lp retinoblastoma.docx
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
1/19
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN POST PARTUM SPONTAN P2OO2HARI KE-II
DI RUANG CEMPAKA OBSTETRI RSUP SANGLAH
RUANG PUDAK RSUP SANGLAH
Oleh:
PUTU EPRILIANI P07120214010
DIV KEPERAWATAN TINGKAT 2
SEMESTER III
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
URUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 201!
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
2/19
A" PENGERTIAN
Retinoblastoma adalah tumor endo-okular pada anak yang mengenai saraf
embrionik retina. Kasus ini jarang terjadi, sehingga sulit untuk dideteksi secara
awal. Rata-rata usia klien saat diagnosis adalah 24 bulan pada kasus unilateral, 1
bulan pada kasus kasus bilateral. !eberapa kasus bilateral tampak sebagai kasus
unilateral, dan tumor pada bagian mata yang lain terdeteksi pada saat pemeriksaan
e"aluasi. #ni menunjukkan pentingnya untuk memeriksa klien dengan anestesi
pada anak dengan retinoblastoma unilateral, khususnya pada usia dibawah 1
tahun. $%udjo &agung 'utaryo, 2(()* .
Retinoblastoma mengenai 1 dari 1+(.(( kelahiran hidup. umor dapat terjadi pada
satu mata $unilateral* pada )(-( kasus dan sisanya pada ( kasus terjadi
pada kedua mata $bilateral* bahkan dapat mengenai kelenjar pineal di otak
$ trilateral *. Retinoblastoma adalah suatu neoplasma yang berasal dari neuroretina
$sel kerucut atau batang* atau sel glia yang bersifat ganas $#lyas '. dkk, 1/01* .
Retinoblastoma adalah umor ganas dalam bola mata pada anak dan bayi sampai
+ tahun $ 'idarta #lyas, 2((2 *.
Retinoblastoma adalah suatu neoplasma yang berasal dari neuroretina $sel
kerucut sel batang* atau sel glia yang bersifat ganas. erupakan tumor ganas
intraokuler yang ditemukan pada anak-anak, terutama pada usia dibawah lima
tahun. umor berasal dari jaringan retina embrional. apat terjadi unilateral
$(* dan bilateral $(*. 'ebagian besar kasus bilateral bersifat herediter yang
diwariskan melalui kromosom. assa tumor diretina dapat tumbuh kedalam
"itreus $endofitik* dan tumbuh menembus keluar $eksofitik*. %ada beberapa kasus
terjadi penyembuhan secara spontan. 'ering terjadi perubahan degeneratif, diikuti
nekrosis dan klasifikasi. %asien yang selamat memiliki kemungkinan +(
menurunkan anak dengan retinoblastoma. %ewarisan ke saudara sebesar 4-.
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
3/19
3adi menurut penulis retinoblastoma adalah penyakit kanker mata pada anak
dibawah usia + tahun yang mengenai syaraf embrionik retina .
E#$%l%&$
Retinoblastoma terjadi karena kehilangan kedua kromosom dari satu alel
dominan protektif yang berada dalam pita kromosom 1g14. !isa karena
mutasi atau diturunkan. Retinoblastoma dapat terjadi secara familiar atau
sporadik. &anya )-1( adalah familial.namun demikian dapat juga
diklasifikasikan menjadi dua kelompok bilateral atau unilateral dan diturunkan
atau tidak diturunkan. en retinoblastoma $R!#* diisolasi dari kromosom
1514.gen ini sangat panjang. en ini berperan sebagai pengatur pertumbuhan
sel pada sel normal.
Retinoblastoma adalah tumor yang berasal dari neuroepithelial yang dapat
sebagai salah satu dari primiti"e neuroectodermal tumor anak-anak. 'ecara
histologi terdiri dari sel-sel kecil.
utasi terjadi akibat perubahan pada rangkaian basa 67. %eristiwa ini
dapat timbul karena kesalahan replikasi, gerakan, atau perbaikan sel. utasidalam sebuah sel benih akan ditransmisikan kepada turunan sel tersebut.
