metode penelitian experimen
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Metode Penelitian Experimen
1/11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangAndaikan kita ingin mencoba suatu teknik mengajar baru dalam topik tertentu
dari suatu bidang studi, bagaimana hasil teknik mengajar baru tersebut bisa
dibandingkan dengan teknik mengajar sebelumnya yang telah biasa dilakukan, apakah
akan menuju kepada kesimpulan bahwa teknik mengajar yang baru akan lebih baik
dari teknik lama atau malah sebaliknya? Jenis pendekatan p ene litian yang paling tepat
untuk merealisasi kegiatan guru dalam membandingkan dua metode pembelajaran
terhadap hasil belajar adalah melalui penelitian dengan pendekatan eksperimen.
Bagaimana cara melaksanakan jenis penelitian eksperimen ini?. Untuk
melaksanakan suatu eksperimen yang baik, kita perlu memahami terlebih dahulu
segala sesuatu yang berkaitan dengan kompo nen-komponen eksperimen. Baik yang
berkaitan dengan pola-pola eksperimen (design experimental), maupun penentuan
kelompok eksperimen dan kontrol, bagaimana kondisi kedua kelompok sebelum
eksperimen dilaksanakan, cara pe laksanaannya, kesesata n-kesesatan yang dapa t
mempengaruhi hasil eksperimen. Agar kesimpulan yang kita ambil pada akhir
penelitian mendapat hasil yang valid dan absah, pentingnya mengikuti langkah-
langkah atau metode dalam pendekatan penelitian eksperimen ini selayaknya
diterapkan untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan dalam menyimpulkan
penyelesaian pada kasus tertentu.
B. Rumusan MasalahPenelitian dengan pendekatan eksperimen sebagaimana disampaikan di atas
akan sangat membantu dalam memahami masalah-masalah yang muncul khususnya
di bidang pendidikan. maka dari itu untuk mengetahui lebih dalam tentang Penelitian
Metode Penelitian Experimen
-
7/23/2019 Metode Penelitian Experimen
2/11
2
dengan pendekatan eksperimen penulis mengajukan beberapa masalah sebagai acuan
dalam pemb ahasan pad a makalah ini sebagai berikut:
1. Pengertian d an definisi Penelitian Eksperimen.2. Desain Penelitian Eksperimen.3. Validitas Pene litian Eksperimen.
-
7/23/2019 Metode Penelitian Experimen
3/11
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peng ertian Penelitian EksperimenMenurut bahasa eksperimen berasal dari kata experiment yang berarti
percobaan1, Penelitian eksperimen (Experimental Research) adalah kegiatan penelitian
yang bertujuan untuk menilai peng aruh suatu perlakuan/t indakan/ treatment terhadap
objek untuk menguji hipotesis tentang ada atau tidaknya pengaruh tindakan itu bila
dibandingkan dengan tindakan lain. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan umum
penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu
terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang
menggunakan perlakuan yang berbeda. Penelitian eksperimen merupakan penelitian
yang sistematis, logis, dan teliti didalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam
peng ertian lain, penelitian eksperimen adalah penelitian deng an melakukan percobaan
terhadap kelompok eksperimen, kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan
perlakuan-pe rlakuan te rtentu dengan kondisi-kondisi yang dap at dikontrol.2
Pendekatan ini dibuat berdasarkan konsep metode penelitian sains dan
rekayasa. Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan objek
penelitian sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (treatment) pada objek yang
diteliti. Perbedaan penelitian eksperimen di bidang sains dan sosial terletak pada objek
kontrol.
Eksperimen penelitian sains dan rekayasa dapat dilakukan di laboratorium,
sehingga lingkungan penelitian dapat dikontrol dengan mudah, sebaliknya penelitian
sosial harus dilakukan langsung di tengah-tengah masyarakat dengan lingkungan
yang da pat berubah sewaktu-waktu sehingg a sangat sulit untuk mengo ntrol variable
1MeishaCore Software Developer, Personal Dictionary.
2ET. Ruseffendi, Prof. Ph. D.,Dasar-dasar Penelitian Pendidikan, 37.
-
7/23/2019 Metode Penelitian Experimen
4/11
4
penelitian. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian eksperimen sosial menggunakan
kelompok kontrol sebagai pembanding perubahan yang terjadi kelompok kasus
(kelompok yang diteliti). Perubahan tersebut dapat berupa perubahan perilaku, sikap,
maupun pendapat.3
Dalam pendekatan ini yang harus diperhatikan adalah karakteristik kelompok
kasus maupun kelompok kontrol yang harus semirip mungkin dan jumlah kedua
kelompok tersebut juga harus sebanding proporsional untuk menghindari terjadinya
kesalahan- kesalahan dalam m enyimpulkan penyelesaian pada kasus tertentu .
