laporan kasus hemoroid arsy

7/23/2019 Laporan Kasus Hemoroid Arsy

1/22

BAB I

PENDAHULUAN

Hemoroid adalah salah satu penyakit yang sering dijumpai pada berbagai usia. Sulit

untuk memperoleh angka insidensi dari penyakit ini. Tapi pengalaman klinik mendukung

dugaan bahwa sangat banyak orang, baik laki-laki maupun perempuan yang menderita

hemoroid. Dikatakan bahwa baik pria maupun wanita mempunyai peluang yang sama untuk

terkena hemoroid. Semua orang diatas 30 tahun mempunyai kemungkinan 30-50 untuk

mendapat !arises di tungkai, pleksus hemoroidalis maupun di tempat lain."

#nsidensi hemoroid meningkat dengan bertambahnya usia. $ungkin sekurang-

kurangnya 50 orang yang berusia lebih dari 50 tahun menderita hemoroid dalam berbagai

derajat.% &amun demikian tidak berarti penyakit ini hanya diderita oleh orang tua saja.

Hemoroid dapat mengenai segala usia, bahkan kadang-kadang dapat dijumpai pada anak

ke'il. (alaupun hemoroid tidak mengan'am keselamatan jiwa, tetapi dapat menyebabkan

perasaan yang tidak nyaman. Hanya apabila hemoroid menyebabkan keluhan atau penyulit,

maka dilakukan tindakan.

)iasanya, kontraksi saat de*ekasi pada pasien dengan konstipasi dan tekanan saat

+mengejan bisa menyebabkan hemoroid. Hemoroid yang simptomatik biasanya dilakukan

tatalaksana konser!ati* dengan peningkatan asupan serat dan air agar *eses menjadi lunak.

Suppositoria hidrokortison dapat mengurangi bengkak dan pruritus. ika terapi konser!ati*

tidak berhasil, tindakan bedah dan endoskopi mungkin diindikasikan."

~ 1 ~


2/22

BAB II

LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PASIEN

&ama &y. (

enis /elamin erempuan

1mur "2 thn

Status )elum menikah

gama #slam

ekerjaan $ahasiswi

lamat l. 4illa Danau #ndah

$asuk S " uli %0"6/eluar S 6 uli %0"6

&o. ekam $edis 073268

B. ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)

Keluhan Utama )enjolan di anus sejak % bulan yang lalu

Riwayat Penyait Sea!an"

asien datang ke poli S )hayangkara dengan keluhan terdapat benjolan di

anus sejak % bulan yang lalu. )enjolan di anus tersebut dirasakan semakin

mengganggu. )enjolan tidak dapat masuk sendiri setelah buang air besar selesai,

walaupun sudah dimasukan dengan bantuan jari. )uang air besar kadang berdarah

berwarna merah segar, darah tidak ber'ampur dengan *eses, dan tidak disertai lendir.

asien sering merasakan sulit buang air besar, *eses terasa keras sehingga pasien

harus mengedan saat buang air besar, dan terkadang disertai nyeri saat buang air

besar. asien jarang mengkonsumsi makanan yang berserat dan suka mengkonsumsi

makanan pedas. asien belum pernah berobat ke dokter sebelumnya.

Riwayat Penyait Dahulu

asien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. iwayat

hipertensi, diabetes mellitus, dan sakit kuning disangkal.

Riwayat Penyait Kelua!"a #

iwayat hemorrhoid disangkal

iwayat hipertensi disangkal

iwayat keganasan disangkal

iwayat diabetes melitus disangkal

iwayat sakit kuning disangkal

Riwayat Ale!"i O$at disangkalRiwayat S%&ial

~ 2 ~


3/22

asien mengaku jarang mengkonsumi makanan berserat, suka makanan pedas,

dan sedikit minum air putih 9:;


4/22

Hemorrhoid interna grade #4

D. DIANOSIS BANDIN

enyakit di!ertikel kolon, olip anal

E. PENATALAKSANAAN

N%n +a!ma%l%"i#

erubahan ola hidup

$akan-makanan berserat setiap hari, banyak minum air putih, banyak berjalan.

erubahan pola de*ekasi

Hindari mengedan yang berlebih dan lama.

