case report klmpok
TRANSCRIPT
7/25/2019 Case Report Klmpok
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-klmpok 1/9
i. Terjemahan Case Report
Laki-laki 20 tahun, olahragawan dengan keluhan pengeluaran urinnya berkurang sejak 4
hari yang lalu dan warna urin pekat sejak 4 hari yang lalu dalam 2 kali berkemih. ejala ini
mun!ul " hari setelah 2 jam sibuk dan mengikuti latihan di perkemahan #CC $kesatuan !alon
perwira nasional%. &ia juga mengatakan kurang minum air selama dan sesudah latihan. 'etelah
latihan dia mulai merasa badannya pegel semua. (eesokan harinya warna urinnya pekat sampai
2 kali. )engeluaran urinnya biasanya 2*0 !! dan setelah 4 hari berkurang sampai + "00 !!.
Tidak ada riwayat demam, luka-luka, minum al!ohol, gigitan ular, atau kelemahan di anggota
badan. Tidak ada riwayat seperti ini sebelumnya dan keluarga tidak ada keluhan serupa seperti
ini.
'uhu tubuhnya men!apai 0 , # //1menit, T& "401/0 mmg, kelemahan otot terutama di
paha dan tangan. )emeriksaan sistemik normal. asil labboratorium 3 analisis urin
peningkatan warna, protein 5, tidak ada R6C', sel epitel - 2-1L). '7T /0 891L, ')T
00 891l, kadar kreatinin /.2* mg:, kadar 69# ";2 mg:, pemeriksaan urin $kualitati<%
untuk myoglobin positi<. L& ;00 91L kadar, kalsium =./ mg:, kadar phospat ;./ mg:,
kadar asam urat *.0 mg:, kadar potassium ;.2 m>?1L, kadar kretinin kinase "=00 91L.
@6 menyatakan p72 2 mmg, p C72 2/ mmg, p =.";, C7 ". )asien dirawat
dengan !airan yang !ukup dan hemodialisis bikarbonat. 'elama pengobatan kadar kreatinin
dimulai berkurang dan menjadi normal setelah 4 sesi hemodialisis bikarbonat. )emeriksaan urin
diulang setelah seminggu dan hasilnya normal. )arameter ginjal berubah normal dalam "0 hari.
(eadaan pasien se!ara dramatis meningakat dalam jangka waktu 2 minggu dan dihentikan.
7/25/2019 Case Report Klmpok
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-klmpok 2/9
ii. Resume Case Report
". Resume 8dentitas )asien
#ama 3 Tn. A9mur 3 20 tahun
)ekerjaan 3 7lahragawan
@lamat 3 -
)ada kasus ini pasien adalah seorang laki-laki berusia 20 tahun dan seorang olahragawan.
6iasanya gagal ginjal jarang terjadi pada usia muda tanpa <aktor pen!etus. agal ginjal biasa
diderita para lansia karena saat itu organ tubuh sudah rentan dan berkurang kee<ekti<itasan kerja
organ tubuh. Badi umur pasien tidak menjadi <aktor pendukung terjadinya gagal ginjal pada
pasien. 'elanjutnya, pasien adalah seorang olahragawan yang yang masih akti<. 'aat berolahraga
tentunya menjadi akti<itas yang !ukup berat untuk tubuh jika tidak diimbangi dengan makanan
dan minuman yang !ukup untuk mengganti !airan yang hilang dari tubuh yang keluar melaluikeringat. Tubuh saat berolahraga mengalami peningkatan metabolisme untuk menghasilkan
energi, sehingga jika kita kurang asupan !airan maka dapat mengganggu keseimbangan !airan
ditubuh karena air merupakan komponen yang paling penting dalam tubuh kita. Bika
keseimbangan !airan ditubuh berkurang, tubuh akan menimbulkan kompensasi untuk
mempertahankan homeostasis tubuh yang jika lama kelamaan dibiarkan dapat menyebabkan
gagal jantung, syok hipoolemik, gagal ginjal, dan banyak lagi. Badi, pekerjaan pasien ini dapat
menunjang penyakit gagal ginjal jika pasien kurang mengkonsumsi !airan !airan.
2. Resume R)' dan R)&Riwayat )enyakit 'ekarang
)asien mengeluhkan pengeluaran urinnya berkurang sejak 4 hari yang lalu dan warna
urinnya menjadi lebih pekat sejak 4 hari yang lalu dalam 2 kali berkemih. ejala ini mun!ul "
hari setelah 2 jam sibuk mengikuti latihan di perkemahan #CC $kesatuan !alon perwira
nasional%. )asien juga mengatakan bahwa ia kurang minum air selama dan sesudah latihan.
'etelah latihan, dia mulai merasa seluruh badannya terasa lemas. (eesokan harinya warna
urinnya pekat sampai 2 kali. )engeluaran urinnya biasanya 2*0 !! dan setelah 4 hari berkurang
sampai + "00 !!.
