proposal kti santo juliansyah
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Proposal KTI Santo Juliansyah
1/11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Diabetes adalah penyakit tertua di dunia. Diabetes berhubungan dengan
metabolism kadar glukosa dalam darah. Secara medis, pengertian Diabetes
Mellitus (DM) meluas pada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar gula darah
(hiperglikemia)akibat kekurangan insulin (Badawi, 2!).
Diabetes mellitus disebabkan karena kekurangan hormon insulin yang
ber"ungsi meman"aatkan glukosa sebagai sumber energy dan mensintesa lemak
(Ditjen Bina #armasi dan $lkes, 2%& Syamsudin, et al., 2'). $kibatnya
glukosa bertumpuk di dalam darah (hiperglikemia) dan akhirnya dieksresikan
lewat kemih (glukosuria) tanpa digunakan. arena itu, produksi kemih sangat
meningkat dan mengakibatkan penderita sering mengeluarkan air seni, merasa
amat haus, berat badan menurun dan berasa lelah (jay dan *ahardja, 2+).
enyakit DM pada umumya diklasi"ikansikan ke dalam dua tipe, yaitu
-nsulin Dependent Diabetes Mellitus atau DM tipe ' dan on/-nsulin Dependent
Diabetes Mellitus atau DM tipe 2. ada DM tipe ' terjadi kerusakan pada sel/sel
pankreasnya yang mengakibatkan de"isiensi insulin absolut. enyebab DM
tipe 2 ber0ariasi mulai dari resistensi insulin yang disertai de"isiensi insulin
relati" hingga de"ek sekresi insulin yang disertai resistensi insulin (susanti,
21).
-
7/25/2019 Proposal KTI Santo Juliansyah
2/11
Menurut data yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes are tahun
23, penderita diabetes di -ndonesia pada tahun 2 mencapai 4,3 juta orang
dan menduduki peringkat ke/3 setelah -ndia, ina, dan $merika Serikat. 5orld
6ealth 7rgani8ation (567) juga memperkirakan pada tahun 29 nanti sekitar
2',9 juta orang -ndonesia terkena penyakit DM (wild et al., 23). Selain itu,
menurut etua -ndonesia Diabetes $ssociation (ersida) bahwa DM tipe 2
merupakan kasus yang terbanyak diderita, yaitu sekitar !: dari keseluruhan
kasus DM.
*esiko tinggi terkena diabetes mellitus adalah yang memliki riwayat
keluarga mengidap diabetes, usia diatas 3 tahun, kegemukan, tekanan darah
tinggi, dan terutama adalah gaya hidup. erubahan gaya hidup dapat
meningkatkan pre0alensi terjadinya DM. Menurut data (5orld 6ealth
7rgani8ation) 567 tahun 2', -ndonesia menempati urutan ke/3 terbesar
dalam jumlah penderita DM di dunia (-nternational Diabetes #ederation, 22).
Saat ini diabetes mellitus menjadi salah satu ancaman utama bagi
kesehatan umat manusia abad ke/2'. 567 membuat perkiraan bahwa pada
tahun 2 jumlah penderita diabetes di atas umur 2 tahun berjumlah '% juta
orang dan dalam kurun waktu 2% tahun kemudian, pada tahun 22%, jumlah itu
akan membengkak menjadi 9 juta orang (Suyono, 2!). Menurut owers
(2%) kejadian diabetes mellitus meningkat seiring bertambahnya usia. ada
tahun 2, pre0alensi DM di dunia diperkirakan sebesar ,'!: pada orang usia
; 2 tahun dan 4,1: pada orang usia < 2 tahun. ada orang usia < 1% tahun
pre0alensi diabetes mellitus sebesar 2,':. Di tahun 23 sekitar 9,3 juta orang
meninggal akibat konsekuensi dari tingginya kadar gula darah pada orang yang
-
7/25/2019 Proposal KTI Santo Juliansyah
3/11
menderita DM dan lebih dari 4: kematian tersebut terjadi di negara/negara
dengan pendapatan menengah ke bawah (567, 2'').Di -ndonesia sendiri diperkirakan bahwa pada tahun 29 pre0alensi
diabetes mellitus (DM) mencapai 2',9 juta orang (Diabetes are, 23).