'ejumlah faktor, termasuk "irus, 8at kimia, sinar ultra"iolet, dan radiasi pengion,
akan meningkatkan laju mutasi. utasi kerapkali mengenai sel somatic dan
kemudian diteruskan kepada generasi sel berikutnya dalam suatu generasi
%enyebabnya adalah tidak terdapatnya gen penekan tumor, yang sifatnya
cenderung diturunkan. 'ekitar 1( penderita retinoblastoma memiliki saudara
yang juga menderita retinoblastoma dan mendapatkan gennya dari orang tua.
Kanker bisa menyerang salah satu maupun kedua mata. Kanker bisa menyebar
ke kantung mata dan ke otak $melalu saraf penglihatan9ner"us optikus*.
$##:2(12*.
B" TANDA DAN GEALA
1. ;eukokoria
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
4/19
erupakan gejala klinis yang paling sering ditemukan pada retinoblastoma
intra okular yang dapat mengenai satu atau kedua mata. ejala ini sering
disebut seperti arna putih mungkin
terlihat pada saat anak melirik atau dengan pencahayaan pada waktu pupil
dalam keadaan semi midriasis.
2. 'trabismus
erupakan gejala yang sering ditemukan setelah leukokoria. 'trabismus ini
muncul bila lokasi tumor pada daerah macula sehingga mata tidak dapat
terfiksasi. 'trabismus dapat juga terjadi apabila tumornya berada diluar
macula tetapi massa tumor sudah cukup besar.
. ata merah
ata merah ini sering berhubungan dengan glaukoma sekunder yang terjadi
akibat retinoblastoma. 7pabila sudah terjadi glaukoma maka dapat diprediksi
sudah terjadi in"asi ke ner"us optikus. 'elain glaukoma, penyebab mata
merah ini dapat pula akibat gejala inflamasi okuler atau periokuler yangtampak sebagai selulitis preseptal atau endoftalmitis. #nflamasi ini disebabkan
oleh adanya tumor yang nekrosis.
4. !uftalmus
erupakan gejala klinis yang berhubungan dengan peningkatan tekanan intra
okular akibat tumor yang bertambah besar.
+. %upil midriasis
erjadi karena tumor telah mengganggu saraf parasimpatik.
). %roptosis
!ola mata menonjol ke arah luar akibat pembesaran tumor intra dan ekstra
okular.
C" PATO'ISIOLOGI ( PATHWA)
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
5/19
Retinoblastoma terjadi karena adanya mutasi pada gen R!1 yyang
terletak pada kromosom 1514 $kromosom nomor 1 se5uence ke 14* baik
terjadi karena faktor hereditas maupun karena faktor lingkungan seperti
"irus, 8at kimia, dan radiasi. en R!1 ini merupakan gen suppressor
tumor, bersifat alel dominan protektif, dan merupakan pengkode protein
R!1 $%-R!* yang merupakan protein yang berperan dalam regulasi suatu
pertumbuhan sel $7nwar, 2(1(:1*. 7pabila terjadi mutasi seperti kesalahan
transkripsi, tranlokasi, maupun delesi informasi genetic, maka gen R!1
$%-R!* menjadi inacti"e sehingga protein R!1 $%-R!* juga inacti"e atau
tidak diproduksi sehingga memicu pertumbuahan sel kanker $omlinson,
2(():)2*.Retinoblastoma biasa terjadi di bagian posterior retina. alam
perkembangannya massa tumor dapat tumbuh baik secara internal dengan
memenuhi "itrous body $endofitik*. aupun bisa tumbuh kearah luar
menembus koroid, saraf optikus, dan sclera $eksofitik*
Faktor lingkungan (virus, zat kimia,
radias)dan Histologi
Faktor Genetik
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
6/19
Penurunan
fungsi
penglihatan
Hiperter
Resiko tinggi
cedera
-Otak
-Sumsum
tulan
Inamasi
Penurunan