Be,ah#

Hemoroidektomi stapler

La-%!an O-e!a&i 9" uli %0"6, pukul ";.00 (#) J "2.00 (#)=#

osisi Kitotomi

Dilakukan a dan antisepti' prosedur

#denti*ikasi hemoroid

Dilakukan hemoroidektomi dengan tekhnik stapler

Lperasi selesai

'. HASIL 'OLLO/UP

". Hari pertama pasien di rawat di uang #nap Dahlia S )hayangkara 9%>uli>%0"6=

S /eadaan lemas, nyeri luka bekas operasiL /1 TS, ?ompos $entis, TD ""0>;0 mmHg & ;;@ %0@ S37,7o?

ost Hemorrhoide'tomy

K @@ gtt>menit, ?e*ota@ime inj %@", /etorola' 3@" amp, $etronidaBole in*

3@500 mg, sam Traneksamat 3@500 mg, 4itamin / 3@" amp.

%. Hari kedua pasien di rawat di uang #nap Dahlia S )hayangkara 93>uli>%0"6=

S asien demam dan menggigil

L /1 TS, ?ompos $entis, TD "%0>70 mmHg & 20@ %%@ S32o?


eriksa DD 9-=, K @@ gtt>menit, ?e*ota@ime inj %@", /etorola' 3@" amp,

$etronidaBole in* 3@500 mg, sam Traneksamat 3@500 mg, 4itamin / 3@"

amp, ara'etamol 3@500 mg

3. Hari ketiga pasien di rawat di uang #nap Dahlia S )hayangkara 96>uli>%0"6=

S Tidak ada keluhanL /1 baik, ?ompos $entis, TD "%0>;0 mmHg & ;0@ %0@ S37,5o?

~ 4 ~


5/22


** #n*us, ?ipro*lo@asin %@500 mg, ara'etamol 3@500 mg, anitidin %@",

Transamin 3@", Ka@adine 3@" 'th, asien boleh pulang.

. PRONOSIS

Muo ad !itam )onam Muo ad sana'tionam )onam

Muo ad *ungsionam )onam

BAB II

TIN*AUAN PUSTAKA

A. ANATOMI REKTUM DAN ANUS0

/analis analis berasal dari proktoderm yang merupakan in!aginasi ektoderm,

sedangkan re'tum berasal dari entoderm. /arena perbedaan asal anus dan rektum ini,

maka pendarahan, persara*an, serta aliran !ena dan lim*e berbeda, demikian pula epitel

yang menutupinya. ektum dilapisi oleh mukosa glanduler usus, sedangkan kanalis

analis dilapisi oleh lanjutan epitel berlapis gepeng kulit luar.

Daerah batas rektum dan kanalis analis ditandai dengan perubahan jenis epitel.

/analis analis dan kulit luar sekitarnya kaya akan persara*an sensorik somatik dan peka

terhadap rangsangan nyeri, sedangkan muosa rektum mempunyai persara*an ototnom

dan tidak peka terhadap nyeri.

Daerah !ena diatas garis anorektum mengalir melalui sistem porta, sedangkan

yang berasal dari anus dialirkan ke sistem 'a!a melalui 'abang !ena iliaka. Sistem

lim*e dari rektum mengalirkan isisnya melalui pembuluh lim*e sepanjang pembuluh

hemoroidalis superior kearah kelenjar lim*e paraaorta melalui kelenjar lim*e iliaka

interna, sedangkan lim*e yang berasal dari kanalis analis mengalir kearah kelenjar

inguinal.

~ 5 ~


6/22

/analis analis berukuran panjang kurang lebih 3 'm. sumbunya mengarah ke

!entrokranial yaitu kearah umbili'us dan membentuk sudut ke dorsal dengan rektum

dalam keadaan istirahat. ada saat de*ekasi, sudut ini menjadi lebih besar. )atas atas

kanalis analis disebut garis anorektum, garis mukokuta, linea pektinata, dan linea

dentata. Di daerah ini terdapat kripta anus dan muara kelenjar anus antara kolumna

rektum. #n*eksi yang terjadi disini dapat menimbulkan abses anorektum yang dapat

membentuk *istel. Kekukan antar s*ingter sirkuler dapat diraba didalam kanalis analis

sewaktu melakukan re'tal tou'her, dan menunjukkan batas antara s*ingter interna dan

s*ingter eksterna 9garis Hilton=.