Menurut penelitian epidemiologi yang dilaksanakan di -ndonesia, kekerapan
diabetes di -ndonesia berkisar antara ',3 sampai ',1: kecuali di dua tempat
yaitu di ekajangan, suatu Drsa dekat Semarang, sebesar 2,9: dan di Manado
sebesar 1: (Suyono, 2!). Sedangkan hasil *iset esehatan Dasar (riskesdas)
tahun 2+, diperoleh bahwa proporsi penyebab kematian akibat DM pada
kelompok usia 3%/%3 tahun di daerah perkotaan menduduki rangking ke/2 yaitu
'3,+:. dan daerah pedesaan, DM menduduki rangking ke/1 yaitu %,4:
(depkes,2!).
#aktor resiko Diabetes Mellitus dibagi menjadi "aktor yang dapat di ubah
dan "aktor yang tidak dapat diubah. #aktor resiko yang dapat diubah yaitu berat
badan berlebih atau obesitas. 7besitas berhubungan dengan besarnya lapisan
lemak dan adanya ganguan metabolik. elainan metabolik tersebut pada
umumnya berupa resistensi terhadap insulin yang muncul pada jaringan lemak
yang luas. Sebagai kompensasi akan dibentuk insulin yang lebih banyak oleh sel
beta pankreas sehingga mengakibatkan hiperinsulinemia. 7besitas berhubungan
pula dengan adanya kekurangan reseptor insulin pada otot, hati, monosit dan
permukaan sel lemak. 6al ini akan memperberat resistensi terhadap insulin.
#aktor resiko yang tidak dapat diubah yaitu usia, bertambahnya usia
menyebabkan resiko diabetes dan penyakit jantung semakin meningkat.
elompok usia yang menjadi "aktor resiko diabetes adalah usia lebih dari 3
-
7/25/2019 Proposal KTI Santo Juliansyah
4/11
tahun. *as dan suku bangsa, dimana bangsa $merika $"rika, $merika Meksiko,
-ndian $merika, 6awaii, dan sebagian $merika $sia memiliki resiko diabetes
dan penyakit jantung yang lebih tinggi. *iwayat keluarga yang salah satu
anggota keluarganya menyandang diabetes maka kesempatan untuk menyandang
diabetes pun meningkat.
ada DM tipe 2 kelainan pokok terjadi pada resisten insulin peri"er.
mani"estasi dislipidemianya ialah meningkatnya ilomikron, =ery >ow Density
>ipoprotein (=>D>), >ow Density >ipoprotein (>D>), trigliserid, dan
menurunnya 6igh Density >ipoprotein (6D>), olesterol.
artikel 6D> bersi"at heterogen, 6D> adalah jenis kolesterol yang
membawa kolesterol jahat dari arteri dan kembali ke hati, 6D> ini juga
menghilangkan kelebihan kolesterol dari plak dan memperlambat pertumbuhan.
6D> sering disebut sebagai kolsterol baik. arena itu, ada kebutuhan untuk
memiliki tingkat 6D> dalam tubuh untuk melindungi terhadap serangan jantung.
6D> mudah bergerak di dalam darah. 6D> bersi"at stabil dan tidak
menempel pada arteri. 6igh Density >ipoprotein (6D>) mencegah terjadinya
komplikasi ? (enyakit ?antung oroner) dan arterosklerosis pada penderita
DM tipe 2. adar kolesterol 6D> yang tinggi akan mengurangi resiko ?.
engobatan diabetes mellitus adalah pengobatan menahun dan seumur
hidup. engobatan diabetes mellitus seperti penggunaan insulin dan obat
antidiabetes oral harganya relati" lebih mahal karena penggunaanya dalam
jangka waktu lama dan dapat menimbulkan e"ek samping yang tidak diinginkan.
Salah satu upaya dalam penanganan diabetes mellitus adalah dengan
menggunakan tumbuhan sebagai obat alternati". salah satu tumbuhan yang
bere"ek sebagai anti diabetes mellitus adalah tumbuhan manggis yang terletak
-
7/25/2019 Proposal KTI Santo Juliansyah
5/11
pada kulit buah manggis (ha0erri, et al., 24& jung, et al., 23& Santoso, dkk.,
29).Di dalam kulit buah manggis kaya akan antioksidan seperti @anthone dan
antosianin (Moongkandi, et al., 23& ristenses, 2%& 5eecharangsan, et al.,
21& 6artanto 2'').