B. Desain Penelitian EksperimenSecara garis besar desain penelitian dengan menggunakan pendekatan
eksperimen ada dua yakni:4
1. Disain Satu Variabe l Bebas.Eksperimen jenis ini variabel yang dimanipulasi hanya sebuah variabel bebas,
dari segi validitas kurang bisa dipercayai atau masih banyak kelemahannya,
jenis ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu:
a. Studi kasus sekali tes (One Shot Case Study)Pada percobaan studi kasus sekali tes varibel yang memperoleh tindakan
(X) hanya satu kelompok tanpa memerlukan varibel kontrol sebagai
pembanding. Disini tidak berlaku pretest (0) dan hanya ada postest (0)
saja, yang berarti kita tidak mengetahui kondisi subjek sebelum tindakan
berlaku.
3Imam Robandi, Becom ing The Winner, 24.
4ET. Ruseffendi, Prof. Ph. D., Dasar-dasar Penelitian Pendidikan, 43. Lihat juga Burhan Bungin,
Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Airlangga University Press, 2001)
-
7/23/2019 Metode Penelitian Experimen
5/11
5
Contoh:
Seorang peneliti ingin meneliti perubahan warna kulit bayi apabila
diberikan vaksin tertentu sebagai treatment. setelah tindakan dilakukan,
peneliti akan mengambil kesimpulan dengan melihat perbedaan warna
kulit bayi (postest) yang ia teliti dengan warna kulit bayi pada umumnya.
b. Studi kasus satu kelompok Pretest-Postest (One Group Pretest-Postest)Disain jenis ini tidak jauh berbeda dengan jenis yang pertama, yakni
sama-sama memakai satu buah variabel hanya saja disini berlaku pretest
(0) dan postest(0), jadi sebelum tindakan (X) diberlakukan terlebih dahulu
diadakan pretest yang berarti sang peneliti bisa mengetahui kondisi
subjek sebelum tindakan berlaku.
Contoh:
Seorang peneliti guru ingin m enge tahui kemamp uan siswanya di bidang
matematika apabila tambahan jam belajar dilakukan, sebelum melakukan
treatment terlebih dahulu ia melakukan test pertama dan melakukannya
lagi setelah treatment (les misalnya) untuk me mba ndingkan dengan te st
pertama.
X Postest KesimpulanTreatment
X Postest KesimpulanTreatmentPretest
-
7/23/2019 Metode Penelitian Experimen
6/11
6
c. Perbandingan Kelomp ok Statistik(Statistic Group Com parison)Disain jenis ini melibatkan paling tidak dua kelompok atau lebih.
Kelomp ok pertam a (experim ental group) memperoleh tindakan (X1) yang
direncanakan oleh sang peneliti, sedangkan kelompok yang lain hanya
memperoleh perlakuan biasa (X2) dengan kata lain tidak mendapat
tindakan dan hanya berlaku sebagai kelompok pembanding (control
group).
Contoh:
Seorang guru ingin mengetahui efektifitas metode mengajar
menggunakan audio visual, ia mengambil dua kelompok siswa yang
setara sebagai sample dan melakukan pretest selanjutnya melakukan
treatmentkepada salah satu kelompok siswa tersebut. Dan pada akhirnya
ia melakukan postest dan membandingkan perubahan dari kedua
kelompok siswa tersebut melalui postest.
2. Disain Dua Variabe l Bebas a tau Leb ih .Eksperimen jenis ini terdiri dari dua buah variabel atau lebih biasanya
disebut desain faktorial, dimana paling tidak sebuah variabel bebas
dimanipulasi atau lebih dari satu buah variabel. Dalam penelitian jenis ini
peneliti mencoba melihat pengaruh variabel-variabel bebas secara individual
maupun interaksi antar variabel dengan yang lainnya.
X1
Postest Kesimpulan
Treatment
Pretest
X2
-
7/23/2019 Metode Penelitian Experimen
7/11
7
Contoh:
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh santriwati dalam satu kelas
terhadap semangat belajar santri, ia mengambil sampel dari santri
tsanawiyah dan aliyah dan melakukan prete st selanjutnya diteruskan dengan
treatment kepada kedua kelompok santri tersebut dan setelah postest
ternyata santri aliyah lebih semangat dibanding sebelumnya, sedangkan
tidak berpengaruh bagi santri tsanawiyah.
