jurnal wahyu - copy
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Jurnal Wahyu - Copy
1/5
Faktor Risiko Tinggi dari Respiratory Distress Syndrome pada Masa Neonatus:
Retrospective Case-Control Study
Latar Belakang Respiratory Distress Syndrome (RDS) adalah penyakit yang serius pada masa
neonatal, tetapi penyebab terjadinya RDS masih belum jelas.
Tuuan Penelitian ini bertujuan untuk meneliti penyebab RDS pada masa neonates
menggunakan Retrospective CaseControl Study
Desain !enelitian Case control study
Metode Pasien yang dira!at di RS "ayi Children#s $anuari %&&' dan Desember %&& dengan
total %& neonatus dengan RDS ditetapkan untuk kelompok study dan *& neonatus tanpa RDS
ditetapkan untuk kelompok control. Diklinis pembentukan, termasuk ada tidaknya ketuban pecah
dini (+PD), jenis kelamin dari neonatus, cara persalinan, berat badan baru lahir, dan kondisi
yang dialami neonatus dicatat.
"asil asil analisis regresi logistic menunjukan bah!a penyebab berikut ini berhubungan
dengan RDS pada neonatal- operasi caesar yang selekti (/R-'.010234C5-.%1%*.''),asiksia
berat (/R-6.3''234C5-%.33&6.111), usia kehamilan muda (/R-6.%%%234C5-%.&&'.331),
ineksi maternaletal (/R-.110234C5-.333'.%11), +PD (/R-1.1'&234C5-.3'6 .0*), laki
laki (/R-%.6*234C5-.0%*.&1), intoleransi glukosa pada kehamilan atau diabetes
(/R-%.*234C5-.0%*.&1), berat bayi lahir rendah (""7R) (/R-%.1%1234C5-.1%3*.&6&)
#esimpulan "eberapa aktor berisiko tinggi, seperti operasi caesar, asiksia berat, ineksi maternal
etal, +PD, dan lakilaki mempunyai hubungan untuk terjadi nya RDS pada neonatus.5ni dapat
memberikan reerensi yang penting untuk diagnosis dan pengobatan RDS pada neonatal.
#ata kunci: masa, aktor risiko tinggi, neonatus, Respiratory Distress Syndrome
1
-
7/25/2019 Jurnal Wahyu - Copy
2/5
Respiratory Distress Syndrome (RDS) adalah salah satu penyebab yang paling umum
terjadinya kegagalan pernapasan dan kematian pada neonatus. Patogenesis yang mendasari RDS
melibatkan ketidakmatangan dari paruparu, yang menyebabkan inadekuat produksi pulmonary
suraktan (PS). al ini sebelumnya diyakini bah!a RDS terutama terjadi pada bayi prematur ()2
namun, dengan penerapan kortikosteroid antenatal dan ruangan persalinan PS, RDS yang khas
dan berat pada bayi prematur sekarang jarang didiagnosis. +esadaran yang lebih besar dari RDS
telah menyebabkan lebih sering terdiagnosis pada masa neonates. 8amun, perbedaan penyebab
terjadinya RDS pada masa neonatus dengan bayi lahir premature masih belum jelas. Penelitian
ini bertujuan untuk meneliti penyebab RDS pada masa neonatusdengan sebuah retrospective
casecontrol study, dan dengan demikian memberikan reerensi yang penting untuk diagnosis
dan pengobatan.
B$"$N D$N M%T&D%
Penelitian ini telah disetujui oleh komite etika Rumah Sakit 9mum :iliter "eijing.
Dalam retrospective casecontrol study, proporsi kelompok kasus (pasien RDS) dan kelompok
control (pasien RDSree) adalah - %. 5normasi berikut adalah mencatat- cara persalinan,
asiksia, ketuban pecah dini (+PD), usia ibu pada kehamilan, hipertensi dalam kehamilan,
intoleransi glukosa gestational atau diabetes, jenis kelamin, berat badan baru lahir, tali di leher
dengan kompresi, oligohidramnion, pe!arnaan meconium pada cairan ketuban, ga!at janin yang
berat, dan solusio plasenta.