Senyawa Aanthone merupakan antioksidan tingkat tinggi. ilainya
mencapai '+. 2. 7*$ per ons (sekitar 2.49% g kulit), lebih besar dari
wortel dan tomat yang kadarnya hanya 9 7*$ dan 2.3 7*$.
7@ygen *adical $bsorbance apasity (7*$) adalah kemampuan
antioksidan menetralkan radikal bebas.
Aanthone memiliki gugus hidroksi (76) yang e"ekti" mengikat radikal
bebas di dalam tubuh. $ntioksidan ini dapat membantu mengobati kerusakan sel
akibat oksidasi radikal bebas, menghambat proses penuaan, mencegah kerusakan
sel C pankreas akibat radikal bebas dan mencegah penyakit degenerati".
Di alam, senyawa @anthone hanya ditemukan pada "amili lusiceae dan
entianaciae. Dari sekitar 2 jenis Aanthone yang diisolasi dari alam, sebanyak
3 jenis ditemukan pada manggis. Senyawa tersebut dihampir bagian tanaman
arcinia Mangostana, tetapi yang paling banyak adalah di bagian kulit buahnya.
Dua jenis Aanthone dalam kulit manggis yang paling berman"aat adalah alpha
mangostin dan gamma mangostin.
Berbagai penelitian menunjukan, senyawa @anthone yang terdapat di
dalam kulit buah manggis memiliki si"at sebagai antidiabetes, antikanker,
antidepresan, meningkatkan kekebalan tubuh, antibakteri, anti"ungi, pewarna
alami dan lain/lain.
-
7/25/2019 Proposal KTI Santo Juliansyah
6/11
$tas dasar hal tersebut diatas, maka peneliti ingin mencari sampai
seberapa jauh pengaruh Aanthone terhadap 6D> pada penderita Diabetes
Mellitus tipe 2.
[16:69] kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah
itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam arnanya! di dalamnya
terdapat "bat yang menyembuhkan bagi manu#ia. $e#ungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebe#aran Tuhan) bagi "rang-"rang
yang memikirkan.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikutE
Bagaimana pengaruh pemberian jus kulit manggis (@anthone) terhadap
kadar 6D> pada penderita diabetes mellitusF
C. TUJUAN PENELITIAN
1. TUJUAN UMUM
Mengetahui pengaruh pemberian jus kulit manggis
(@anthone) terhadap kadar 6D> pada penderita diabetes mellitus
tipe 2.
-
7/25/2019 Proposal KTI Santo Juliansyah
7/11
2. TUJUAN KHUSUS
a. Mengetahui kadar 6D> pada penderita diabetes mellitus
tipe 2.
b. Mengetahui perubahan kadar 6D> setelah pemberian jus
kulit manggis (@anthone) pada penderita diabetes mellitus
tipe 2.
D. MANFAAT PENELITIAN
enelitian ini dapat diman"aatkan untuk meneliti e"ek Aanthone terhadap
kadar kolesterol 6D> pada penderita Diabetes Mellitus. 6asil penelitian ini
dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
E. KEASLIAN PENELITIAN
-
7/25/2019 Proposal KTI Santo Juliansyah
8/11
BAB II
TUJUAN PUSTAKA
II.1. LANDASAN TEORI
II.1.1. Diabetes Mellits !DM"
a. Pe#$e%tia#
Diabetes mellitus, DM (bahasa GunaniE diabaiben!tembus atau pancuran
air) (bahasa latinE mellitu#!rasa manis) yang juga dikenal di -ndonesia dengan
istilah penyakit kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh
banyak "actor, dengan simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan
klinis termasuk heterogen dengan mani"estasi berupa hilangnya toleransi
karbohidrat (Sil0ia. $nderson rice, '!!%). Diabetes mellitus adalah gangguan
metabolic kronik yang tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikontrol yang
dikarakteristikan dengan ketidakadekuatan penggunaan insulin (Barbara
Hngram& '!!!, %92). Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronik yang
komplek yang melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak
dan berkembangnya komplikasi makro 0askuler, mikro 0askuler dan neurologis
(Barbara . >ong, '!!1).
b. Eti&l&$i
enyebab Diabetes Mellitus berdasarkan klasi"ikasi menurut 567 tahun '!!%
adalahE
i. DM Tipe I (IDDM: DM tergantung insulin)
#aktor geneticIherediter
-
7/25/2019 Proposal KTI Santo Juliansyah
9/11
#aktor herediter menyebabkan timbulnya DM melalui kerentanan sel/sel beta
terhadap penghancuran oleh 0irus atau mempermudah perkembangan antibody
autoimun melawan sel/sel beta, jadi mengarah pada penghancuran sel/sel beta.
