paper kelompok ia2

Upload: maulia-dewi-anggraeni

Post on 21-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    1/33

    UNIVERSITAS INDONESIA

    Peran Internal Audit dalam Penilaian Internal Control

    MAKALAH

    Diajukan sebagai salah satu syarat untuk eenuhi tugas ata kuliah

    Au!it Internal

    HALAMAN JUDUL

    Disusun "leh#

    De$i Sartika Siagian % N&M '()*+,+-*'

    Dhias Kristiant" D$i &rasety" % N&M '()*+,+-,)

    .itri /ayanti Sitin!a"n % N&M '()*+,++0)

    .l"ren1y Marbun% N&M '()*+,++*(

    .re!!y S2 % N&M '()*+,++3*

    Maulia De$i Anggraeni4N&M '()*+,+,'*

    .AKULTAS EKONOMI

    &RO5RAM STUDI S' EKSTENSI AKUNTANSI

    /AKARTA

    Se6teber -)'0

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    2/33

    Statement of Authorship

    Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas

    terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain

    yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

    Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk

    makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa

    kami menyatakan dengan jelas menggunakannya.

    Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan

    atau dikomunikasikan dengan tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

    Mata Ajaran : Audit Internal

    Judul Makalah : Peran Internal Audit dalam Penilaian Internal Control

    Tanggal : ! "eptember #$%

    &osen : 'u(ti Julian

    Anggota :

    )ama )*M Tanda Tangan

    &ewi "artika "iagian +$!,-,#!

    &himas Kristianto &wi*rasetyo

    +$!,-,#-$

    itri Jayanti "itindaon +$!,-,,%$

    lorency Marbun +$!,-,,!+

    reddy ". +$!,-,,!

    Maulia &ewi Anggraeni +$!,-,-!

    #

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    3/33

    &ERAN INTERNAL AUDIT DALAM &ENILAIAN INTERNAL 7ONTROL

    I. Internal Control Framework: The COSO Standard

    *emahaman dan penerapan pengendalian internal yang e(ekti( adalah prinsip dasar

    dalam audit internal. *engendalian internal yang digunakan dalam suatu entitas

    merupakan (aktor yang menentukan laporan keuangan suatu entitas dapat

    dipercaya atau tidak kebenarannya. 0leh karena itu1 sebelum auditor melaksanakan

    audit secara mendalam atas in(ormasi yang tercantum dalam laporan keuangan1

    auditor harus terlebih dahulu memahami pengendalian internal yang berlaku dalam

    entitas tersebut. *emahaman memadai atas pengendalian internal harus diperoleh

    auditor untuk dapat merencakan audit dan menentukan si(at1 saat dan lingkup

    pengujian yang akan dilakukan.

    *engendalian internal memiliki de2nisi yang tidak konsisten dari tahun ke tahunhingga diterbitkannya Committee of Sponsoring Organizations 340"05 internal

    control framework. *ertama kali digunakan oleh auditor eksternal 6" dalam

    penilaian pengendalian internal1 kemudian dijadikan standar dalam membangun

    dan menyusun pengendalian internal dalam "arbanes708ley Act 3"o851 40"0

    internal control framework beranjak menjadi standard dalam pembuatan dan

    penilaian pengendalian internal yang mendunia.

    40"0 internal control framework adalah tools yang penting dalam memahami

    pengendalian internal dan menilai kepatuhan terhadap persyaratan pengendalian

    internal menurut "08. 40"0 framework terdiri dari 40"0 internal control

    framework dan 40"0 9M. Meskipun 40"0 9M terkesan mirip dengan 40"0

    internal control framework1 namun kedua framework ini menjelaskan area dan

    tujuan yang berbeda.

    . Importance of Eective Internal Controls

    *engendalian internal adalah salah satu konsep yang paling penting dan mendasar

    dimana para pro(esional bisnis di segala tingkatan dan auditor baik eksternal

    maupun internal harus memahaminya. *engertian pengendalian internal adalah

    proses yang diimplementasikan oleh manajemen yang didesain untuk memberikan

    keyakinan yang memadai atas:

    in(ormasi keuangan maupun in(omasi kegiatan operasional yang handal dan

    dapat dipercaya kepatuhan terhadap kebijakan dan rencana prosedural1 hukum1 aturan1 dan

    peraturan pengamanan aset

    e2siensi kegiatan operasional

    +

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    4/33

    tercapainya misi1 sasaran dan tujuan perusahaan melalui kegiatan operasional

    dan program yang telah ditetapkan integritas dan nilai7nilai etika

    &e2nisi ini menyatakan bahwa pengendalian internal mencakup akuntansi dan

    keuangan dan semua proses perusahaan. Institute o( Internal Auditor 3IIA5

    memberikan pengertian ;pengendalian< yaitu:

    Any action taken by management, the board, and other parties to manage risk and

    increase the likelihood that established obecti!es and goals will be achie!ed"

    #anagement plans, organizes, and directs the performance of su$cient actions to

    pro!ide reasonable assurance that obecti!es and goals will be achie!ed%

    Manajemen bertanggungjawab terhadap pembuatan dan penyusunan

    pengendalian1 dan auditor internal menilai kee(ekti(an pengendalian tersebut serta

    memberikan rekomendasi yang tepat atas pengendalian tersebut.

    #. Internal Controls Standards: backgrond

    =ingga tahun >-$an1 pengertian pengendalian internal belum mendapatkan

    kesepakatan yang konsisten. *engertian pertama kali berasal dari American

    Institute of Certi&ed Accountants 3AI4*A5 dan setelah mengalami beberapa kali

    perubahan1 dalam Statement on Auditing Standards3"A" )o.51 AI4*A memberikan

    de2nisi:

    Internal control comprises the plan of enterprise and all of the coordinate methods

    and measures adopted with a business to safegard its assets! check the

    accrac" and reliabilit" of its acconting data! promote operationale#cienc"! and encorage adherence to prescribed managerial policies"

    *engertian tersebut kemudian dimodi2kasi dengan menambahkan komponen

    pengendalian administrasi dan keuangan. Meski pengertian pengendalian internal

    telah diubah1 namun penginterpretasiannya selalu disesuaikan sepanjang tahun

    berjalan. ?eberapa tahun belakangan AI4*A menekankan bahwa sistem

    pengendalian internal lebih luas dari sekadar hubungan langsung atas pengendalian

    akuntansi1 laporan keuangan1 dan pengendalian administrati(.

    a. Internal control de$nition : Foreign Corrpt %ractices &ct of '())

    *eriode >>,7>> adalah suatu masa gejolak sosial dan politik yang besar diAmerika "erikat yang akhirnya menghasilkan 'oreign Corrupt Practices Act

    34*A5 pada tahun >. 4*A melarang penyuapan kepada pegawai asing

    3non7Amerika "erikat5 dan juga berisi ketentuan yang mengharuskan adanya

    pemeliharaan atas pencatatan dan pembukuan yang akurat sebagai bagian

    dari sistem pengendalian akuntansi internal. &engan penerapan ketentuan ini

    di seluruh perusahaan terda(tar di "941 peraturan 4*A ini memberi dampak

    ,

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    5/33

    baik bagi auditor eksternal dan internal karena melalui ketentuan tersebut

    4*A mengharuskan perusahaan:7 Membuat dan menyimpan pembukuan1 pencatatan1 dan penghitungan7 Menemukan dan memlihara sebuah sistem pengendalian akuntansi yang

    cukup menyediakan jaminan yang layak7 Adanya pembatasan akses ke asset7 *encatatan pertanggungjawaban atas asset dapat dibandingkan dengan

    asset yang ada dalam suatu inter@al yang masih wajar dan kepedulian

    terhadap adanya suatu perbedaan

    4*A sangat penting karena merupakan aturan pertama yang mengharuskan

    manajemen untuk menyusun pertanggungjawaban atas system pengendalian

    akuntansi yang memadai. "elanjutnya 4*A mengharuskan perusahaan

    untuk memperhatikan pencatatan yang akurat atas transaksi perusahaan

    secara detail dan wajar. Tujuannya agar pencatatan7pencatatan tersebut

    dapat mereeksikan kesesuaian transaksi dengan metode7metode yang

    dapat diterima dan pencatatan kejadian ekonomis1 pencegahan Bslush (undCdan adanya pembayaran suap.

    b. FC%& &ftermath : *hat +appened,

    *elaksanaan 4*A tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Atas

    pembukuan yang telah dilakukan perusahaan tidak ada yang datang untuk

    melakukan pemeriksaan atas proses dokumentasi yang telah dilaksanakan

    oleh perusahaan. )amun sekarang ini semakain banyaknya peraturan anti7

    korupsi dan anti7penyuapan merujuk pada ketentuan dalam 4*A1 sehingga

    dapat dikatakan bahwa 4*A memiliki peran penting atas e(ekti@itas suatu

    pengendalian internal1 walau pada tahun tersebut 3>5 belum terdapatpengertian yang konsisten atas pengendalian internal.

    3. Events -eading to the Treadwa" Commission

    *ada akhir >$7an e8ternal auditor hanya melaporkan1 bahwa pengendalian

    internal suatu perusahaan Bdisajikan wajarC1 tanpa membuktikan apakah

    dokumentasi dari pelaksanaan pengendalian internal tersebut telah sesuai dengan

    standar pelaporan pengendalian internal yang dipersyaratkan oleh 4*A. =al ini

    menjadi ambigu mengingat tidak ada penjelasan yang konsisten atau jelas tentang

    de2nisi pengendalian internal yang baik. Menanggapi hal ini1 "94 telah melakukan

    penelitian selama lebih dari $ tahun untuk menyusun de2nisi yang lebih baik atas

    pengendalian internal dan pertanggungjawaban dengan laporan atas kegiatan

    pengendalian tersebut.