pertahanan
tu!uh
Risiko
Keterlambat
an
Risiko
Infeksi
Gangguan
konsep diri
"er#adi
Peningkatan
tekanan
stra!ismu
Gangguan
pergerakan !olamata
Gangguan
rasanyaman
nyeri
Gangguan
hantaranimpuls
%etastasis dan
perkem!angan
pen&akit, status
'ekstruksi saraf %assa tumor
memenuhi vitrous
!od&
"umor
menempati
Protein * (P-) tidak
Gen * ina$tive
%utasi gen * di kromosom
."I/O01S"O%1
Pertum!uhan sel daerah retina tidak
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
7/19
K%*+l$,.$
!ila tumor masih terbatas intraukolar, pengobatan dini mempunyai
prognosis yang baik. ergantung dari letak, besar, dan tabel pada tumor yangmasih intraukolar dapat dilakukan krioterapi, fotokoagulasi laser, atau kombinasi
sitostatikdan fotokoagulasi laser untuk mempertahankan "isus. %ada tumor
intraokular yang sudah mencapai seluruh "etreus dan "isus nol, dilakukan
enukleasi. !ila tumor telah keluar bulbus okuli, tapi masih terbatas di rongga
orbita, dilakukan kombinasi eksentrasi, radioterapi, dan kemoterapi. %asien
harus terus die"aluasi seumur hidup karena 2(-/( pasien retinoblastoma
bilateral akan menderita tumor ganas primer, terutama osteosarkoma. $ansjoer
7. 2(((*.
Komplikasi dari penyakit retinoblastoma
1. 7blasio Retina
7blasio adalah suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina
$R#?*. keadaan ini merupakan masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada
usia berapapun, walaupun biasanya terjadi pada orang usia setengah baya atau
lebih tua.
2. laukoma
laukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak
langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata
semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi
buta. &al ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata
terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan
saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak
mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.
. Kebutaan
Kebutaan merupakan sebuah penyakit pada mata yang disebabkan orang tidak
bisa melihat. %enanganan kebutaan nasional lebih lebih diarahkan pada katarak
yang umumnya dapa diatasi.
Kl.$/$,.$ Re#$%l.#%*
a. olongan # : umor soliter9multiple kurang dari 4 diameter papil. erdapat
pada atau dibelakang ekuator, %rognosis sangat baik
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
8/19
b. olongan ## : 'atu atau beberapa tumor berukuran 4-1( diameter papil,
%rognosis baik.
c. olongan ### : umor ada didepan ekuator atau tumor soliter berukuran
@1( diameter papil, %rognosis meragukand. olongan #A : umor multiple sampai ora serata, %rognisis tidak baik.
e. olongan A : 'etengah retina terkena benih di badan kaca, %rognosis
buruk.
S#$3* Re#$%l.#%*
umor mata ini, terbagi atas #A stadium, masing-masing:
a. 'tadium #: menunjukkan tumor masih terbatas pada retina $stadium
tenang*
b. 'tadium ##: tumor terbatas pada bola mata.c. 'tadium ###: terdapat perluasan ekstra okuler regional, baik yang
melampaui ujung ner"us optikus yang dipotong saat enuklasi.
d. 'tadium #A: ditemukan metastase jauh ke dalam otak.
%ada beberapa kasus terjadi penyembuhan secara spontan, sering
terjadi perubahan degeneratif, diikuti nekrosis dan klasifikasi. %asien yang
selamat memiliki kemungkinan +( menurunkan anak dengan
retinoblastoma.