Dari $anuari %&&' hingga Desember %&&, total %& bayi baru lahir dengan RDS di
Departemen 8eonatology ; 8eonatal 5ntensive Care 9nit (85C9) (85C9 terbesar di dunia
dengan 1& tempat tidur2 ada sekitar '.&&& bayi baru lahir dira!at di 85C9 ini dalam satu tahun)
di RS "ayi Children#s, bergabung dengan RS "eijing :ilitary
-
7/25/2019 Jurnal Wahyu - Copy
3/5
ground glass opacity, batas jantung yang tidak jelas, atau paruparu putih2 dan (6) analisis gas
darah arteri menunjukkan hipoksia, hiperkapnia, dan tekanan oksigen @ raksi rasio oksigen
inspirasi (Pa/%@Ai/%) B%6.0 kPa. Sebanyak *& neonatus dengan penyakit kuning yang dira!at
di rumah sakit yang sama pada periode yang sama dimasukkan sebagai kontrol. :ereka dengan
penyakit kuning yang disebabkan oleh penyakit ineksi, seperti septikemia dan pneumonia
bakteri, dieklusikan.
Selain itu, kriteria diagnostik lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut- lahir dengan asiksia berat didiagnosis menurut ahli konsensus ahli tentang kriteria untuk
diagnosis dan derajat asiksia pada neonatal di Cina, yaitu pgar Skor B0 pada sampai menit
setelah lahir dengan p arteri umbilikalis 0, sampai menit setelah bayi lahir dengan p
arterial umbilical 0,, dan dengan setidaknya satu hipoksiaiskemik cedera organ (seperti
hipoksiaiskemik encephalopathy, dll). Pedoman tersebut didirikan oleh sosiasi 8eonatal
Proesional Commite o the Chinnes :edical Doctor (6). :ekonium dengan cairan ketuban yang
ber!arna hijau gelap dan serta keluarnya cairan nanah berbau cairan ketuban yang
terkontaminasi dengan mekonium (0). 5neksi maternal berarti ineksi pada etalneonatus seperti
pneumonia @ septikemia yang disebabkan oleh ineksi intraamnion (0). Aetal distress yang berat
didiagnosis sebagai kelainan yang signiikan dalam jantung janin dinilai menurut hasil
pemantauan denyut jantung janin (0).
"asil pasien dengan RDS
Eotal pasien, dari %& kasus RDS, 30 pasien menunjukkan pemulihan penuh sementara
delapan kasus berakhir dengan kematian dengan ratarata mortalitas 1,3&4. Ratarata lama
tinggal di rumah sakit bayi yang masih hidup adalah (3,3 F %,%) hari
!em'a(asan
asil penelitian ini menunjukkan bah!a operasi Caesar secara selekti, asiksia yang
berat, +PD, jenis kelamin lakilaki, dan intoleransi glukosa pada kehamilan atau diabetes adalah
aktor risiko utama terjadinya RDS pada masa neonatus. $adi aktor kecil untuk usia kehamilan,
berat badan lahir rendah, dan intoleransi glukosa pada kehamilan atau diabetes berperan dalam
mekanisme terjadinya RDS. /leh karena itu, kami okus pada aktoraktor risiko tinggi lainnya.
/perasi Caesar secara selekti adalah salah satu aktor risiko yang paling penting
terjadinya RDS pada masa neonatus. Penyebabnya adalah sebagai berikut ('*) . +urangnya
aktivitas dari amiloridesensitive sodium channels pada sel epitel alveolar pada operasi Caesar
3
-
7/25/2019 Jurnal Wahyu - Copy
4/5
secara selekti, menyebabkan berkurangnya pembersihan cairan. % :enyebabkan kelahiran
prematur relati. +etika operasi caesar dilakukan sebelum !aktunya, terjadi peningkatan
kejadian RDS pada masa neonatus. Pada penelitian kami, 1,04 bayi dengan RDS berada pada
usiakehamilan B1' minggu, sementara itu hanya ,4 neonatus tidak dengan RDS.