    *ada tahun >,1 AI4*A membentuk komisi tingkat tinggi yang bernama

    4ommission on Auditor

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    6/33

    laporan keuangannya. =al ini menuai banyak kritik khususnya dari auditor

    eksternal. "ehubungan dengan peran mereka dalam menguji kewajaran laporan

    keuangan1 rekomendasi ini menjadi potensi kewajiban auditor eksternal. Dang

    menjadi permasalahan buat auditor eksternal adalah tidak adanya standar

    pengendalian internal yang baik. "etiap perusahaan mempunyai keunikan tersendiri

    sehingga auditor eksternal dalam memberikan pernyataan atas pengendalianinternal suatu perusahaan harus menyesuaikan. 'ebih lanjut lagi apabila auditor

    eksternal setuju pendendalian internal suatu perusahaan baik1 ditakutkan ke

    depannya terjadi permasalahan sehubungan dengan pengendalian internalnya.

    *ada tahun >$1 The inancial 98ecuti@e International 39I51 yang

    merepresentasikan eksekuti( keuangan perusahaan senior menyetujui dan

    mengesahkan rekomendasi dari 4ohen 4ommission1 yaitu perusahaan harus

    membuat management letter tentang pengendalian internal di perusahaan.

    *enerapannya tidak harus memenuhi (ormulir7(ormulir tertentu1 hanya berdasarkan

    intepretasi masing7masing perusahaan tentang pengendalian internal yang baik.

    Menanggapi hal ini1 auditor eksternal pra "081 menggunakan negat!e assurancedengan kata7kata

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    7/33

    b. Treadway Committee Report

    *ada akhir >$an dan awal >-$an1 banyak perusahaan yang gagal akibat inasi

    dan suku bunga yang tinggi. "elain itu masalah yang mengakibatkan kegagalan

    ekonomi adalah kecurangan dalam penyajian laporan keuangan. Menanggapi hal

    ini1 % organisasi pro(essional yaitu the IIA1 AI4*A1 9I1 American Accounting

    Association 3AAA5 dan Institute o( Management Accountants 3IMA5 membentuk)ational 4ommission on raudulent inancial eporting yang kemudian disebut

    Treadway 4ommission. Treadway 4ommission bertugas untuk mengidenti2kasi

    (aktor7(aktor penyebab kecurangan penyajian laporan keuangan dan memberikan

    rekomendasi untuk mengurangi potensi terjadinya kecurangan tersebut. 'aporan

    dari Treadway 4ommission dirilis pada tahun >- yang di dalamnya termasuk

    rekomendasi terhadap manajemen1 dewan direksi1 kantor akuntan publik dan

    lainnya. )amun lagi7lagi ada kekurangan dari inkonsistensi atas de2nisi

    pengendalian internal yang baik. 6saha untuk mende2nisikan pengendalian internal

    sampai dengan tahun #$$$ an dan menghasilkan 40"0 internal control (ramework

    yang akan dibahas pada sesi berikutnya.

    4. Keran!a Ker"a Penendalian Internal C#S#

    6ntuk menindaklanjuti rekomendasi dari )readway Commision1 40"0

    mengembangkan studi tentang sebuah model untuk menge@aluasi pengendalian

    internal. *ada tahun >>#1 diperkenalkan sebuah BCOSO Internal Control

    'rameworkC yang akhirnya menjadi sebuah pedoman bagi para eksekuti(1 dewan

    direksi1 regulator1 penyusun standar1 organisasi pro(esi1 dan lainnya sebagai

    kerangka kerja yang komprehensi( untuk mengukur e(ekti2tas pengendalian internal

    mereka.

    *ada tahun >-% didirikan )he Committee of Sponsoring Organizations of the

    )readway Commission*syang merupakan aliansi dari organisasi pro(esi seperti :

    - 'inancial +ecuti!es International -'+I.

    - )he American Accounting Association -AAA.

    - )he American Institute of Certi&ed Public Accountants -AICPA.

    - )he Institute of Internal Auditors -IIA.

    - )he Institute of #anagement Accountants -I#A. / -'ormaly the 0ational

    Association of Accountants.

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    8/33

    &e2nisi *engendalian Internal 40"0 adalah suatu proses1 yang dipengaruhi oleh

    dewan komisaris1 manajemen1 dan personil lainnya dari sebuah entitas1 yang

    dirancang untuk memberikan keyakinan/jaminan yang wajar berkaitan dengan

    pencapaian tujuan dalam e(ekti@itas dan e2siensi operasi1 keandalan laporan

    keuangan1 dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

    COSO Internal Control Framework

    40"0 mengidenti2kasi "istem *engendalian Internal yang e(ekti( meliputi lima

    komponen yang saling berhubungan untuk mendukung pencapaian tujuan entitas1

    yaitu:

    '. $in!%nan Penendalian &Control Environment'

    Merupakan pondasi dari komponen pengendalian internal lainnya. 'ingkungan

    pengendalian meliputi beberapa (aktor di antaranya :

    a" Integritas dan 9tika 3integrity and ethical !alue.

    Auditor internal harus dapat memahami nilai etika di perusahaan di mana

    mereka bekerja. Apabila mereka melihat bahwa dalam perusahaan tidak ada

    nilai etika yang legal1 hal tersebut mengindikasikan bahwa tidak ada peraturan

    legal yang ditetapkan oleh manajemen dalam mengatur tingkah laku para

    pegawainya. Jika hal tersebut terjadi1 auditor internal perlu mengingatkan

    manajemen untuk dapat menyusun dan menetapkan nilai etika perusahaan.

    b" Komitmen untuk meningkatkan kompetensi 3commitment to competence.

    Auditor internal dapat menge@aluasi terhadapt orang yang memegang posisi

    atau jabatan di perusahaan. &ari e@aluasi tersebut1 auditor internal dapat

    menilai apakah posisi tersebut diduduki oleh orang yang tepat. Auditor internal

    juga perlu memastikan bahwa manajemen telah menyusun kerangkakompetensi atas sebuah posisi atau jabatan di perusahaan.

    c" &ewan komisaris dan komite audit 31oard of 2irect and Audit Commitee.

    -

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    9/33

    &ewan komisaris dan komite audit yang akti( dan independen merupakan

    komponen utama dalam lingkungan pengendalian. "ebelum "081 jabatan

    dewan komisaris dan komite audit didominasi oleh senior manajemen pihak

    yang mempunyai kepentingan tanpa melihat kepentingan pemilik saham

    minoritas.

    d" iloso2 manajemen dan jenis operasi 3management philasophy and operatingstyle.

    iloso2 dan gaya manajemen akan berdampak pada lingkungan pengendalian

    yang akan dibuat. Terdapat manajemen yang sangat perhatian isu perpajakan1

    pelaporan akuntansi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Auditor

    internal harus menjadikan 2loso2 dan gaya operasi manajemen sebagai bahan

    pertimbangan dalam menilai e(ekti@itas pengendalian internal perusahaan.

    e" "truktur organisasi 3organization structur.

    "truktur organisasi membantu manajemen dalam membuat perencanaan1

    pelaksanaan1 pengendalian1 dan pengawasan pengendalian internal. "truktur

    organisai ditentukan sesuai dengan tujuan perusahaan. &engan ini akan lebihmemperjelas pembagian tanggung jawab dan wewenang dari masing7masing

    indi@idu.

    f" *embagian wewenang dan tanggung jawab 3assignment authority and

    responsibility.

    &engan pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas akan lebih

    mudah diketahui siapa yang yang bertanggung jawab kepada siapa1 serta

    menghindari tumpang tindih wewenang dan tanggung jawab sehingga dapat

    terhindarkan konik antarindi@idu maupun antarunit dalam perusahaan. Auditor

    internal dapat menge@aluasi apakah kegiatan operasional perusahaan telah

    dilakukan.

    g" Kebijakan dan praktek sumber daya manusia 33uman resources policy and

    practice.

    Kebijakan dan praktek sumber daya manusia terbagi dalam ruang lingkup

    sebagai berikut:

    ecruitment and hiring

    )ew employee orientation

    9@aluation1 promotion1 and compensation

    &isciplinary actions

    . Penilaian Risi!o &/isk &ssessment'

    &alam mencapai tujuan perusahaan1 terdapat (aktor baik internal maupun eksternalyang dapat menjadi kendala. 0leh karena itu diperlukan proses untuk mengenali1

    memahami1 dan mengelola (aktor7(aktor yang berpotensi untuk menjadi

    risiko.*roses penilaia risiko sebaiknya dilakukan oleh seluruh le@el untuk seleruh

    akti@itas perusahaan1 yang terdiri dari + tahap1 yaitu:

    a. Mengidenti2kasi signikasi dari risikob. Melakukan penilaian kemungkinan terjadinya risiko1c. Menyusun cara mengelola dan menilai risiko

    >

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    10/33

    ?eberapa perspekti( yang menjadi dasar pertimbangan dalam melakukan penilaian

    risiko menurut 40"0 adalah:

    a" isiko yang disebabkan oleh (aktor eksternal1 seperti perkembangan teknologi1

    persaingan1 dan perubahan ekonomi.b" isiko yang disebabkan oleh (aktor internal1 seperti kompetensi karyawan1 si(at

    dari akti@itas bisnis1 dan karakteristik pengelolaan sistim in(ormasi.c" Speci& acti!ity4le!el risks1 bidang pemasaran1 IT1 dan &nance"

    "eringkali manajemen melakukan proses penilaian risiko yang kurang tajam1

    sehingga diperlukan peran auditor internal untuk melakukan re@iew dan membantu

    manajemen untuk melakukan penilaian risiko.

    0. A!ti(itas Penendalian &Control &ctivities'

    Terdiri dari kebijakan dan prosedur yang menjamin karyawan melaksanakan arahan

    manajemen. &alam kerangka pengendalian internal 40"01 akti@itas ini digolongkan

    menjadi:

    a. e@iew atas akti@itas manajemen dari internal auditor yang dilakuakan oleh top7

    le@el dengan membandingkan pada rencana1 anggaran1 dan benchmark.b. Akti@itas koreksi atas indikasi masalah dari pengendalian internal.c. *emrosesan in(ormal yang diintegrasikan dengan sistem pengendalian internal.d. *engendalian atas aset peusahaan secara 2sik.e. *enerapan indikator penilaian yang merupakan dasar analisis atas masalah dari

    pengendalian internal.(. *emisahan tugas dan wewenang.