D" PEMERIKSAAN DIAGNOSIS(PENUNANG
iagnosis pasti retinoblastoma intraokuler dapat ditegakkan dengan
pemeriksaan patologi anatomi. Karena tindakkan biopsi merupakan
kontraindikasi, maka untuk menegakkan diagnosis digunakan bebrapa
pemeriksaan sebagai sarana penunjang :
a. Bundus Ckuli : itemukan adanya massa yang menonjol dari retina
disertai pembuluh darah pada permukaan ataupun didalam massa tumortersebut dan berbatas kabur
b. D Ray : &ir )( E ( penderita retinoblastoma menunjukkan
klasifikasi. !ila tumor mengadakan infiltrasi ke saraf optik foramen :
Cptikum melebar.
c. F' : 7danya massa intraokuler
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
9/19
d. ;& : engan membandingkan ;& a5ous humor dan serum darah,
bila rasio lebih besar dari 1,+ dicurigai kemungkinan adanya
retinoblastoma intraokuler $6ormal rasio Kurang dari 1*
e. Fltrasonografi dan tomografi komputer dilakukan terutama untuk
pasien dengan metastasis ke luar, misalnya dengan gejala proptosis bola
mata.
f. R# $agnetic Resonance #maging*
g. !aik untuk melihat adanya klasifikasi,ukuran serta perluasan pada
tumor.
E" PENATALAKSANAAN MEDIS
%engobatan retinoblastoma ialah enukleasi bulbi yang disusul dengan
radiasi. 7pabila retinoblastoma sudah meluas sampai ke jaringan orbita maka
dilakukan eksenterasi orbita disusul dengan radiasi dan bila diberikan
kemoterapi $#lyas dkk, 2((2*.
erapi
!eberapa cara terapi adalah :
1. ?nukleasi mengangkat boila mata dan dioganti dengan bola mata prothese
$buatan*.
2. %enyinaran bola mata. Retino blastoma bersifat radiosensitif, sehingga terapi
ini sangat efelktipo. !ahayanya jaringan sekitarnya dapat rusak akibatpenyinaran.
. %hotocoagulation : terapi dengan sinar ;aser ini sangat efektip pada ukuran
Kanker yang kecil.
4. Gryotherapy : terapi dengan cara pendinginan $pembekuan* pada kanker
ukuran kecil terapi ini berhasil baik.
+. Ghemotherapy : diberikan obat-obatan anti kanker yang dapat mengecilkan
ukuran kanker.
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
10/19
Gara terapi mana yang dipakai tergantung dari :
1. Fkuran kanker
2. ;okasi kanker. 7pakah sudah menjalar atau belum
4. !agaimana status9keadaan bola mata yang lain
+. 7danya komplikasi
). Riwayat keluarga
. ersedianya fasilitas untuk terapi-terapi diatas.
%embedahan:
1. ?nukleasi : ilakukan pada tumor yang masih terbatas pada itraokuler ialah
dengan mengangkat seluruh bola mata dan meotong saraf optik sepanjang
mungkin.
2. ?kssentrasi Crbita : ilakukan pada tumor yang sudah ekstensi ke jaringan
orbita ialah dengan mengangkat seluruh isi orbita dengan jaringan periostnya
. 'esudah operasi diberikan therapi radiasi untuk membunuh sisa E sisa sel
tumor. $onna ;. >ong, dkk : +*
7pabila diagnosis R! meragukan, kadang-kadang dilakukan biopsi jarum
halus terhadap tumor. 7pabila dipertimbangkan metastasis, perlu
diberlakukan pemindaian G atau R#, radiografi toraks, pemindaian tulang,
pemeriksaan cairan spinal untuk sel tumor. $Rudolp, 7braham ., dkk : 211*
'" PENGKAIAN KEPERAWATAN
1. 'ejak kapan sakit mata dirasakan
%enting untuk mengetahui perkembangan penyakitnya, dan
sejauhmana perhatian klien dan keluarganya terhadap masalah yang
dialami. Retinoblastoma mempunyai prognosis baik bila ditemukan
dini.