?in'in s*ingter anus melingkari s*ingter analis dan terdiri dari s*ingter interna dan

s*ingter eksterna. Sisi posterior dan lateral 'in'in ini terbentuk dari *usi s*ingter interna,

otot longitudinal, bagian tengah dari otot le!ator 9puborektalis=, dan komponen

m.s*ingter eksternus. $.s*ingter internus terdiri dari serabut otot polos, sedangkan

m.s*ingter eksterna terdiri dari serabut otot lurik.

am$a! 1.natomi ektum dan nal

Pen,a!ahan A !te!i 023

rteri hemoroidalis superior adalah kelanjutan langsung a.mesenterika in*erior.

rteri ini membagi diri menjadi dua 'abang utama kiri dan kanan. ?abang yang kanan

akan ber'abang kembali. Ketak ketiga 'abang terakhir ini mungkin dapat menjelaskan

letak hemoroid sebelah kanan dan sebuah di perempat lateral kiri.

rteri hemoroidalis medialis merupakan per'abangan anterior a.iliaka interna,

sedangkan a.hemoroidalis in*erior adalah 'abang a.pudenda interna. nastomosis antara

~ 6 ~


7/22

ar'ade pembuluh in*erior dan superior merupakan sirkulasi kolateral yang mempunyai

makna penting pada tindak bedah atau sumbatan aterosklerotik di daerah per'abangan

aorta dan a.iliaka. nastomosis tersebut ke pembuluh kolateral hemoroid in*erior dapat

menjamin pendarahan di kedua ekstremitas bawah. endarahan pleksus hemoroidalis

merupakan kolateral luas dan kaya sekali darah sehingga perdarahan dari hemoroid

interna menghasilkan darah segar yang berwarna merah dan bukan darah !ena warna

kebiruan.

am$a! 4. liran arteri 'analis analis 9S'hwartB, %0"0=

Pen,a!ahan 5 ena023

4ena hemoroidalis superior berasal dari pleksus hemoroidalis internus dan

berjalan ke arah kranial ke dalam !ena mesenterika in*erior dan seterusnya melalui

!ena lienalis ke !ena porta. 4ena ini tidak berkatup sehingga tekanan rongga perut

menentukan tekanan di dalamnya. /arsinoma re'tum dapat menyebar sebagai embolus

!ena ke dalam hati, sedangkan embolus septi' dapat menyebabkan pile*lebitis. 4ena

hemoroidalis in*erior mengalirkan darah ke dalam !ena pudenda interna dan ke dalam

!ena iliaka interna dan sistem 'a!a. embesaran !ena hemoroidalis dapat menimbulkan

keluhan hemoroid.

~ 7 ~


8/22

am$a! 0. liran !ena 'analis analis 9&etter, %0"0=

Penyalu!an L im+e0

embuluh lim*e dari kanalis analis membentuk pleksus halus yang menyalurkan

isinya menuju ke kelnjar lim*e inguinal, selanjutnya dari sini 'airan lim*e terus

mengalir sampai ke kelanjar lim*e iliaka. #n*eksi dan tumor ganas di daerah anus dapat

mengakibatkan lim*eadenopati inguinal. embuluh lim*e dari re'tum di atas garis

anorektum berjalan seiring dengan !ena hemoroidalis superior dan melanjut ke kelenjar

lim*e mesenterika in*erior dan aorta. Lperasi radikal untuk eradikasi karsinoma re'tum

dan anus didasarkan pada anatomi saluran lim*e ini.