&ari keterangan diatas, kemungkinan pasien ini mengalami oliguria. 7liguria adalah
berkurangnya sekresi urin. al ini dapat disebabkan oleh kurangnya asupan !airan atau
yang sering kita sebut dengan dehidrasi. )asien seharusnya menjaga keseimbangan !airan
ditubuhnya dengan mengkonsumsi air dalam jumlah yang banyak karena pasien sedang
7/25/2019 Case Report Klmpok
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-klmpok 3/9
melakukan akti<itas yang berat dan !ukup lama. Cairan yang tadinya didalam tubuh
pasien keluar melalui keringat selama akti<itas pasien berlangsung, seharusnya diganti
dengan mengkonsumsi !airan dalam jumlah yang banyak agar !airan yang hilang dapat
tergantikan. Bika !airan ditubuh tidak diganti, maka dapat mengakibatkan tubuh
kekurangan !airan atau dehidrasi sehingga proses <iltrasi diginjal menurun yang
mengakibatkan ekskresi urin berkurang$oliguria%. &ehidrasi yang berat dapat
menyebabkan kekentalan didalam darah yang dapat menurunkan kardiak output dan
sirkulasi diginjal menjadi menurun. Bika hal ini dibiarkan berlangsung lama dapat
menyebabkan gagal ginjal karena kurangnya sirkulasi darah keginjal.
Riwayat )enyakit &ahulu
- Tidak ada riwayat demam
-
Tidak ada riwayat luka-luka- Tidak ada riwayat minum al!ohol
- Tidak ada riwayat gigitan ular berbisa
- Tidak ada riwayat kelemahan di anggota badan
&ari data diatas, disebutkan bahwa pasien tidak memiliki riwayat demam, luka-luka, minum
al!ohol, gigitan ular berbisa, dan kelemahan dianggota badan.
- &emam mengindikasikan bahwa ada in<lamasi atau in<eksi didalam tubuh pasien.
- Luka-luka bisa diindikasikan dehidrasi karena banyak kehilangan !airan pada luka tersebut.
-
@lkohol dapat menyebabkan hepatorenalis.- 6isa ular bersi<at toksik didalam darah yang dapat menyebabkan merusak kerja organ
karena masuk melalui aliran darah.- (elemahan anggota badan merupakan salah satu mani<estasi dari gagal ginjal kronis. al ini
bisa disebabkan karena pada pasien gagal ginjal, iskositasnya meningkat dan menyebabkan
kardiak output menurun sehingga anggota tubuh terasa lemas karena kekurangan pasokan
oksigen yang dibawa oleh aliran darah.
. )emeriksaan isik dan )enunjang
)emeriksaan isik (eadaan umum 3
)emeriksaan isik 3 'uhu / 0, #adi //1min, T& "401/0 mmg
&ari hasil pemeriksaan <isik diatas, dapat dilihat bahwa tekanan darah pasien mengalami
peningkatan, hipertensi grade 8.
7/25/2019 Case Report Klmpok
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-klmpok 4/9
)emeriksaan penunjang
asil pemeriksaan penunjang pada !ase report adalah sebagai berikut 3a. 9rinalisis 3 warna urin pekat, proteinuria oerload, tidak ada sel darah merah,
b. Dikroskopik urin 3 sel epitel 2-1L)6.
!. ungsi ati 3 '7T /0 891L, 'T 00 891L, os<at ;,/ mg:, (alsium =,/ mg:, (alium;,2 m>?1L
d. ungsi injal 3 (reatinin /,2* mg:, 69# ";2 mg:, @sam 9rat *.0 mg:
e. ungsi Bantung 3 L& - ;00 91L, (reatinin kinase $C)(% "=00 91L.<. @6 3 )72 2 mmg, )C72 - 2/ mmg, , C72 ", p =.";.
&ari hasil pemeriksaan diatas menunjukkan ke arah gejala dari agal injal @kut, karena adanya
warna urin pekat, proteinuria oerload, hematuria, dan terjadi peningkatan kreatinin dan ureum
$khas pada agal injal @kut%. 'erta disini pasien mengalami ketidakseimbangan asam basa
karena terjadi penurunan kadar dari p =."; $=, *-=, 4*%, )C72 2/ mmg $*-4* mmg%,C72 " $22-2; m>?1L%. )ada pemeriksaan kimia darah, untuk <ungsi hati didapatkan '7T /0
891L $+= 91L%, 'T 00 891L $+4= 91L%, os<at ;,/ mg: $ 2 4.* mg1dl%, (alsium =,/ mg:
$ /.* "0.* m>?1L%, @sam 9rat *.0 mg: $ = mg1dl%, (alium ;,2 m>?1L $.* *." m>?1L%.