C. Validitas Penelitian Eksperimen.Dalam setiap penelitian selalu terdapat kelemahan-kelemahan yang apabila
tidak dihindari akan berlanjut kepada buruknya validitas sebuah penelitian, lebih-lebih
pada penelitian dengan pendekatan eksperimen yang diterapkan langsung di tengah-
tengah masyarakat dengan lingkungan yang dapat berubah sewaktu-waktu sehingga
sangat sulit untuk mengontrol variable penelitian. Dalam hal ini penulis membagi
validitas penelitian eksperimen menjadi dua bagian: validitas internal yakni
kemungkinan pengaruh terhadap hasil penelitian yang datang dari internal penelitian
itu sendiri. Dianta ra validitas ini ad alah:
1. Adanya Peristiwa.Misalkan seorang guru memberi treatment dengan menyajikan
pembelajaran melalui audio visual dan tiba-tiba di saat itu terjadi salah
X1
Postest Kesimpulan
Treatment
Pretest
X2
Treatment
-
7/23/2019 Metode Penelitian Experimen
8/11
8
tehnis dalam t reatment te rsebut, bisa jadi peristiwa ini akan mem peng aruhi
hasil penelitian.
2. Test.Pengaruh test ini bisa saja terjadi akibat kurang baik dan kurang jelasnya
instrument pada saat proses pretest atau postest, yang mengakibatkan
kesalah pahaman pada siswa dan berpengaruh pada hasil test dan bukan
pengaruh dari treatment.
3. Perlakuan Berbaur.Disebabkan oleh lemahnya pengawasan pada saat penelitian sedang
berlangsung, misalnya meneliti nilai berhitung siswa yang belajar dengan
menggunakan kalkulator, akan teta pi kelompok yang sebenarnya tidak harus
mengunakan kalkulator d iam-diam meng gunakan di rumahnya.
4. Keterlibatan Petugas.Misalnya pilih kasih oleh peneliti dalam proses treatment sehingga akan
mempengaruhi pada hasil postest.
5. Pemilihan Sub jek.Misalkan seorang peneliti memilih dua kelompok siswa dengan tindakan
yang berbed a, maka hasil dari tinda kan tersebu t relatif atau b isa jadi
kelompok yang diharapkan akan mendapatkan hasil baik bahkan mendapat
hasil buruk.
6. Subjek tidak seimbang .Misalkan seorang peneliti memilih kelompok yang akan menerima tindakan
lebih pintar dari kelompok kontrol, maka akan mempengaruhi hasil
penelitian.
-
7/23/2019 Metode Penelitian Experimen
9/11
9
Sedangkan Validitas External yaitu peng aruh yang datang dari luar pe nelitian
itu sendiri dianta ranya:5
1. Interaction Of Treatm ent and Treatm entHal ini bisa terjadi karena pengalaman responden lebih dari satu kali
treatment, seorang yang terpilih sebagai penerima tindakan mungkin pe rnah
terpilih sebelumnya.
2. Interaction Of Test and Treatm entHal ini bisa terjadi karena pengalaman responden lebih dari satu kali test,
seorang yang terpilih sebagai penerima tindakan mungkin pernah terpilih
sebelumnya.
3. Interaction Of Selection and TreatmentHal ini bisa terjadi karena kesalahan dalam pemilihan responden.
4. Interaction Of History and TreatmentHal ini bisa terjadi karena pengalaman responden dalam kehidupan sehari-
harinya yang mirip dengan treatmentyang dilakukan.
5 Sukardi,Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Bum i Aksara, 1994)
-
7/23/2019 Metode Penelitian Experimen
10/11
10
BAB III
PENUTUP
A. KesimpulanPenelitian eksperimen merupakan jenis penelitian untuk meneliti pengaruh dari
suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan
kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Kalau dilakukan dengan
hati-hati dan cermat besar kemungkinan akan mendapatkan kepuasan tersendiri, baik
dalam bidang akademik maupun ilmu pengetahuan yang diperoleh. Terlebih kalau
mampu mengendalikan variabel pengganggu pelaksanaan eksperimen. Adanya
perbedaan hasil eksperimen yang dilakukan oleh peneliti dari kelompok eksperimen
dengan kelompok kontrol, bukan secara mutlak disebabkan tindakan yang diberikan,
tetapi sebagian lag i karena adanya variab le luar yang ikut memeng aruhinya.
-
7/23/2019 Metode Penelitian Experimen
11/11
11
DAFTAR PUSTAKA
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Airlangga University Press,
2001)
ET. Ruseffendi, Prof. Ph. D., Dasar-dasar Penelitian Pendidikan, (Semarang: IKIP
Semarang Press, 1994)
Imam Roband i,Becoming The W inner, (Yog yakarta: Penerbit And i, 2008)
MeishaCore Software Developer, Personal Dictionary.
Sukardi,Metodologi Penelitian Pendidikan , (Jakarta: Bumi Aksara , 1994)