~ 8 ~


9/22

am$a! 3. liran lim*e 'analis analis 9&etterIs natomy, %0"0=

Pe!&a!a+an0

ersara*an rektum terdiri atas sistem simpatik dan parasimpatik. Serabut simpatik

berasal dari pleksus mesenterikus in*erior dan dari sistem parasakral yang terbentuk

dari ganglion simpatis lumbal ruas kedua, ketiga dan keempat. 1nsur simpatis pleksus

ini menuju ke arah struktus genital dan serabut otot polos yang mengendalikan emisi air

mani dan ejakulasi. ersara*an parasimpatik 9ner!i erigentes= berasal dari sa'ral kedua,

ketiga dan keempat. Serabut sara* ini menuju ke jaringan erektil penis dan klitoris serta

mengendalikan ereksi dengan 'ara mengatur aliran darah ke dalam jaringan ini. Lleh

karena itu, 'edera sara* yang terjadi pada waktu operasi radikal panggul seperti

ekstirpasi radikal re'tum atau uterus dapat menyebabkan gangguan *ungsi !esika

urinaria dan gangguan *ungsi seksual.

Tunika mukosa setengah atas bagian 'analis analis peka terhadap regangan dan

dipersara*i oleh serabut-serabut sensorik yang berjalan ke atas melalui ple@us

hypogatri'us. Setengah bagian bawah 'analis analis peka terhadap nyeri, suhu, dan raba

serta dipersara*i oleh ner!us re'talis in*erior. $us'ulus sphin'ter ani internus in!olunter

dipersara*i oleh serabut simpatis dari ple@us hypogastri'us in*erior. $us'ulus sphinter

ani e@ternus !olunter dipersara*i oleh n. re'talis in*erior, 'abang n. pudendus dan ramus

perinealis n. sa'ralis keempat.

~ 9 ~


10/22

am$a! 6. #nner!asi trigonum analis 9&etter, %0"0=

B. 'ISIOLOI REKTUM ,an ANUS4

Fungsi utama dari rektum dan kanalis anal adalah untuk menghantarkan massa

*eses yang terbentuk di tempat yang lebih tinggi dan melakukan hal tersebut dengan

'ara terkontrol. ektum dan kanalis anal tidak begitu berperan dalam proses

pen'ernaan, selain hanya dapat menyerap sedikit 'airan. Selain itu, sel-sel


11/22

dapat diartikan sebagai darah yang mengalir keluar.5 )antalan hemoroid adalah hal yang

normal sebagai bagian dari 'analis anal. Struktur bantalan hemoroid terdiri dari

pembuluh darah, otot halus, jaringan elastin dan penyambung untuk men'egah

kerusakan dari otot s*ingter. Tiga kompleks hemoroid utama adalah 'analis anal

trans!ers lateral kiri, kanan depan, dan kanan belakang.

Halangan aliran darah disekitar 'analis anal dan peregangan memi'u prolaps

jaringan di 'analis analis. Seiring berjalannya waktu, sistem anatomi yang menunjang

kompleks hemoroid menjadi lemah, paparan jaringan ini kemudian keluar dari 'analis

anal dan menyebabkankan 'edera. Hemoroid dapat menimbulkan gejala karena banyak

hal. Faktor yang memegang peranan ialah mengedan pada waktu de*ekasi, konstipasi

menahun, kehamilan, dan obesitas.5

/ebiasaan mengedan lama dan berlangsung kronik merupakan salah satu risiko

untuk terjadinya hemoroid. eninggian tekanan saluran anus akan menurunkan aliran

balik !ena, sehingga !ena membesar dan merusak jaringan ikat penunjang.8Hemoroid

interna merupakan pelebaran 'abang-'abang !. re'talis superior 9!. hemoroidalis= dan

diliputi oleh mukosa. ?abang !ena yang terletak pada 'ollum anales posisi jam 3,7, dan

"" bila dilihat saat paien dalam posisi litotomi mudah sekali menjadi !arises.

enyebab hemoroid interna diduga kelemahan kongenital dinding !ena karena

sering ditemukan pada anggota keluarga yang sama. 4ena re'talis superior merupakan

bagian paling bergantung pada sirkulasi portal dan tidak berkatup. Disini jaringan ikat

longgar submukosa sedikit memberi penyokong pada dinding !ena. Selanjutnya aliran

balik darah !ena dihambat oleh kontraksi lapisan otot dinding re'tum selama de*ekasi.