    Akti@itas pengendalian dilakukan berdasarkan penilaian risiko yang telah dilakukan.

    0leh karena itu1 penilaian risiko harus dire@iu secara berkala.

    1. Kom%ni!asi dan in)ormasi &Commnications and Information2

    &alam kerangka pengendalian internal 40"01 komunikasi dan in(ormasi bukanlahsatu le@el dalam pengendalian internal1 melainkan sebuah proses yang meliputi

    keseluruhan kerangka. In(ormasi yang rele@an harus dikon2rmasikan kepada

    seluruh pihak dalam organisasi secara tepat waktu.

    Kriteria kualitas in(ormasi untuk mendukung pengendalian internal1 antara lain:

    a" Keseuaian data dari in(ormasib" In(ormasi tepat waktu dan tersedia jika dibutuhkanc" In(ormasi selalu updated" Kebenaran dan akurasi in(ormasie" Akses terhadap in(ormasi

    0rganisasi juga harus menyusun suatu prosedur yang e(ekti( untuk

    mengkomunikasikan in(ormasi tersebut kepada pihak internal dan eksternal. *ihakinternal memerlukan in(ormasi untuk mengetahui batasan dalam bertindak baik

    dikomunikasikan secara normal maupun con2dental. "ama dengan halnya

    komunikasi dengan pihak eksternal 3pelanggan1 pemasok1 pemegang saham1 bank1

    pembuat kebijakan51 komunikasi yang baik akan membantu organisasi dalam

    menidenti2kasi potensi risiko dari (aktor eksternal dan bagaimana cara

    menanggulanginya.

    $

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    11/33

    3. Penawasan &4onitoring'

    Karena *engendalian Internal harus dilakukan sepanjang waktu1 maka 40"0

    menyatakan perlunya manajemen untuk terus melakukan pengawasan terhadap

    keseluruhan "istem *engendalian Internal melalui akti@itas yang berkelanjutan dan

    melalui e@aluasi yang ditujukan terhadap akti@itas atau area yang khusus.

    Kegiatan pengawasan yang dapat dilakukan oleh perusahaan antara lain:a" Ongoing monitoring

    0perating management normal (unctions1 segera melakukan tindakan

    perbaikan ketika kegiatan normal perusahaan mengalami kondisi

    pengecualian.

    Komunikasi dengan pihak eksternal1 seperti keluhan dari pelanggan harus

    dikelola dengan baik.

    Akti@itas pengawasan oleh super@isor secara hirearki.

    ekonsiliasi aset secara 2sik.

    b" Separate internal control e!aluation

    *engawasan dan e@aluasi atas pengendalian internal yang dilakukan secara

    periodik.

    II. /isk 4anagement: COSO E/4

    Ada perubahan ketika Committee of Sponsoring Organizations 340"05 merilis

    metodologi risiko perusahaan menjadi ormat COSO +nterprise (isk #anagement

    340"0 9M5 yaitu pendekatan yang memungkinkan suatu perusahaan dan audit

    internal mempertimbangkan dan menilai risiko di semua tingkatan1 baik di daerah

    masing7masing 3seperti: proyek pengembangan teknologi in(ormasi 3TI55 atau dalam

    risiko global berkaitan dengan perluasan internasional. &irilis oleh badan bimbingan

    pengaturan yang sama dengan 40"0 tentang bagaimana mengembangkan danmemelihara kerangka pengendalian internal 40"01 40"0 9M kadang7kadang

    tampak seperti saudara kontrol internal1 tetapi memiliki banyak nuansa dan

    pendekatan yang berbeda.

    *emahaman tentang pendekatan penilaian risiko dan manajemen risiko secara

    keseluruhan1 dengan penekanan pada 40"0 9M sebaiknya ada common body of

    knowledge 34?0K5 dalam setiap auditor internal. ?ab ini membahas dasar7dasar

    manajemen risiko1 pengenalan 40"0 9M1 dan menyajikan teknik audit internal

    untuk memahami dan menilai risiko di banyak daerah1 mulai dari memilih daerah

    untuk meninjau hingga menge@aluasi risiko sebagai bagian dari tinjauan audit

    internal.

    *. Ris! +anaement ,%ndamental

    Ketika *erusahaan menghadapi berbagai risiko perlu beberapa alat untuk memilah7

    milah semuanya dalam rangka untuk membuat biaya yang rasional dan keputusan

    terkait risiko. Ini adalah proses manajemen risiko. "ementara beberapa dalam bisnis

    saat ini hanya menilai suatu daerah tinggi1 sedang1 atau rendahnya risiko dan

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    12/33

    kemudian membuat keputusan asuransi atau perlindungan risiko yang cepat

    berdasarkan pilihan tersebut. sedangkan yang lainnya menggunakan alat kualitati(

    atau kuantitati( yang lebih canggih untuk memahami dan menge@aluasi risiko.

    ?erikut beberapa sur@ei dasar pendekatan manajemen risiko modern dengan tujuan

    membantu membuat prosedur manajemen risiko perusahaan lebih e(ekti( dalam

    suatu perusahaan. "ebuah proses manajemen risiko yang e(ekti( memerlukanempat langkah1 yaitu: 35 identi2kasi risiko1 3#5 penilaian kuantitati( atau kualitati(

    terhadap dokumentasi risiko1 3+5 prioritas risiko dan respon perencanaan1 3,5 dan

    pemantauan risiko.

    9mpat langkah proses manajemen risiko ini harus dilaksanakan pada semua tingkat

    perusahaan denga partisipasi banyak orang yang berbeda. Apakah perusahaan kecil

    yang beroperasi di wilayah geogra2s yang terbatas atau bahkan yang lebih besar

    3perusahaan di seluruh dunia5 pendekatan manajemen risiko harus dikembangkan

    untuk seluruh perusahaan.

    a. Ris! Identi-ationManajemen berusaha mengidenti2kasi semua risiko yang mungkin dapat

    mempengaruhi keberhasilan perusahaan1 mulai dari yang lebih besar atau bisnis

    yang secara keseluruhan lebih signi2kan terhadap risiko ke risiko yang kurang

    penting dimana terkait dengan proyek7proyek indi@idu atau unit bisnis yang lebih

    kecil. *roses identi2kasi risiko merupakan pendekatan yang disengaja agar dapat

    melihat potensi risiko di setiap daerah operasi dan kemudian mengidenti2kasi area

    risiko yang lebih signi2kan yang dapat mempengaruhi setiap operasi dalam jangka

    waktu yang wajar.

    Ide pendekatan ini adalah untuk menguraikan beberapa tingkat risiko yang tinggi

    Fstraw manF 3orang7orang yang dipercaya5 yang dapat mempengaruhi berbagai unit

    operasi. 0rang berpengetahuan melihat dan memperluas da(tar ini sesuai dengan

    modi2kasi mereka. 98hibit !. menunjukkan beberapa jenis risiko utama yang dapat

    mempengaruhi perusahaan termasuk berbagai risiko strategis1 operasi1 dan

    keuangan. Ini adalah jenis da(tar 490 tingkat tinggi yang mungkin bisa digunakan

    oleh pemegang saham sebagai pertanyaan umum pada pertemuan tahunan F

    5hat worries you at the end of the dayGF Meskipun tidak mencantumkan semua

    risiko yang dihadapi perusahaan1 da(tar pertama ini dapat digunakan untuk

    memulai rincian identi2kasi risiko. Manajemen senior tingkat 490 perusahaan dapat

    bertemu dengan sta(nya dan menanyakan beberapa hal FApa yang

    mengkhawatirkanmu ...F jenis pertanyaan ini untuk mengidenti2kasi risiko.

    Tabel !. Jenis7Jenis isiko *erusahaan

    #

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    13/33

    *ada Tabel !. dia atas disajikan beberapa model risiko secara umum. Model

    risiko pada le@el yang lebih tinggi dapat digunakan sebagai dasar untuk

    menentukan risiko yang lebih spesi2k pada berbagai unit perusahaan dengan

    memperluas da(tar yang lebih lengkap dalam pengidenti2kasian risiko.Tim manajemen perusahaan harus memulai da(tar yang lebih lengkap tentang

    potensi7potensi risiko perusahaan dengan pertanyaan sebagai berikut: Apakah risiko umum yang terjadi di perusahaan secara keseluruhan atau

    risiko khusus yang terjadi di satu kelompok bisnisG

    Apakah perusahaan menghadapi risiko ini karena (aktor internal atau

    melalui peristiwa eksternalG

    Apakah risiko berkaitan1 misalnya satu risiko dapat menyebabkan

    terjadinya risiko lainG

    +

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    14/33

    b.5e" /isk &ssessments'angkah berikutnya pada proses identi2kasi risiko adalah menilai kemungkinan

    dan signi2kansi yang relati(. ?erbagai pendekatan yang digunakan mulai dari

    pendekatan kualitati( pada beberapa rincian hingga pendekatan kuantitati( pada

    analisis yang sangat matematis. Ide ini membantu memutuskan mana darirangkaian acara tersebut yang berpotensi berisiko memberikan kekhawatiran

    pada manajemen. Manajer harus bertanggung jawab menilai risiko ini dengan

    menggunakan pendekatan kuesioner:

    ?agaimana kemungkinan terjadinya risiko ini selama periode satu tahun ke

    depanGMenggunakan skor 7>1 menetapkan nilai terbaik melalui tebakan sebagai

    berikut:"kor jika Anda melihat hampir tidak ada kesempatan 3almost no

    chance5 terjadinya risiko selama periode tersebut."kor > jika Anda merasa acara tersebut hampir pasti akan terjadi

    3almost certainly happen5 selama periode tersebut."kor # sampai - tergantung pada bagaimana Anda merasa

    kemungkinan berada di antara dua rentang tersebut.