2. Riwayat trauma sebelum atau sesudah ada keluhan
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
11/19
. rauma dapat memberikan kerusakan pada seluruh lapis kelopak
ataupun bola mata. rauma sebelumnya dapat juga memberikan
kelainan pada mata tersebut sebelum meminta pertolongan
. 7pakah ada keluarga yang menderita penyakit yang sama sebelumnya
Retinoblastoma bersifat herediter yang diwariskan melalui
kromosom, protein yang selamat memiliki kemungkinan +(
menurunkan anak dengan retinoblastoma.
4. 7pakah pasien merasakan adanya perubahan dalam matanya.
Retinoblastoma dapat menyebabkan bola mata menjadi besar.
+. 7pakah ada keluhan lain yang menyertai
Keluhan sakit kepala merupakan keluhan paling sering diberikan
oleh penderita. 7danya keluhan pada organ lain juga bisa diakibatkan
oleh tumor yang bermetastase.
). %enyakit mata sebelumnya
Kadang-kadang dengan mengetahui riwayat penyakit mata
sebelumnya akan dapat menerangkan tambahan gejala-gejala
penyakit yang dikeluhkan penderita.
. %enyakit lain yang sedang diderita
!ila sedang menderita penyakit lain dengan keadaan yang buruk, dapat
pula memperburuk keadaan klien
0. Fsia penderita
ikenal beberapa jenis penyakit yang terjadi pada usia
tertentu. Retinoblastoma umumnya ditemukan pada anak-anak,
terutama pada usia di bawah + tahun.
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
12/19
/. Riwayat %sikologi
a. Reaksi pasien dan keluarganya terhadap gangguan penglihatan
yang dialami pasien: cemas, takut, gelisah, sering menangis, sering
bertanya.
b. ekanisme koping
1(. %emeriksaan Bisik Fmum
iperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya keadaan umum
yang dapat merupakan penyebab penyakit mata yang sedang diderita.
11. %emeriksaan Khusus ata
a. %emeriksaan tajam penglihatan
%ada retinoblastoma, tumor dapat menyebar luas di dalam bola
mata sehingga dapat merusak semua organ di mata yang
menyebabkan tajam penglihatan sangat menurun.
b. %emeriksaan gerakan bola mata
%embesaran tumor dalam rongga mata akan menekan saraf dan
bahkan dapat merusak saraf tersebut dan apabila mengenai saraf
###, #A, dan A# maka akan menyebabkan mata juling.
c. %emeriksaan susunan mata luar dan lakrimal
%emeriksaan dimulai dari kelopak mata, sistem lakrimal,
konjungti"a, kornea, bilik mata depan, iris, lensa dan
pupil. %ada retinoblastoma didapatkan:
E ;eukokoria
Haitu refleks pupil yang berwarna putih.
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
13/19
E &ipopion
Haitu terdapatnya nanah di bilik mata depan.
E &ifema
Haitu terdapatnya darah di bilik mata depan
E F"eitis
d. %emeriksaan %upil
;eukokoria $refleks pupil yang berwarna putih* merupakan
keluhan dan gejala yang paling sering ditemukan
pada penderita dengan retinoblastoma.
e. %emeriksaan funduskopi
enggunakan oftalmoskopi untuk pemeriksaan media, papil
saraf optik, dan retina. Refleksi tak ada $atau gelap* akibat
perdarahan yang banyak dalam badan kaca.
f. %emeriksaan tekanan bola mata
%ertumbuhan tumor ke dalam bola mata menyebabkan tekanan
bola mata meningkat.