#aktor in"eksi 0irus
Berupa in"eksi 0irus co@akie dan ondogen yang merupakan pemicu yang
menentukan proses autoimun pada indi0idu yang peka secara genetic
ii. DM Tipe II (DM tidak tergantung insulin=NIDDM)
erjadi paling sering pada orang dewasa, dimana terjadi obesitas pada indi0idu
pbesitas dapat menurunkan jumlah reseptor insulin dari dalam sel target insulin
diseluruh tubuh. ?adi membuat insulin yang tersedia kurang e"ekti" dalam
meningkatkan e"ek metabolic yang biasa.
iii. DM Malnutrisi
#ibro alculous ancreatc DM (#D)erjadi karena mengkonsumsi makanan rendah kalori dan rendah protein
sehingga klasi"ikasi pankreas melalui proses mekanik (#ibrosis) atau toksik
(yanide) yang menyebabkan sel/sel beta menjadi rusak.
rotein De"isiensi ancreatic Diabetes Mellitus (DD)
arena kekurangan protein yang kronik menyebabkan hipo"ungsi sel beta
pankreas
iv. DM Tipe Lain enyakit pankreas sepertiE ancreatitis, a ancreas dll
enyakit 6ormonal
SepertiE $cromegali yang meningkat 6 (rowth 6ormon) yang merangsang
sel/sel beta pankreas yang menyebabkan sel/sel ini hiperakt" dan rusak
7bat/obatan
Bersi"at sitotoksin terhadap sel/sel seperti alo@an dan strepto8erin
Gang mengurangi produksi insulin seperti deri"at thia8ide, phenothia8ine dll.
'. Pat&(isi&l&$i
-
7/25/2019 Proposal KTI Santo Juliansyah
10/11
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam
darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin
secara cukup sehingga mengakibatkan hiperglikemia. lukosa secara normal
bersirkulasi dalam jumlah tertentudalam darah. lukosa dibentuk di hati dari
makanan yang dikonsumsi. -nsulin merupakan hormone yang diproduksi
pankreas dan mengendalikan kadar glukosa dalam darah dengan mengatur
produksi dan penyimpanannya.
ada diabetes mellitus tipe -- terdapat dua masalah utama yang berhubungan
dengan insulin, yaitu resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. ormalnya
insulin akan terikat dengan reseptor khusus pada permukaan sel sehingga terjadi
suatu rangkaian reaksi dalam metabolisme glukosa di dalam sel. $danya
resistensi insulin pada diabetes tipe -- disertai dengan penurunan reaksi intrasel
membuat insulin tidak e"ekti" dalam menstimulasi pengambilan glukosa oleh
jaringan.
Diabetes tipe -- paling sering terjadi pada penderita diabetes yang berusia di
atas 9 tahun dan obesitas. ejala/gejala yang biasa dirasakan yaitu, kelelahan,
iritabilitas, polyuria, polidipsi, poli"agi, luka pada kulit yang sukar sembuh, dan
in"eksi 0agina atau pandangan kabur (jika kadar glukosanya sangat tinggi).
$danya kadar glukosa yang tinggi di dalam darah merupakan kriteria
penegakan diagnose diabetes mellitus. adar gula darah plasma pada saat puasa
(gula darah nuchter) besarnya di atas '3 mgIdl (S- +,4 mmol) atau kadar
glukosa sewaktu (gula darah random) di atas 2 mgIdl (S- '',' mmol) atau
glukosa plasma yang diambil 2 jam setelah mengkonsumsi +% gr karbohidrat
mencapai lebih dari 2 mgIdl pada satu kali pemeriksaan atau lebih merupakan
kriteria diagnostik diabetes.
-
7/25/2019 Proposal KTI Santo Juliansyah
11/11
II.2. HIPOTESIS
II.). KERANGKA TEORI
II.*. KERANGKA KONSEP PENELITIAN
BAB III
METODE PENELITIAN