    Apa signi2kansi risiko biaya pada perusahaan secara keseluruhanG "ekali

    lagi menggunakan skala 7>1 rentang skor harus ditetapkan tergantung

    risiko yang signi2kan pada keuangan. "ebuah risiko yang dapat

    menurunkan biaya laba per saham dengan kemungkinan sen mungkin

    dapat memenuhi syarat untuk skor maksimum >.

    -i. Probability and 6ncertainty

    Ketika sejumlah besar risiko telah diidenti2kasi1 manajemen harus

    memikirkan perkiraan kemungkinan risiko indi@idu dan kejadian dalam dua

    digit probabilitas berkisar antara $1$ sampai $1>>. entang nilai tersebut

    menunjukkan bahwa risiko tidak pernah memiliki kesempatan $ 3tidak ada

    ,

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    15/33

    risiko5 atau $$H 3pasti terjadi5. ?agaimanapun juga1 proses penilaian risiko

    yang akurat tidak hanya diukur berdasarkan perkiraan yang dinyatakan

    dalam rentang angka s.d. > atau dengan persentase. Manajemen

    perusahaan harus melihat risiko yang teridenti2kasi dan mengumpulkan

    in(ormasi lebih lanjut jika diperlukan.

    -ii. (isk Interpendencies

    &alam sebuah perusahaan seringkali risiko sangat saling bergantung satu

    sama lain. "etiap unit operasi bertanggung jawab dalam mengelola risiko

    sendiri tetapi mungkin saja menerima konsekuensi atas risiko yang terjadi

    pada unit diatas atau dibawahnya dalam struktur organisasi.

    -iii. (isk (anking

    "ebuah perusahaan yang memiliki kekhasan mungkin akan menghasilkan

    da(tar potensi risiko yang sangat panjang. 'angkah berikutnya yang perlu

    dilakukan adalah menggunakan perkiraan tentang signi2kansi dankemungkinan 3likelihood5 yang telah dibuat1 menghitung peringkat risiko1 dan

    kemudian mengidenti2kasi risiko yang paling signi2kan. Meskipun kita tidak

    pernah bisa memprediksi konsekuensi utama dari risiko1 suatu perusahaan

    harus selalu menyadari bahwa bencana terburuk bisa saja terjadi.

    . /%antitati(e Ris! Analysis7. +pected 8alues and (esponse Planning

    &iperlukan sedikit nilai dalam mengidenti2kasi risiko yang signi2kan

    kecuali perusahaan telah merencanakan di awal berupa tindakan yang

    diperlukan jika salah satu risiko terjadi. Ide ini memperkirakan dampak

    biaya yang terjadi dari beberapa risiko yang telah diidenti2kasi dankemudian menerapkan biaya untuk probabilitas (aktor risiko untuk

    menurunkan nilai yang diharapkan atau menurunkan biaya risiko. isiko

    tersebut mahal jika terjadi namun juga mahal untuk melindunginya.9. (isk #onitoring

    Mengidenti2kasi risiko utama tidak pernah bisa dilakukan sendiri dalam

    suatu proses waktu. 'ingkungan disekitar risiko yang telah

    diidenti2kasikan segera berubah karena kondisi sekitarnya berubah. 6ntuk

    beberapa risiko1 kondisi dapat berubah sedemikian rupa sehingga risiko

    menjadi ancaman yang lebih besar. *roses pemantauan yang akurat

    merupakan komponen penting dari manajemen risiko. "uatu perusahaan

    mungkin telah melalui proses yang rumit dalam mengidenti2kasi risikoyang signi2kan1 namun status risiko perlu dipantau secara teratur dan

    apabila diperlukan maka dibuat perubahan atas risiko yang telah

    diidenti2kasi tersebut.

    0. COSO E/4: Enterprise /isk 4anagement

    %

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    16/33

    COSO4Interprise (isk #anagement adalah suatu kerangka kerja yang membantu

    perusahaan untuk memiliki de2nisi yang konsisten terhadap risiko yang dimiliki. Ini

    juga merupakan alat penting bagi pemahaman dan dan meningkatkan

    pengendalian internal "o8. 40"0 9M diluncurkan pada cara yang sama dengan

    pengembangan pengendalian internal framework COSO. &okumen kerangka 40"0

    9M mende2nisikan manajemen risiko perusahaan sebagai berikut:

    B+nterprise (isk #anagement adalah sebuah proses yang dipengaruhi oleh 1oard of

    2irector perusahaan, manaemen dan personil lainnya yang diterapkan dalam

    pembuat kebiakan di seluruh perusahaan yang dirancang untuk mengidenti&kasi

    keadian potensial yang dapat mempengaruhi entitas, dan mengelola risiko agar

    berada dalam risk appetite untuk memberikan keyakinan tentang pencapaian

    tuuan entitas.C

    Adapun pertimbangan poin kunci yang mendukung kerangka kerja 40"0 9M ini

    adalah:

    ER+ adala1 proses. "uatu perusahaan sering tidak dapat menentukan aturan

    manajemen risiko melalui buku peraturan kecil yang diselenggarakan.

    "ebaliknya harus ada serangkaian langkah yang didokumentasikan untuk

    meninjau dan menge@aluasi potensi risiko dan mengambil tindakan berdasarkan

    berbagai (aktor di seluruh perusahaan.

    Proses ER+ dila!sana!an ole1 oran2oran di dalam per%sa1aan. *roses

    manajemen risiko harus dikelola oleh orang7orang yang cukup dekat dengan

    kondisi risiko agar dapat memahami berbagai (aktor sekitar risiko termasuk

    implikasinya.

    ER+ diterap!an melal%i penat%ran stratei di per%sa1aan seara

    !esel%r%1an. "etiap perusahaan terus dihadapkan dengan startegi alternati(mengenai macam potensi tindakan di masa depan. 6ntuk itu 9M harus

    diterapkan di seluruh perusahaan dengan menggunakan jenis pendekatan

    porto(olio yang memaduka mi of high4and low4risk acti!ities"

    Konsep risk appetite1ar%s dipertimban!an. (isk appetiteadalah umlah

    risiko pada le!el board1 diaman suatu perusahaan dan manajer bersedia

    menerima dan mencari nilai. (isk appetite dapat diukur dalam arti kualitati(

    dengan melihat risiko dalam kategori: tinggi1 sedang1 atau rendah.

    alam menapai t%"%an1 9M memberikan keyakinan memadai bukan

    jaminan pasti. Meskipun manajemen proses 9M e(ekti(1 perushaan dapat

    mengalami peristiwa bencana maor dan benar7benar tak terduga. Keyakinan

    yang memadai tidak menyediakan jaminan mutlak.

    ER+ diranan %nt%! membant% menapai t%"%an. Melalui manajemen1

    sebuah perusahaan harus bekerja untuk membangun tujuan umum high4le!el

    yang dapat digunakan bersama oleh semua pemangku kepentingan. *rogram

    9M keseluruhan perushaaan harus membantu mencapai tujuan tersebut.

    !

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    17/33

    0. Elemen elemen !%ni C#S# ER+

    Kerangka pengendalian internal 40"01 seperti yang ditunjukkan dalam gambar di

    bawah ini telah menjadi Model bagi seluruh dunia untuk menggambarkan dan

    mende2nisikan pengendalian internal. ambar di bawah ini menunjukkan

    (ramework 40"0 9M sebagai kubus tiga dimensi dengan komponen sebagaiberikut :

    9mpat kolom @ertikal mewakili tujuan strategis dari risiko perusahaan.

    &elapan baris horiontal atau komponen risiko.

    ?eberapa tingkatan untuk menggambarkan le@el unit perusahaan1 dari tingkat

    entitas kantor pusat ke anak perusahaan indi@idu. Tergantung pada ukuran

    organisasi1 akan ada banyak irisan model di sini.

    Tujuan dari kerangka kerja 9M ini adalah untuk memberikan model bagi

    perusahaan untuk mempertimbangkan dan memahami risiko yang berhubungan

    dengan kegiatan di semua tingkat serta bagaimana dampak komponen risiko ini

    satu sama lain. Karena diagram kerangka 40"0 9M terlihat sangat mirip dengan

    kerangka pengendalian internal 40"0 yang telah akrab bagi banyak auditor internal

    dalam beberapa tahun terakhir dan tentu setelah "081 beberapa terkadang salah

    melihat 40"0 9M hanya sebagai pembaruan ke kerangka pengendalian internal

    40"0. )amun1 40"0 9M memiliki tujuan dan kegunaan yang berbeda. 40"0 9M

    tidak seharusnya dianggap hanya sebagai @ersi baru dan perbaikan atau re@isi dari

    kerangka pengendalian internal 40"01 namun harus lebih dari itu. ?erikut ini garis

    besar kerangka ini dari perspekti( komponen risiko.

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    18/33

    3a5 Komponen 'ingkungan internal

    ?ila melihat bagian depan kubus 40"0 9M1 ada delapan tingkat1 dengan

    lingkungan internal yang terletak di bagian atas kerangka 9M. "ebaliknya1 dalam

    kerangka 40"0 pengendalian internal1 (aktor pengendalian lingkungan ditempatkan

    di tingkat dasar. 'ingkungan internal dapat dianggap sebagai batu penjuru untuk

    40"0 9M. Tingkat ini mende2nisikan dasar untuk semua komponen lain dalammodel 9M suatu perusahaan1 mempengaruhi bagaimana strategi dan tujuan harus

    ditetapkan1 bagaimana risiko terkait kegiatan usaha terstruktur1 dan bagaimana

    risiko diidenti2kasi dan cara menindaknya. Komponen lingkungan internal 40"0

    9M terdiri dari unsur7unsur:

    iloso2 manajemen risiko

    Ini adalah sikap bersama dan keyakinan yang menjadi ciri bagaimana

    perusahaan mempertimbangkan risiko dalam segala hal yang dilakukannya.