/onstipasi kronik yang dikaitkan dengan mengedan yang lama merupakan *aktor

predisposisi. Hemoroid kehamilan sering terjadi akibat penekanan !ena re'talis

superior oleh uterus gra!id. Hipertensi portal akibat sirosis hati juga dapat

menyebabkan hemoroid. /emungkinan kanker re'tum juga menghambat !ena re'talis

superior.8

Hemoroid eksterna adalah pelebaran 'abang-'abang !ena re'talis

9hemorrhoidalis= in*erior waktu !ena ini berjalan ke lateral dari pinggir anus. Hemoroid

ini diliputi kulit dan sering dikaitkan dengan hemoroid interna yang sudah ada.

/eadaan klinik yang lebih penting adalah ruptura 'abang-'abang !. re'talis in*erior

sebagai akibat batuk atau mengedan, disertai adanya bekuan darah ke'il pada jaringan

submukosa dekat anus. embengkakan ke'il berwarna biru ini dinamakan hematoma

perianal.8

~ 11 ~


12/22

/edua pleksus hemoroid, internus dan eksternus, saling berhubungan se'ara

longgar dan merupakan awal dari aliran !ena yang kembali bermula dari re'tum

sebelah bawah dan anus. leksus hemoroid interna mengalirkan darah ke !. hemoroid

superior dan selanjutnya ke !ena porta. leksus hemoroid eksternus mengalirkan darah

ke peredaran sistemik melalui daerah perineum dan lipat paha ke daerah !. #liaka.%

1. Ti-e Hem%!%i,

Hemoroid dibedakan atas hemoroid interna dan eksterna."

am$a! 7. erbedaan hemoroid interna dan eksterna 9&etter, %0"0=.

4. e8ala Klini&4

)anyak kasus anorektal, termasuk *issura, *istula, abses, atau iritasi dan gatal

9pruritus ani=, memiliki gejala yang minimal dan akan menimbulkan ke arah diagnosa

hemoroid yang keliru. Hemoroid biasanya tidak berbahaya. Tetapi pada kenyataanya

pasien dapat megalami perdarahan yang terus menerus sehingga dapat menimbulkan

anemia bahkan kematian.

Hem%!%i, E&te!na4

ada *ase akut, hemoroid eksterna dapat menyebabkan nyeri, biasanya

berhubungan dengan adanya udem dan terjadi saat mobilisasi. Hal ini mun'ul

sebagai akibat dari trombosis dari !. hemorrhoid dan terjadinya perdarahan ke

jaringan sekitarnya. )eberapa hari setelah timbul nyeri, kulit dapat mengalami

nekrosis dan berkembang menjadi ulkus, akibatnya dapat timbul perdarahan.

~ 12 ~


13/22

ada beberapa minggu selanjutnya area yang mengalami trombus tadi dapat

mengalami perbaikan dan meninggalkan kulit berlebih yang dikenal sebagai skin

tag. kibatnya dapat timbul rasa mengganjal, gatal dan iritasi.

Hem%!%i, Inte!na4


14/22

am$a! 9. Derajat Hemoroid #nterna

0. Dia"n%&a6

namnesis

namnesis harus dikaitkan dengan *aktor obstipasi, de*ekasi yang keras, yang

membutuhkan tekanan intra abdominal meninggi 9 mengejan =, pasien sering duduk

berjam-jam di (?, dan dapat disertai rasa nyeri bila terjadi peradangan. emeriksaan

umum tidak boleh diabaikan karena keadaan ini dapat disebabkan oleh penyakit lain

seperti sindrom hipertensi portal. Hemoroid eksterna dapat dilihat dengan inspeksi

apalagi bila terjadi trombosis. )ila hemoroid interna mengalami prolaps, maka

tonjolan yang ditutupi epitel penghasil musin akan dapat dilihat apabila penderita

diminta mengejan.