Pe&el%*+%, D#
I ata 'ubjektif
E engeluh nyeri pada mata
E 'ulit melihat dengan jelas
E engeluh sakit kepala
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
14/19
E erasa takut
I ata Cbjektif
E ata juling $strabismus*
E ata merah
E !ola mata besar
E 7kti"itas kurang
E ekanan bola mata meningkat
E elisah
E Refleks pupil berwarna putih $leukokoria*
E ajam penglihatan menurun
E 'ering menangis
E Keluarga sering bertanya
E ?kspresi meringis
E ak akurat mengikuti instruksi
E Keluarga nampak murung
E Keluarga nampak gelisah
E %ertanyaan9pernyataan keluarga salah konsepsi
G" DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. 6yeri akut berhubungan dengan proses penyakitnya
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
15/19
$kompresi9dekstruksi jaringan saraf, inflamasi*, ditandai dengan:
o Keluhan nyeri
o 7kti"itas kurang $distraksi9perilaku berhati-hati*
o elisah $respons autonomik*
o 'ering menangis
o Keluhan sakit kepala
o ?kspresi meringis
23 .&ipertermi adalahsuhu tubuh naik diatas rentang normal. Baktor faktor
yang berhubungan:
o %enyakit9 trauma
o %eningkatan metabolisme
o 7kti"itas yang berlebih
o
%engaruh medikasi9anastesio Ketidakmampuan9penurunan kemampuan untuk berkeringat
o erpapar dilingkungan panas
o ehidrasi
o %akaian yang tidak tepat
. Resiko cedera, berhubungan dengan gangguan pengelihatan yang
ditandai dengan:
o enurunnya ketajaman penglihatan
o ata juling $strabismus*
o ekanan bola mata meningkat
o Refleks pupil berwarna putih $leukokoria*
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
16/19
4.Resiko infeksi
Keadaan ketika indi"idu berisiko terserang agens patogenik atau
opotunistik $"irus, jamur,bakteri, proto8oa, atau parasit lain * yang
berasal dari sumber-sumber endogen atau eksogen
Baktor yang berhubungan dengan :
!erbagai situasi dan masalaah kesehataan dapat memunculkan kondisi
yang mendukung erkembangan infeksi. !eberapa faktor yang umum
dijumpai adalaah sebagai berikut :
Resiko infeksi berhubungan dengan melemahnya daya tahan
hospes,sekunder akibat : Ga, perubahan atau insufisiensi leukosit,
imunodefisiensi Resiko infeksi berhubungan dengan gangguan sirkulasi sekunder
akibat :limfe,dema,obesitas, penyakit "askuler perifer.
Resiko infeksi behubungan dengan tempat masuknya organisme
,sekunder akibat : pembedahan, dialisis, nutrisi parenteral total,
adanya jalur in"asif,intubasi dan pemberian makan enteral.
Resiko berhubungan dengan melemahnya daya tahan hospes
,sekunder akibat terapi radiasi, transplantasi organ dan terapi
mediasi $mis, kemoterapi, imunosupresan*+.Risiko Keterlambatan %erkembangan
!erisiko mengalami keterlambatan 2+ atau lebih pada satu atau lebih
area sosial atau perilaku regulasi diri, atau pada keterampilan kognitif,
bahasa, motorik kasar atau halus. Baktor risiko :
o Kemiskinan
o angguan endokrin
o angguan genetico !uta huruf
H" INTERVENSI KEPERAWATAN
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
17/19
I" RE'ERENSI
7nwar, Baten. 2(1(. Retinoblastoma ?Jpression in hyroid 6eoplasms" he
United States and Canadian Academy of Pathology journal. Aol 1,+)2. iakses
2) oktober 2(1+, dari medline database.##. 2(12.Hematologi-Onkologi. 3akarta: epkes
6767. 2(1+. Aplikasi Asuhan Keperaatan !erdasarkan "iagnosa
#edis dan $A$"A %ilid &' Hogyakarta: edi 7ction
6767 #nternational. 2(12."iagnosis Keperaatan: "efinisi dan
Klasifikasi &()&-&()*.3akarta: ?Gomlinson, eborah. 2(()' Pediatric Oncology $ursing. !erlin: 'pringer
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
18/19
engetahui
%embimbing %raktik ahasiswa
%utu ?priliani
6#%. 6#.%(12(214(1(
engetahui
%embimbing #nstitusi
6#%.
enpasar,.2(1+
-
7/24/2019 LP RETINOBLASTOMA.docx
19/19