    'ebih dari hanya sekedar pesan dalam kode etik1 2loso2 manajemen risiko adalah

    sikap yang harus memungkinkan para pemangku kepentingan di semua

    tingkatan untuk merespon proposal berisiko tinggi dengan jawaban menerimaatau tidak.

    (isk appetite3"elera esiko5

    "elera resiko adalah jumlah risiko yang bersedia diterima suatu perusahaan

    dalam mengejar tujuannya. "elera untuk risiko dapat diukur dari segi kuantitati(

    atau kualitati(1 tetapi semua tingkatan manajemen harus memiliki pemahaman

    umum tentang selera resiko keseluruhan perusahaan mereka.

    "ikap &ireksi

    &ewan direksi dan komitenya memiliki peranan yang sangat penting dalam

    mengawasi dan membimbing lingkungan risiko suatu perusahaan. 0rang yang

    Independen1 diluar direktur khususnya harus mecermati tindakan manajemen1

    mengajukan pertanyaan yang tepat1 dan ber(ungsi sebagai kontrol check7dan7

    balance untuk perusahaan.

    Integritas dan nilai etika

    6nsur lingkungan internal 9M yang penting ini membutuhkan lebih dari sekedar

    kode etik yang diterbitkan maupun1 berpikir diluar pernyataan misi dan integritas

    standar. =al hal tersebut membantu untuk membangun budaya yang kuat

    untuk memandu perusahaan1 di semua tingkatan1 membantu untuk membuat

    keputusan berdasarkan resiko.

    Komitmen untuk kompetensi

    Kompetensi mengacu pada pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

    untuk melakukan tugas yang diberikan. Manajemen memutuskan bagaimanatugas7tugas penting akan dicapai melalui pengembangan strategi dan

    menempatkan orang yang tepat untuk melakukan hal tersebut. &engan

    komitmen yang kuat untuk kompetensi1 manajer di semua tingkatan harus

    mengambil langkah7langkah untuk mencapai tujuan yang mereka janjikan.

    "truktur organisasi

    -

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    19/33

    *erusahaan harus mengembangkan struktur organisasi dengan garis wewenang1

    tanggung jawab1 dan pelaporan yang tepat. "etiap pro(esional telah melihat

    situasi di mana sebuah organisasi tidak memiliki jalur komunikasi yang sesuai.

    Tugas wewenang dan tanggung jawab

    Komponen 9M ini mengacu pada sejauh mana wewenang dan tanggung jawab

    ditugaskan atau didelegasikan. Tren di banyak perusahaan saat ini adalah untukmendorong persetujuan otoritas tanggung jawab pada bagian bawah bagan

    organisasi1 memberikan tingkat yang lebih rendah dan bahkan pada karyawan lini

    pertama otorisasi dan otoritas persetujuan yang lebih besar. Tren terkait telah

    meratakan organisasi dengan menghilangkan tingkat manajemen menengah.

    "truktur ini biasanya mendorong kreati@itas karyawan1 waktu respon lebih cepat1

    dan kepuasan pelanggan yang lebih besar.

    "tandar sumber daya manusia

    *raktek mengenai perekrutan karyawan1 pelatihan1 kompensasi1 promosi1

    mendisiplinkan1 dan semua tindakan lainnya memberikan pesan tentang apa

    yang disukai1 ditoleransi1 dan terlarang. Ketika manajemen mengedipkan mata

    atau mengabaikan pada beberapa kegiatan di area abu abu daripada

    mengambil sikap yang kuat1 pesan tersebut biasanya secara in(ormal dan cepat

    dikomunikasikan kepada orang lain. "tandar yang kuat diperlukan untuk

    memastikan bahwa aturan sumber daya manusia yang baik dikomunikasikan

    kepada semua pemangku kepentingan dan ditegakkan.

    &ua komponen lingkungan internal 40"0 9M1 2loso2 manajemen risiko

    perusahaan dan selera relati( dari risiko1 memberikan asupan bagi unsur7unsur lain

    dari Kerangka 9M 40"0. "ementara 2loso2 manajemen risiko dibahas dalam hal

    sikap dewan direksi dan kebijakan sumber daya manusia1 selera risiko sering

    menajadi ukuran yang lebih halus1 jika suatu perusahaan telah menetapkan bahwa

    selera resiko akan menerima beberapa risiko tetapi menolak hal hal lain dalam hal

    kemungkinan dan dampaknya. ambar di bawah ini menunjukkan peta resiko.

    *erusahaan harus mengenali pada range yang mana perusahaan bersedia

    menerima risiko dalam hal kemungkinan dan dampaknya. ambar di bawah ini

    menyatakan bahwa perusahaan mungkin bersedia untuk terlibat dalam proyek7

    negati(7yang memiliki dampak tinggi jika ada kemungkinan rendah terjadinya hal

    tersebut. "uatu perusahaan kadang7kadang juga akan memiliki selera yang lebih

    besar untuk usaha yang lebih berisiko jika ada potensi pengembalian yang lebih

    tinggi.

    >

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    20/33

    3b5 *enetapan Tujuan

    ?erada pada peringkat tepat di bawah lingkungan internal dalam kerangka 9M

    40"01 penetapan tujuan menguraikan kondisi penting untuk membantu

    manajemen membuat proses 9M yang e(ekti(. 9lemen ini menyatakan bahwa1

    selain lingkungan internal yang e(ekti(1 perusahaan harus menetapkan serangkaian

    tujuan strategis1 sejalan dengan misinya dan operasi yang meliputi1 pelaporan1 dan

    akti@itas kepatuhan. 40"0 9M menekankan bahwa pernyataan misi adalah elemen

    penting untuk menetapkan tujuanLpernyataan misi adalah sebuah pernyataan

    tujuan secara umum yang di(ormalkan dan sebuah (ondasi untuk pengembangan

    strategi (ungsional tertentu.

    Intinya di sini adalah bahwa perusahaan harus menentukan strategi yang berkaitan

    dengan risiko dan tujuan. &alam pedoman tersebut1 harus memutuskan selera dan

    toleransi perusahaan untuk risiko ini. Artinya1 harus menentukan tingkat risiko yangbersedia diterima dan1 memberikan aturan7aturan toleransi risiko1 seberapa jauh

    perusahaan bersedia untuk menyimpang dari langkah7langkah sebelum tersedianya

    pengukuran. ambar di bawah ini menguraikan hubungan bagian7bagian dari

    komponen penetapan tujuan dari 40"0 9M. &imulai dengan misi keseluruhan1

    pendekatan ini adalah untuk :

    . Mengembangkan tujuan strategis untuk mendukung pencapaian misi tersebut

    #. Menetapkan strategi untuk memenuhi tujuan1

    +. Mende2nisikan tujuan terkait1 dan

    ,. Menentukan selera risiko untuk menyelesaikan "trategi tersebut.

    #$

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    21/33

    ambar tersebut diadaptasi dari materi panduan 40"0 9M. Materi tersebut harus

    dirujuk ke sebuah pemahaman yang lebih rinci dari 40"0 9M. 6ntuk mengelola

    dan mengendalikan risiko di semua tingkat1 perusahaan perlu menetapkan tujuan

    dan menentukan toleransi untuk terlibat dalam praktek berisiko dan kepatuhanterhadap aturan7aturan ini. "egala sesuatunya tidak akan bekerja jika perusahaan

    menetapkan beberapa tujuan yang berhubungan dengan risiko tetapi kemudian

    mulai mengabaikan apa yang sudah ditetapkan.

    3c5 Identi2kasi *eristiwa

    *eristiwa adalah sebuah insiden atau kejadian perusahaan dari internal atau

    eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan strategi 9M dan pencapaian

    tujuannya. "ementara kecenderungan kita adalah memikirkan peristiwa dalam

    pengertian negati( 7 menentukan apa yang salah1 padahal suatu peristiwa juga bisa

    berdampak positi(. ?anyak perusahaan saat ini memiliki alat pemantauan kinerja

    yang kuat di tempat untuk memantau biaya1 anggaran1 jaminan kualitas1kepatuhan1 dan sejenisnya. )amun1 daripada hanya menginstal meter pada jalur

    perakitan produksi1 proses pemantauan harus mencakup:

    *eristiwa ekonomi eksternal

    ?erbagai peristiwa eksternal perlu dipantau untuk membantu mencapai tujuan

    9M suatu perusahaan. Kedua duanya baik peristiwa jangka pendek dan jangka

    panjang dapat berdampak pada tujuan strategis suatu perusahaan.

    #

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    22/33

    *eristiwa lingkungan alam

    Apakah kebakaran1 banjir1 atau gempa bumi1 dan banyak peristiwa alam lainnya

    dapat menjadi insiden dalam identi2kasi risiko 9M. &ampak di sini mungkin

    termasuk hilangnya akses ke beberapa bahan baku utama1 kerusakan (asilitas

    2sik1 atau tidak tersedianya personil.

    *eristiwa politik6ndang7undang dan peraturan baru serta hasil pemilu dapat memiliki dampak

    risiko yang signi2kan pada perusahaan. ?anyak perusahaan besar memiliki (ungsi

    urusan pemerintahan yang mengulas perkembangan pemerintahan terkini dan

    lobi7lobi untuk perubahan1 tetapi (ungsi tersebut tidak selalu selaras dengan

    tujuan 9M perusahaan tersebut.

    aktor sosial

    "ementara peristiwa eksternal seperti gempa bumi adalah sebuah peristiwa tiba7

    tiba dan muncul dengan sedikit peringatan1 sebagian besar (aktor sosial adalah

    sebuah peristiwa yang berkembang perlahan. Ini termasuk perubahan demogra21

    adat istiadat sosial1 dan peristiwa lainnya yang dapat mempengaruhi suatu

    perusahaan dan pelanggan dari waktu ke waktu. *eristiwa in(rastruktur internal

    *erusahaan sering melakukan perubahan halus yang memicu peristiwa terkait

    risiko lainnya. "ebagai contoh1 perubahan dalam pengaturan layanan pelanggan

    dapat menimbulkan keluhan utama dan penurunan kepuasan pelanggan di unit

    ritel. *ermintaan pelanggan yang kuat untuk produk baru dapat menyebabkan

    perubahan dalam persyaratan kapasitas pabrik dan kebutuhan personil

    tambahan.