#nspeksi

Dilihat kulit di sekitar perineum dan dilihat se'ara teliti adakah jaringan>tonjolan yang

mun'ul. Hemoroid derajat # biasanya tidak menyebabkan suatu keluhan di region anal

yang dapat ditegakkan dengan inspeksi saja. ada hemoroid derajat ## tidak terdapat

benjolan mukosa yang keluar melalui anus, akan tetapi bagian hemoroid yang tertutup

kulit dapat kelihatan sebagai pembengkakan yang jelas di 3 posisi utama, kanan

depan, kanan belakang, dan kiri lateral. Hemoroid yang ke'il terletak diantara ketigaposisi tersebut. Hemoroid derajat ### dan #4 yang besar akan segera dapat dikenali

dengan adanya massa yang menonjol dari lubang anus yang bagian lainnya ditutupi

kulit dan bagian dalamnya oleh mukosa yang berwarna keunguan atau merah.

alpasi

Hemoroid interna pada stadium awalnya merupakan pelebaran !ena yang lunak dan

mudah kolaps sehingga tidak dapat dideteksi dengan palpasi. Hanya setelah hemoroid

berlangsung beberapa lama dan telah prolaps, sehingga jaringan ikat mukosamengalami *ibrosis, hemoroid dapat diraba.

~ 14 ~


15/22

E$E#/S& T$)H&

". e'tal tou'her 9T=

Hemoroid interna stadium awal biasanya tidak teraba dan tidak nyeri. Hemoroid ini

dapat teraba bila sudah ada thrombus atau *ibrosis. pabila hemoroid sering prolaps,selaput lendir akan menebal. Thrombosis dan *ibrosis pada perabaan teraba padat

dengan dasar lebar.

%. nuskopi

Diperlukan untuk menilai hemoroid interna yang tidak menonjol keluar. noskop

dimasukkan dan diputar untuk mengamati keempat kuadran. Hemoroid interna terlihat

sebagai struktur !as'ular yang menonjol ke dalam lumen. ika penderita diminta

untuk mengedan sedikit, ukuran hemoroid akan membesar dan penonjolan atau

prolaps akan lebih nyata banyaknya benjolan, derajat, letak, besarnya, dan keadaan

lain seperti polip, *issura ani, dan tumor ganas harus diperhatikan.

3. roktosigmoidoskopi

Diperlukan untuk memastikan bahwa keluhan bukan disebabkan oleh proses radang

atau keganasan.

3. Dia"n%&a Ban,in"

4

ika terjadi rasa nyeri akut di daerah anus, harus dipikirkan adanya *isura ani, rasa

nyeri pada hemoroid jarang terjadi ke'uali sudah timbul trombosis atau prolaps. Fisura

ani dapat dilihat di daerah anterior atau posterior dan abses perianal tampak sebagai

masa lunak yang ber*luktuasi. erdarahan rektum yang merupakan mani*estasi utama

hemoroid interna juga terjadi pada karsinoma kolorektal, penyakit di!ertikel, polip, dan

'olitis ulserati!a.

6. Te!a-i

a. Hemoroid Eksterna

Trombosis akut pada hemoroid eksterna merupakan penyebab nyeri yang

konstan pada anus. enderita umumnya berobat ke dokter pada *ase akut 9%- 3 hari

pertama=. ika keluhan belum teratasi, dapat dilakukan eksisi dengan anestesi lokal.

/emudian dilanjutkan dengan pengobatan non operati*. Eksisi dianjurkan karena

trombosis biasanya meliputi satu pleksus pembuluh darah. #nsisi mungkin tidak

~ 15 ~


16/22

sepenuhnya menge!akuasi bekuan darah dan mungkin menimbulkan pembengkakan

lebih lanjut dan perdarahan dari laserasi pembuluh darah subkutan. #nsisi tampaknya