siksia yang berat pada bayi baru lahir dan ineksi maternaletaladalah penyebabyang
penting padamasa neonatus dengan RDS (). 5ni mungkin menjadi penyebab dua alasan berikut-
cedera paru akut yang disebabkan oleh asiksia yang berat pada bayi baru lahir atau penurunan
ineksi maternaletalsintesis dan sekresi PS2 dan % hipoksia ineksi maternaletalyang
menghambat aktivitas PS dan bahkan menyebabkan inaktivasi. Selain itu, asiksia berat dan
ineksi maternaletal 5neksi dapat meningkatkan angka kematian dan memperpanjang pasien
RDS untuk tinggal di RS2 dengan demikian, penting bagi kita untuk memberi perhatian dan
penanganan pada pasien ini.
Penelitian ini adalah yang pertama untuk menunjukkan bah!a lakilaki adalah aktor
risiko untuk RDS pada masa neonatal.Risiko relati RDS adalah %,6* kali lebih tinggi untuk
lakilaki daripada perempuan.al ini diyakini bah!a paru janin perempuan menghasilkan
suraktan lebih a!al pada kehamilan daripada paruparu janin lakilaki. lasan untuk temuan ini
mungkin sebagai berikut (') . ndrogen memperlambat sekresi ibroblast paruparu dari
aktor ibroblastpneumocyte, yang dapat memperlambat pembentukan darisel alveolar tipe 55
dan menurunkan pelepasan dari PS. % ndrogen memperlambat pembentukan etal paru
dengan menyesuaikan jalur sinyal dari aktor pertumbuhan epidermal dan perubahan gro!th
actorbeta. 1 Gstrogen juga meningkatkan sintesis PS, termasuk osolipid, lecithin, dan
suraktan protein dan ". * Gstrogen juga meningkatkan pengembangan paru janin oleh
meningkatkan jumlah sel alveolar tipe 55 dan oleh peningkatan pembentukan tubuh lamellated.
asil penelitian ini menunjukkan bah!a +PD juga merupakan aktor risiko yang penting
untuk RDS pada masa neonatal. +ami berhipotesis bah!a ada beberapa alasan mengapa hal ini
mungkin terjadi (&,3) . +PD menyebabkan ineksi pada maternaletal2 ini terjadi hampir @1
dari pasien dengan +PD (%&). 5neksi intrauterine dan korioamnionitis disebabkan oleh +PD
dapat menyebabkan injury secara langsung pada paruparu janin dan sel alveolar tipe 55,
penurunan sintesis atau pelepasan suraktan.% 5nlamasi paru etalneonatus meningkatkan
permeabilitas membran alveolarcapillary untuk kedua cairan dan Hat terlarut. al ini
menyebabkan proteinplasma memasuki hypophase alveolar, yang selanjutnya menghambat
4
-
7/25/2019 Jurnal Wahyu - Copy
5/5
ungsi suraktan. 1 PR/: menyebabkan kelahiran premature. /R dari neonatus yang lahir
B1' minggu kehamilan mengalami RDS versus neonatus yang lahir I 1' minggu adalah 6,%%%
(34 C5- %,&&',331). /leh karena itu, kelahiran prematur merupakan salah satu alasan penting
mengapa RDS berhubungan dengan PR/:.Serupa dengan asiksia pada bayi baru lahir dan
ineksi maternaletal, PR/: juga dapat meningkatkan angka kematian dan memperpanjang
pasien RDS untuk tinggal di rumah sakit2 dengan demikian, juga penting untuk memperhatikan
penangangan pasien RDS dengan PR/:.
+esimpulannya, hasil penelitian membuktikan bah!a operasi caesars secara elekti,
asiksia berat pada bayi baru lahir, PR/:, jenis kelamin lakilaki, intoleransi glukosa pada
kehamilan atau diabetes, berat badanlahir rendah, usia kehamilan muda dan ineksi maternal
etal merupakan aktor risiko tinggi untuk terjadinya RDS pada masa neonatus. Eemuan ini
memiliki implikasi klinis yang penting untuk diagnosis dan pengobatan RDS pada masa
neonatal.
5