    *eristiwa terkait proses internal

    Mirip dengan perubahan peristiwa in(rastruktur1 perubahan proses kunci dapat

    memicu berbagai risiko identi2kasi peristiwa. &alam banyak kasus1 identi2kasi

    risiko mungkin tidak dapat langsung1 dan beberapa waktu mungkin berlalu

    sebelum proses terkait sinyal peristiwa perlunya identi2kasi risiko.

    *eristiwa Teknologi 9ksternal E Internal

    "etiap perusahaan menghadapi berbagai macam peristiwa teknologi yang dapat

    memicu kebutuhan untuk identi2kasi risiko (ormal. ?eberapa mungkin

    berlangsung secara bertahap sementara yang lain1 seperti pergeseran ke

    lingkungan eb1 lebih mendadak. &alam kasus lain1 perusahaan dapat merilis

    perbaikan baru yang menyebabkan pesaing di mana7mana untuk melakukan

    tindakan.

    "uatu perusahaan perlu mende2nisikan dengan jelas risiko kejadian yang signi2kandan kemudian memiliki proses di tempat untuk memantau risiko kejadian yang

    signi2kan tersebut untuk mengambil tindakan tepat yang diperlukan. Jenis

    berpikiran maju dari proses ini sering sulit untuk dikenali di banyak perusahaan.

    Melihat risiko potensial dalam peristiwa internal dan eksternal dan memutuskan

    mana yang memerlukan perhatian lebih lanjut dapat menjadi proses yang sulit.

    ?eberapa merupakan kebutuhan mendesak1 dan yang lain sangat berupa

    ##

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    23/33

    pengarahan masa depan. 40"0 9M menganjurkan perusahaan untuk

    mempertimbangkan beberapa pendekatan berikut :

    *ersediaan *eristiwa

    Manajemen harus mengembangkan da(tar7terkait risiko kejadian umum untuk

    industri perusahaan tertentu dan area (ungsional. Artinya1 perusahaan harusmempertimbangkan membuat da(tar risiko yang dapat diidenti2kasi dari

    Bpelajaran pelajaran B dalam sumber arsip perusahaan.

    5orkshopyang di(asilitasi

    "uatu perusahaan dapat membangun workshop lintas (ungsional untuk

    membahas (aktor7(aktor risiko potensial yang mungkin berkembang dari berbagai

    peristiwa internal atau eksternal. =asil dari workshop ini akan menjadi rencana

    aksi untuk memperbaiki potensi risiko.

    awancara1 kuesioner1 dan sur@ei.

    In(ormasi mengenai risiko potensial dalam suatu peristiwa dapat berasal dari

    berbagai sumber1 seperti surat kepuasan pelanggan atau komentar wawancara

    karyawan yang keluar. In(ormasi ini harus ditangkap dan diklasi2kasikan untukmengidenti2kasi kemungkinan yang mengarah ke peristiwa berisiko.

    Analisis aliran proses

    Materi mengenai teknik aplikasi 40"0 9M merekomendasikan penggunaan

    diagram alir untuk meninjau proses dan mengidenti2kasi risiko potensial dalam

    suatu peristiwa.

    *emimpin peristiwa dan pemicu eskalasi

    Idenya di sini adalah untuk membangun serangkaian unit pengukuran untuk

    memantau tujuan toleransi risiko dan mempromosikan tindakan perbaikan.

    *elacakan data kerugian suatu peristiwa

    "ementara pendekatan dashboard memantau risiko peristiwa yang terjadi1

    seringkali terlalu berharga untuk meletakkan segala sesuatu dalam perspekti(yang lebih setelah berlalunya waktu. *elacakan data kerugian suatu peristiwa

    mengacu untuk menggunakan kedua duanya baik sumber database internal

    maupun masyarakat untuk melacak akti@itas di area yang menarik. "umber7

    sumber ini juga dapat mencakup berbagai bidang mulai dari indikator ekonomi

    terkemuka untuk tingkat kegagalan peralatan internal. 'agi 7 lagi di sini1 suatu

    perusahaan harus menginstal proses identi2kasi risiko yang e(ekti( untuk

    melacak kedua duanya baik resiko terkait peristiwa internal dan eksternal.

    3d5 *enilaian isiko

    "ementara komponen lingkungan internal adalah landasan 40"01 komponenpenilaian risiko adalah inti kerangka itu. *enilaian risiko memungkinkan suatu

    perusahaan untuk mempertimbangkan apakah ada e(ek risiko potensial terkait

    peristiwa yang mungkin dimiliki dalam suatu pencapaian perusahaan atas tujuan

    perusahaannya. isiko ini harus dinilai dari dua perspekti(: kemungkinan risiko yang

    terjadi dan dampak potensial. "ebagai bagian penting dari proses penilaian risiko

    #+

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    24/33

    ini1 bagaimanapun1 adalah kebutuhan untuk mempertimbangkan risiko inherent dan

    risiko residual juga:

    isiko Inherent

    "eperti yang dide2nisikan oleh Kantor Manajemen dan Anggaran *emerintah A"1

    risiko inherent adalah Fpotensi limbah1 kerugian1 penggunaan yang tidak sah1atau penyalahgunaan karena si(at dari suatu kegiatan itu sendiri.F aktor7(aktor

    utama yang mempengaruhi risiko inherent adalah ukuran anggaran perusahaan1

    kekuatan dan kecanggihan manajemen1 dan hanya si(at kegiatannya. isiko

    inherent merupakan risiko diluar pengendalian manajemen dan biasanya berasal

    dari (aktor eksternal.

    isiko esidual

    Ini adalah risiko yang tersisa setelah manajemen menanggapi ancaman risiko

    dan menerapkan penanggulangan. Ada hampir selalu beberapa tingkat risiko

    residual.

    Kedua konsep menyiratkan bahwa suatu perusahaan akan selalu menghadapibeberapa risiko. "etelah manajemen telah membahas risiko yang muncul dari

    proses identi2kasi risiko1 masih akan ada beberapa risiko residual untuk diperbaiki.

    "elain itu1 selalu ada beberapa risiko inherent dimana manajemen hanya dapat

    melakukan sedikit untuk mengurangi risiko tersebut.

    Kemungkinan risiko dan dampaknya adalah dua komponen kunci lain yang

    diperlukan untuk melakukan penilaian risiko. Kemungkinan adalah probabilitas atau

    kemungkinan bahwa risiko akan terjadi. &alam banyak kasus1 ini bisa menjadi

    penilaian manajemen kunci yang dinyatakan dalam ukuran tinggi1 sedang1 atau

    rendah dan kemungkinan risiko yang terjadi. Ada juga beberapa alat kuantitati(

    yang baik untuk mengembangkan perkiraan kemungkinan1 tapi hanya sedikit yangbaik yang dapat memperkirakan kemungkinan risiko yang terjadi kecuali ada data

    pendukung yang kuat.

    Memperkirakan dampak jika risiko terjadi adalah sedikit lebih mudah. 4ontohnya1

    untuk isiko terkait IT1 dampak dari kegagalan ser@er data dan pusat jaringanL

    suatu perusahaan dapat mengembangkan beberapa perkiraan yang relati( akurat

    seperti biaya (asilitas dan peralatan mengganti1 biaya sistem memulihkan1 dan

    biaya kehilangan bisnis karena kegagalan terkait IT. )amun1 seluruh konsep di balik

    9M tidak mengembangkan secara tepat1 perhitungan tingkat aktuaria mengenai

    risiko ini tetapi untuk menyediakan kerangka kerja manajemen risiko yang e(ekti(.

    *erhitungan rinci dapat didelegasikan kepada estimator asuransi dan lain7lain.

    Analisis kemungkinan risiko dan dampak potensial dapat dikembangkan melalui

    serangkaian langkah7langkah kuantitati( dan kualitati(. Ide dasarnya1

    bagaimanapun1 adalah untuk menilai semua risiko diidenti2kasi dan untuk

    memeringkat risiko risiko tersebut dalam hal kemungkinan dan dampak secara

    konsisten.

    #,

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    25/33

    Tanpa melalui analisis kuantitati( rinci1 setiap risiko yang diidenti2kasi dapat

    digolongkan dalam keseluruhan skala relati( sampai $1 dengan pertimbangan

    diberikan kepada dampak dan kemungkinan masing7masing. *eringkat ini dapat

    dicapai dengan proses keputusan manajemen yang (okus di mana masing7masing

    risiko yang teridenti2kasi ditinjau dan kemudian diperingkat sehubungan dengan

    skala ini. ambar di bawah ini menunjukkan bagaimana serangkaian risiko untuksebuah perusahaan sampel dinilai pada tinggi1 sedang1 atau nilai relati( rendah.

    6ntuk perusahaan yang lebih besar1 risiko dapat ditingkatkan sampai $ atau

    bahkan 7$$ memungkinkan granularity yang lebih besar. Idenya adalah untuk

    menetapkan beberapa peringkat relati( terhadap risiko dan untuk mengidenti2kasi

    risiko7risiko yang harus mendapat perhatian yang paling menyeluruh dari

    manajemen.

    3e5 espon isiko

    "etelah dinilai dan diidenti2kasi risiko 7 risiko yang lebih signi2kan1 40"0 9M

    menyerukan agar respon diukur untuk berbagai risiko yang teridenti2kasi.