lebih sering menimbulkanskin tagdaripada eksisi.6

b. Hemoroid #nterna

Tabel #. /lasi*ikasi Hemorrhoid #nterna8

/lasi*ikasi ilihan Terapi

Derajat " J Tidak ada protusi dari

hemoroid, hanya perdarahan Diet

$edikamentosa

S'lerotherapy

#n*rared 'oagulation

Derajat % J rotusi hemoroid dapat

kembali ke 'anal anus se'ara spontan S'lerotherapy

#n*rared 'oagulation

)anding Ore'urring banding may

rePuire ro'edure *or rolapseand Hemorrhoids 9H=Q

Derajat 3 J rotusi hemoroid dapat

kembali ke 'anal anus dengan

bantuan jari

)anding

Hemorrhoide'tomy

rosedur untuk rolapse and

Hemorrhoids 9H=

Derajat 6 J rotusi hemoroid tidak

dapat kembali ke 'anal anus Hemorrhoide'tomy

rosedur untuk rolapse and

Hemorrhoids 9H=

Dikutip dari Harrison's PRINCIPLES OF INTERNAL MEDICINE

Te!a-i N%n In:a&i+6

~ 16 ~


17/22

Diperuntukan bagi penderita dengan keluhan minimal. Nang disampaikan meliputi

a. &asehat

angan mengedan terlalu lama

$engkonsumsi makanan yang berserat tinggi

$embiasakan selalu de*ekasi, jangan ditunda

$inum kira-kira ; gelas sehari

b. Lbat-obatan !asostopik

/ombinasi Diosmin dan Hesperidin 9ardium= yang bekerja pada !as'ular dan

mikro sirkulasi dikatakan dapat menurunkan desensibilitas dan stasis pada !ena dan

memperbaiki permeabilitas kapiler.8 1ntuk terapi hemoroid interna biasanya

diberikan dosis Diosmin "350 mg dan Hesperidin "50 mg %@ dalam sehari selama 6

hari dilanjutkan Diosmin 200 mg dan Hesperidin "00 mg %@ sehari selama 3 hari.

Ambulatory Treatment

Skleroterapi

dalah penyuntikan larutan kimia, misalnya Fenol 5 dalam minyak nabati,

atau larutan Puinine dan urea 5 yang disuntikan ke submukosa dalam jaringan

areolar longgar di bawah jaringan hemoroid. S!erothera"h# dilakukan untuk

menimbulkan peradangan steril yang kemudian menjadi *ibroti' dan meninggalkan

parut pada hemoroid. Se'ara teoritis, teknik ini bekerja dengan 'ara mengobliterasi

pembuluh darah dan mem*iksasinya ke lapisan mukosa anorektal untuk men'egah

prolaps. Terapi ini 'o'ok untuk hemoroid interna grade # yang disertai perdarahan.

/ontraindikasi teknik ini adalah pada keadaan in$!ammator# %o&e! disease,

hipertensi portal, kondisi immnoom"rommise, in*eksi anorektal, atau trombosis

hemoroid yang prolaps. /omplikasi skleroterapi biasanya akibat penyuntikan

'airan yang tidak tepat atau kelebihan dosis pada satu tempat. /omplikasi yang

paling sering adalah pengelupasan mukosa, kadang bisa menimbulkan abses.5

~ 17 ~


18/22

am$a! ;. Skleroterapi 9diambil dari &&&(hd)(%"a(o(k*

$at+sheet*htm!*haemorrhoids(htm!=

In$rared Coag!ation

Teknik ini dilakukan dengan 'ara memberikan radiasi in*ra merah dengan

lampu tungsten-halogen yang di*okuskan ke jaringan hemoroid dari re$!etor "!ate

emas melalui tabung "o!#mer khusus. Sinar koagulator in*ra merah 9#?=

menembus jaringan ke submukosa dan dirubah menjadi panas, menimbulkan

in*lamasi, destruksi jaringan di daerah tersebut. Daerah yang akan dikoagulasi

diberi anestesi lokal terlebih dahulu. /omplikasi biasanya jarang terjadi, umumnya

berupa koagulasi pada daerah yang tidak tepat.5

am$a!


19/22

Dengan bantuan anoskop, mukosa diatas hemoroid yang menonjol dijepit dan

ditarik atau dihisap ke dalam lubang ligator khusus. R%%er %and didorong dan

ligator ditempatkan se'ara rapat di sekeliling mukosa pleksus hemorrhoidalis.

&ekrosis karena iskemia terjadi dalam beberapa hari. $ukosa bersama r%%er

%and akan lepas sendiri. Fibrosis dan parut akan terjadi pada pangkalnya.