    #%

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    26/33

    "eharusnya ada re@iew yang seksama terhadap estimasi kemungkinan risiko dan

    potensi dampaknya1 dengan pertimbangan diberikan kepada biaya dan man(aat

    yang terkait1 untuk mengembangkan strategi respon risiko yang sesuai. espon

    risiko ini dapat ditangani dengan salah satu dari empat cara dasar ini:

    . MenghindariIni adalah strategi berjalan menjauh dari7risiko seperti menjual unit bisnis yang

    menimbulkan risiko1 keluar dari wilayah geogra2s berisiko1 atau membuang lini

    produk. Kesulitannya adalah bahwa perusahaan sering tidak bisa membuang lini

    produk atau berjalan jauh sampai peristiwa risiko telah terjadi dengan biayanya

    yang terkait. Kecuali suatu perusahaan memiliki selera yang sangat rendah untuk

    risiko1 sulit untuk pergi dari daerah bisnis atau lini produk yang dinyatakan sukses

    atas dasar potensi risiko di masa depan. *enghindaran bisa menjadi strategi

    berpotensi mahal jika in@estasi dilakukan untuk masuk ke suatu daerah dengan

    penarikan berikutnya untuk menghindari risiko.

    #. Mengurangi?erbagai keputusan bisnis mungkin dapat mengurangi risiko tertentu. &i@ersi2kasi

    lini produk dapat mengurangi risiko yang terlalu kuat dari ketergantungan pada satu

    kunci lini produkL membagi operasi IT menjadi dua lokasi geogra2s yang terpisah

    akan mengurangi risiko beberapa bencana kegagalan.

    +. Membagi

    =ampir semua perusahaan secara teratur berbagi beberapa risiko mereka melalui

    pembelian asuransi1 tetapi teknik berbagi risiko7lain juga tersedia. 6ntuk transaksi

    keuangan1 suatu perusahaan dapat terlibat dalam operasi lindung nilai untuk

    melindungi dari kemungkinan uktuasi harga1 atau dapat berbagi risiko bisnis

    potensial dan man(aat melalui perjanjian joint @enture perusahaan atau pengaturanstruktural lainnya. Idenya adalah untuk memiliki pihak lain menerima beberapa

    risiko potensial serta berbagi dalam reward yang dihasilkan.

    ,. Menerima

    Ini adalah strategi dimana tidak ada tindakan yang dilakukan1 seperti ketika suatu

    perusahaan menjamin dirinya sendiri dengan mengambil tindakan untuk

    mengurangi potensi risiko. *ada dasarnya1 perusahaan harus melihat kemungkinan

    dan dampak risiko dalam menyoroti toleransi risiko yang tersedia dan kemudian

    memutuskan apakah akan menerima risiko itu atau tidak. *enerimaan sering

    merupakan strategi yang tepat untuk banyak berbagai risiko yang dihadapi

    perusahaan.

    Mengembangkan respon risiko memerlukan sejumlah besar perencanaan dan

    pemikiran strategis. ?eberapa alternati( respon risiko mungkin melibatkan biaya1

    waktu1 dan perencanaan proyek rinci . 40"0 9M menyerukan agar risiko harus

    dipertimbangkan dan die@aluasi pada basis entity atau porto(olio besar. Ini bisa

    menjadi proses yang sulit1 dalam multi unit yang besar1 perusahaan multiproduct1

    #!

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    27/33

    tetapi proses ini menyediakan titik awal dalam mengatur berbagai risiko untuk

    mengidenti2kasi risiko yang lebih signi2kan yang dapat mempengaruhi perusahaan.

    Idenya di sini adalah untuk melihat potensi risiko1 probabilitas terjadinya mereka1

    dan dampaknya.

    3(5 Akti@itas *engendalianAkti@itas pengendalian 9M ini adalah kebijakan dan prosedur yang diperlukan

    untuk memastikan tindakan pada respon risiko yang teridenti2kasi. Meskipun

    beberapa dari akti@itas ini mungkin berhubungan hanya untuk respon risiko yang

    teridenti2kasi dan disetujui di area perusahaan1 akti@itas ini sering tumpang tindih

    di beberapa (ungsi dan unit. Akti@itas pengendalian komponen 40"0 9M harus

    terkait erat dengan strategi respon risiko dan tindakan yang telah dibahas

    sebelumnya.

    Memiliki respon risiko terpilih yang sesuai1 perusahaan harus memilih akti@itas

    pengendalian yang diperlukan untuk memastikan bahwa respon risiko dijalankan

    secara tepat waktu dan e2sien. "etelah melalui identi2kasi risiko kejadian 40"09M1 proses penilaian1 dan respon1 pemantauan risiko memerlukan empat langkah

    berikut:

    . Mengembangkan pemahaman yang kuat tentang risiko secara signi2kan dan

    membangun prosedur penngendalian untuk memantau atau membetulkan risiko.

    #. Membuat latihan menghadapi kebakaran1 jenis prosedur pengujian untuk

    menentukan apakah prosedur pengendalian risiko terkait tersebut bekerja secara

    e(ekti(.

    +. Melakukan tes proses pemantauan risiko untuk menentukan apakah proses

    tersebut bekerja secara e(ekti( dan seperti yang diharapkan.

    ,. Membuat penyesuaian atau perbaikan yang diperlukan untuk memperbaikiproses pemantauan risiko.

    ?anyak akti@itas pengendalian di bawah pengendalian internal 40"0 cukup mudah

    untuk diidenti2kasi dan diuji karena si(at akuntansi mereka. Kegiatan pengawasan

    ini umumnya termasuk daerah7daerah pengendalian internal di bawah ini:

    *emisahan tugas.

    *ada dasarnya1 orang yang memulai transaksi tidak harus orang yang sama yang

    mengotorisasi transaksi itu.

    Audit trails.

    *roses harus diatur sedemikian rupa sehingga hasil akhir dapat dengan mudahditelusuri kembali ke transaksi yang menciptakan hasil tersebut.

    Keamanan dan integritas.

    *roses pengendalian harus memiliki prosedur pengendalian yang tepat sehingga

    hanya orang yang berwenang dapat meninjau atau memodi2kasi proses

    tersebut.

    &okumentasi.

    *roses harus tepat didokumentasikan.

    #

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    28/33

    Meskipun tidak ada akti@itas pengendalian 9M yang diterima atau set standar

    akti@itas pengendalian 9M saat ini1 dokumentasi 40"0 9M menunjukkan

    beberapa bidang:

    e@iu Top7le@elManajer senior harus sangat menyadari risiko peristiwa yang teridenti2kasi dalam

    unit organisasi mereka dan melakukan re@iew tingkat atas secara reguler pada

    status risiko yang teridenti2kasi.

    ungsional langsung atau kegiatan manajemen

    "elain re@iew tingkat atas1 manajer unit (ungsional dan langsung harus memiliki

    peran kunci dalam pengendalian risiko pemantauan akti@itas. =al ini sangat

    penting di mana kegiatan pengendalian berlangsung dalam unit operasi terpisah

    dengan kebutuhan komunikasi dan resolusi risiko di saluran perusahaan.

    Memproses in(ormasi

    Apakah proses tersebut berbasis peralatan IT atau bentuk yang lebih halus

    seperti kertas atau pesan1 pengolahan in(ormasi merupakan komponen kuncidalam akti@itas pengendalian risiko terkait suatu perusahaan. *rosedur

    pengendalian yang tepat harus ditetapkan dengan penekanan pada proses IT dan

    risiko perusahaan.

    *engendalian 2sik

    ?anyak kekhawatiran terkait risiko yang melibatkan aset 2sik1 seperti peralatan1

    persediaan1 sekuritas1 dan banguan 2sik. Apakah persediaan 2sik1 inspeksi1 atau

    prosedur keamanan pabrik1 perusahaan harus menginstal prosedur akti@itas

    pengendalian 2sik berbasis risiko yang sesuai.

    Indikator kinerja

    Tipikal *erusahaan yang khas saat ini adalah mempekerjakan berbagai alat

    pelaporan keuangan dan operasional yang juga dapat mendukung pelaporankinerja risiko7terkait peristiwa yang berhubungan. Jika diperlukan1 alat kinerja

    harus diubah untuk mendukung komponen akti@itas pengendalian 9M yang

    penting.

    *emisahan tugas

    "ebuah akti@itas pengendalian klasik1 orang yang memulai tindakan tertentu

    tidak harus orang yang sama yang menyetujui tindakan tersebut.

    3g5 In(ormasi dan Komunikasi

    Meskipun relati( mudah untuk menggambarkan bagaimana in(ormasi harus

    dikomunikasikan dari satu komponen 40"0 9M ke komponen lain dalam diagramalir sederhana1 melakukannya adalah proses yang jauh lebih kompleks dalam

    prakteknya. *roses dasar di banyak perusahaan terdiri dari web kompleks sistem

    in(ormasi operasional dan keuangan yang sering tidak sangat baik terkait.

    =ubungan ini menjadi lebih kompleks untuk banyak proses 9M1 mengingat bahwa

    banyak aplikasi dasar perusahaan tidak langsung meminjamkan diri untuk

    identi2kasi risiko1 penilaian1 dan respon risiko. Melampaui aplikasi in(ormasi 9M

    #-

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    29/33

    komprehensi( untuk suatu perusahaan1 ada kebutuhan untuk mengembangkan

    sistem pemantauan risiko dan komunikasi yang menghubungkan dengan

    pelanggan1 pemasok1 dan pemangku kepentingan lainnya.

    "edangkan segmen in(ormasi dari Komponen in(ormasi dan komunikasi 9M

    biasanya memikirkan dalam hal sistem in(ormasi strategis dan operasional IT1 aspekkedua komponen ini1 komunikasi 9M1 berbicara tentang komunikasi sekedar

    aplikasi IT. Ini termasuk kebutuhan agar mekanisme memastikan bahwa semua

    pemangku kepentingan menerima pesan mengenai kepentingan perusahaan dalam

    mengelola risiko. Ada kebutuhan untuk bahasa risiko umum di seluruh perusahaan

    mengenai peran dan tanggung jawab manajemen risiko. 40"0 9M akan bernilai

    kecil untuk sebuah perusahaan kecuali pentingnya 40"0 9M dikomunikasikan

    kepada semua pemangku kepentingan secara umum dan konsisten.