/omplikasi yang sering terjadi berupa edema dan trombosis.8

1ntuk pasien dengan terapi laser dengan prolaps, R%%er ,and Ligation

adalah 'ara terpilih di S untuk terapi hemoroid internal. Dengan prosedur ini,

jaringan hemorrhoid ditarik ke dalam do%!e-s!ee.ed #!inderuntuk menempatkan

karet disekeliling jaringan. Seiring dengan jalannya waktu, jaringan dibawahnya

akan menge'il.8

am$a! 1=.R%%er ,and Ligation /dari &&&(""h(om0

Surgical Approach5

Hemorrhoidetom#

$erupakan metoda pilihan untuk penderita derajat ### dan #4 atau pada

penderita yang mengalami perdarahan yang berulang yang tidak sembuh dengan

'ara lain. enderita yang mengalami hemoroid derajat #4 yang mengalami trombosis

dan nyeri yang hebat dapat segera ditolong dengan teknik ini. rinsip yang harus

diperhatikan pada hemorrhoidetom# adalah eksisi hanya dilakukan pada jaringan

yang benar-benar berlebihan, dengan tidak mengganggu sphin'ter ani.

da % !ariasi daras tindakan bedah hemorrhoide'tomy, yaitu

1( O"en hemorrhoidetom#

)( C!osed hemorrhoidetom#

erbedaannya tergantung pada apakah mukosa anore'tal dan kulit perianal ditutup

atau tidak setelah jaringan hemorrhoid dieksisi dan diligasi.

~ 19 ~
http://www.pph.com/http://www.pph.com/


20/22

Hemorrhoidetom#terbuka dipopulerkan oleh $illigan-$organ, tahun"273. Di

merika, teknik tertutup yang digambarkan oleh Ferguson dan Heaton lebih dikenal

karena

$engambil jaringan patologis erbaikan jaringan 'epat

Kebih nyaman


21/22

BAB I5

KESIMPULAN

Hemoroid adalah pelebaran pleksus hemorrhoidalis. Tindakan hanya dilakukan bila

hemoroid menimbulkan keluhan atau penyulit. Hemoroid terbagi %, yakni hemoroid interna

dan eksterna. Hemoroid interna merupakan pelebaran 'abang-'abang !. re'talis superior 9!.

hemoroidalis= dan diliputi oleh mukosa. Hemoroid eksterna adalah pelebaran 'abang-'abang

!ena re'talis 9hemorrhoidalis= in*erior waktu !ena ini berjalan ke lateral dari pinggir anus.

Hemoroid ini diliputi kulit dan sering dikaitkan dengan hemoroid interna yang sudah ada.

enyebab hemoroid interna diduga kelemahan kongenital dinding !ena karena sering

ditemukan pada anggota keluarga yang sama, konstipasi kronik yang dikaitkan dengan

mengedan yang lama merupakan *aktor predisposisi, hemoroid kehamilan sering terjadi

akibat penekanan !ena re'talis superior oleh uterus gra!id, hipertensi portal akibat sirosis hati

juga dapat menyebabkan hemoroid, kemungkinan kanker re'tum juga menghambat !ena

re'talis superior. /eadaan klinik yang penting pada hemoroid eksterna adalah sebagai akibat

batuk atau mengedan, disertai adanya bekuan darah ke'il pada jaringan submukosa dekat

anus.enatalaksaan pada hemoroid meliputi terapi non in!asi* seperti diet tinggi serat,

memperbanyak minum air putih, dan megurangi akti!itas duduk lama terapi medikamentosa

seperti obat-obatan !asostopik terapi ambulatory seperti skleroterapi, 'ryoterapi, r%%er

%and !igation, dan in$rared oag!ation dan terapi bedah yakni hemoroidektomi dengan

berbagai tekhnik.

~ 21 ~


22/22

DA'TAR PUSTAKA

". Simadibrata,$.Hemoroid. Dalam Sudoyo (, dkk.,k A3ar I!m Pen#akit Da!am.

ilid ". Edisi 5. akarta usat enerbitan Departemen #lmu enyakit Dalam F/1#

%002. hal 5;7-20.

%. ong (D, Sjamsuhidayat .,k A3ar I!m ,edah. akarta E

laporan kasus hemoroid arsy

Documents