    #>

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    30/33

    3h5 *engawasan

    &itempatkan di dasar kerangka model komponen 9M1 pemantauan 9M

    diperlukan untuk menentukan bahwa semua komponen 9M terpasang bekerja

    secara e(ekti(. Melampaui alat monitor dashboard1 manajemen perusahaan

    harus mengambil tanggung jawab keseluruhan untuk pemantauan 9M. &alamrangka membangun kerangka 9M yang e(ekti(1 pemantauan harus mencakup

    tinjauan berkelanjutan dari proses 9M secara keseluruhan mulai dari identi2kasi

    tujuan untuk kemajuan akti@itas pengendalian 9M yang sedang berlangsung.

    &okumen Kerangka Aplikasi 40"0 9M menunjukkan bahwa pemantauan dapat

    mencakup jenis kegiatan:

    *elaksanaan mekanisme pelaporan manajemen yang sedang berlangsung seperti

    posisi uang tunai1 penjualan unit1 dan data keuangan utama.

    *roses pelaporan peringatan terkait risiko periodik harus memantau aspek7aspek

    kunci dari kriteria risiko yang ditetapkan1 termasuk tingkat kesalahan diterima

    atau hal 7 hal yang diadakan dalam suspense. *elaporan tersebut harusmenekankan tren statistik dan perbandingan baik dengan periode sebelumnya

    dan dengan sektor industri lainnya.

    "tatus laporan risiko saat ini dan periodik terkait temuan dan rekomendasi dari

    laporan audit internal dan eksternal1 termasuk status79M terkait "08 yang

    mengidenti2kasi kesenjangan

    *embaruan risiko terkait in(ormasi yang berasal dari sumber seperti re@isi aturan

    pemerintah1 tren industri1 dan berita ekonomi secara umum. "ekali lagi1 jenis

    pelaporan ekonomi dan operasional harus tersedia bagi manajer di semua

    tingkatan.

    *engawasan e@aluasi yang terpisah atau indi@idu mengacu pada re@iew rinci

    dari proses risiko indi@idu oleh resensi berkualitas1 seperti audit internal. &alam hal

    ini re@iew terbatas pada daerah tertentu atau mencakup seluruh proses 9M untuk

    unit usaha. Audit internal sering menjadi sumber internal yang terbaik untuk

    melakukan re@iew 9M tertentu. *eran audit internal dalam proses 9M dan peran

    mereka dalam pemantauan1 khususnya1 dibahas dalam bagian berikutnya.

    3. imensi $ain dari C#S# ER+ : Enterprise Ris! #b"eti(es

    a. Operation (isk #anagement Obecti!es

    &engan pandangan 9M atas risiko1 perusahaan harus menghindari terlalu banyak

    meringkas1 menghilangkan1 atau membulatkan risiko yang penting pada tingkatyang lebih rendah. Manajer di semua tingkatan dalam perusahaan atau lokasi

    geogra2s manapun harus menyadari bahwa mereka bertanggung jawab menerima

    dan mengelola risiko dalam unit operasional mereka masing7masing. Manajer unit

    sering beranggapan bahwa manajemen risiko hanya menjadi perhatian kantor

    pusat. *entingnya 40"0 9M dan manajemen risiko operasi harus dikomunikasikan

    +$

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    31/33

    kepada semua tingkat perusahaan. Auditor internal harus bertindak sebagai mata

    dan telinga serta melaporkan semua risiko operasi yang diamati.

    b. (eporting (isk #anagement Obecti!es

    "etiap perusahaan menghadapi risiko yang besar atas keakuratan pelaporan di unit

    atau wilayah. 6nit operasi harus memastikan bahwa hasil yang dilaporkan telahbenar sebelum disampaikan ke tingkat berikutnya dalam organisasi1 angka

    konsolidasi harus akurat1 baik pada laporan keuangan1 laporan pajak1 dll. 9M

    ber(okus dengan risiko otorisasi dan penerbitan laporan yang tidak akurat.

    *engendalian internal yang baik diperlukan untuk memastikan pelaporan yang

    akurat. *engendalian internal yang kuat harus meminimalkan risiko kesalahan1 dan

    suatu perusahaan harus selalu mempertimbangkan risiko yang terkait dengan

    pelaporan yang akurat. Kesalahan dan perbedaan kecil dapat diabaikan dalam

    jangka pendek sampai kemudian terdapat kesalahan besar yang perlu diungkapkan.

    isiko pelaporan yang tidak akurat harus menjadi perhatian di semua tingkat

    perusahaan.

    c. :egal and (egulatory Compliance (isk Obecti!es

    40"0 9M merekomendasikan bahwa risiko terkait kepatuhan perlu

    dipertimbangkan untuk setiap

    komponen kerangka risiko1 baik dalam konteks lingkungan internal1 penetapan

    tujuan1 atau monitoring risiko1 serta di seluruh perusahaan. "emua perusahaan

    menghadapi berbagai persyaratan kepatuhan atas hukum dan peraturan. "i(at

    3nature5 dari risiko kepatuhan perlu dikomunikasikan dan dipahami oleh semua

    tingkat dalam perusahaan. *erusahaan dapat menerima tingkat risiko tertentu

    mengenai kepatuhan hukum. "ementara hukum besar tidak boleh dengan sengaja

    diabaikan karena merasa pelanggaran tersebut tidak akan pernah tertangkap1

    perusahaan harus selalu mengambil pendekatan beralasan risiko dalam

    hubungannya dengan keseluruhan 2losopi dan selera risiko. &alam rangka

    mengelola dan menetapkan tujuan risiko atas hukum dan peraturan1 dewan direksi1

    4901 dan anggota manajemen perlu memahami si(at 3nature5 dan cakupan 3etent5

    risiko atas semua peraturan yang dihadapi perusahaan. &i@isi hukum1 manajer

    kunci1 audit internal1 dan lain7lain dapat membantu dalam penyusunan in(ormasi ini.

    Entity2$e(el Ris!s

    a. isiko yang Meliputi "eluruh 0rganisasi 3(isks +ncompassing the +ntire

    Organization5

    ?eberapa risiko di tingkat unit bisnis dapat meningkat menjadi risiko di tingkatentitas. Mudah bagi suatu perusahaan untuk mempertimbangkan beberapa risiko

    tingkat unit sebagai Ftidak materialF tetapi sebaiknya perusahaan harus memikirkan

    semua risiko berpotensi menjadi signi2kan. *oinnya adalah baik risiko besar

    maupun yang tampaknya risiko kecil dapat berdampak pada seluruh perusahaan.

    b. isiko Tingkat 6nit ?isnis 31usiness 6nit4:e!el (isks5

    +

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    32/33

    ?erdasarkan pada kompleksitas dan jumlah unit operasi1 tanggung jawab risiko

    terbaik dapat dimulai sebagai proses push4down di mana manajemen tingkat

    korporasi menguraikan (okus terkait risiko utama dan meminta manajemen yang

    bertanggung jawab pada masing7masing di@isi utama untuk sur@ei tujuan risiko

    melalui unit operasi dalam di@isi tersebut. &engan cara ini1 risiko yang signi2kan

    dapat diidenti2kasi pada semua tingkatan dan kemudian dikelola di tingkat yangdikenai dampak langsung dari risiko.

    P%ttin It All Toet1er

    Kerangka kerja 40"0 9M menggunakan pendekatan manajemen risiko yang

    applicableuntuk semua industri dan mencakup semua jenis risiko. &engan (okus

    mengidenti2kasi selera risiko 3risk appetite5 suatu perusahaan dan kebutuhan untuk

    menerapkan manajemen risiko dalam konteks pengaturan strategi secara

    keseluruhan. Manajemen perusahaan di semua tingkatan harus mencakup 40"0

    9M1 alat penting untuk memahami banyak risiko yang dihadapi perusahaan saat

    ini. Auditor internal harus membuat 40"0 9M sebagai persyaratan 4?0K

    3Common 1ody of ;nowledge5 dan harus melakukan audit internal sesuai dengan

    *roses 9M.

    A%ditin Ris! and C#S# ER+ Proesses

    Auditor internal akan menghadapi isu7isu risiko dan manajemen risiko saat

    melakukan re@iu. Auditor internal yang e(ekti( harus memahami proses manajemen

    risiko. Auditor internal melakukan re@iu internal controldi beberapa area dan akan

    memutuskan bahwa area tersebut dipilih atau tidak dipilih karena Fpertimbangan

    risiko.F Auditor harus memiliki tingkat pemahaman 4?0K atas proses dasar

    manajemen risiko untuk dapat mengajukan pertanyaan yang tepat dan untuk

    mere@iu kecukupan proses7proses tersebut. Audit Internal harus mere@iu proses9M perusahaan secara keseluruhan dengan menggunakan beberapa toolssbb :

    Process

  • 7/24/2019 Paper Kelompok IA2

    33/33

    /isk 4anagement and COSO E/4 in %erspectiveManajemen risiko dan 40"0 9M adalah keterampilan pengetahuan yang

    seharusnya menjadi bagian dari 4?0K setiap auditor internal. Auditor internal harus

    menggunakan prinsip manajemen risiko untuk memutuskan area mana yang dipilih

    untuk dire@iu dan kemudian menggunakan prinsip risiko ketika menilai bukti audit.

    Mungkin bahkan lebih penting1 40"0 9M akan dirasakan pentingnya dan diakuiseiring dengan makin meluasnya perusahaan memahami dan mengadopsi kerangka

    kerja 9M. Audit internal harus memiliki pemahaman 4?0K dari 40"0 9M baik

    untuk kepatuhan audit dalam proses maupun dalam berkonsultasi dengan

    manajemen untuk memastikan implementasi yang lebih e(ekti(.