9ntuk pemeriksaan <ungsi jantung didapatkan L& - ;00 91L $40 ;0 mg1dl%, (reatinin kinase
$C)(% "=00 91L $+";= 91L%. 'edangkan pada pemeriksaan <ungsi ginjal didapatkan (reatinin
/,2* mg: $0.* ".* mg1dl%, 69# ";2 mg: $"=-4 mg1dl%, @sam 9rat *.0 mg: $ = mg1dl%.
4. Resume &iagnosis
)ada !ase report tidak ada di!antumkan tentang diagnosis pada pasien tersebut. @kan tetapi,
berdasarkan anamnesis yang berupa identitas, pemeriksaan <isik dan beberapa pemeriksaan
laboratorium pada pasien ini mengarah ke diagnosa gagal ginjal akut. agal ginjal akut pada
pasien ini berdasarkan etiologinya adalah tipe prerenal karena penyebabnya hipertensi, serta
didapatkan adanya kenaikan kadar dari (reatinin dan 69#. &isini kami berpendapat bahwa
pasien mengalami gagal ginjal akut karena perjalanan klinisnya baru berlangsung sekitar "
minggu dan menunjukkan bahwa penyakit ini berlangsung akut.
*. Resume Terapi
)asien dirawat dengan hidrasi yang !ukup dan hemodialisis bikarbonat.
'elama pengobatan, '.(reatinin mulai berkurang dan menjadi normal setelah 4
sesi hemodialisis bikarbonat. )emeriksaan urin diulang setelah seminggu dan ditemukan menjadi
7/25/2019 Case Report Klmpok
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-klmpok 5/9
normal. )arameter ginjal berubah normal dalam "0 hari. )asien se!ara dramatis membaik dalam
jangka waktu 2 minggu dan telah kembali beraktiitas.&ari keterangan diatas, didalam !ase report disebutkan bahwa pasien diberikan hidrasi yang
adekuat dan hemodialisis bikarbonat. 'erum kreatinin pasien menjadi normal setelah melakukan
4 sesi hemodialisis bikarbonat.
iii. @nalisis Case Report
a. @nalisis )ato<isiologi)ada gagal ginjal pre-renal yang utama disebabkan olehhipoper<usi gin jal . )ada
keadaan hipoolemi akan terjadi penurunan tekanan darah, yang akan mengaktiasi
baroreseptor kardioaskula r yang se lanj utnya mengakti <a si s i s t e m s a r a <
s i m p a t i s , s i s t e m r e n n i n - a n g i o t e n s i n s e r t a m e r an g s a n g p e l e p a s a n
a so p re s si n d a n e n d ot h el i n- 8 $ > T-" % y a ng m e ru p a ka n m e ka n is m e t u bu h
u n tu k m e mp e r ta h an k a n t e ka n a n d a ra h d a n ! u ra h j a n tu n g s e rt a p e r< u si
se reb ra l . )a da keadaan ini mekanisme otoregulasi ginjal akan mempertahankan
aliran darah ginjal d a n l a j u < i l t r a s i g l o m e r u l u s $ R % d e n g an
a s o d i l a t a s i a r t e r i o l a < < e r e n t y a n g d ip en ga ru hi o l eh r e <l ek m i og en ik ,
p ro s t ag l and in dan n i t r i ! o i de $# 7% , s e r t a as okonst riksi art er io l a<<erent
yang terutama dipengaruh i oleh angiotensin-88 dan >T-"
b. @nalisis )enegakan &iagnosis(lasi<ikasi R8L>
(ategori R8L> (riteria kreatinin serum (riteria 97
Risk (enaikan kreatinin serum
E",* nilai dasar atau
penurunan R E2*:
+0,* ml1kg1jam <orE;
jam
8njury (enaikan kretinin serumE2,*
nilai dasar atau penurunan
RE*0:
+0,*ml1kg1jam atauE"2
jam
ailure (enaikan kreatinin serum
E,* nilai dasaratau
penurunan RE=*: atau dan
#ilai abolut kreatinin serumE4
mg dgn peningkatan
anuriaE "2 jam
7/25/2019 Case Report Klmpok
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-klmpok 6/9
mendadak minimal 0,* mg
Loss iskhemia @nuria E hari
>nd stage #ekrosis sel ginjal$kematian ginjal%
anuriaE bulan
(lasi<ikasi @(8#
Tahap (riteria kreatinin serum (riteria produksi urin
" (enaikakkn kreatinin serumE0, mg1dl
atau kenaikanE"*0:-200: dari nilai
dasar
(urang dari 0,*
ml1kg1jam lebih dari ;
jam2 (enaikan kreatinin serum F200:-00:
dari nilai dasar
(urang dari 0,*
ml1kg1jam lebih dari "2
jam
(enaikan kreatinin serum F00: dari
nilai dasar or $serum !reatinine o< more
than or e?ual to 4,0 mg1dl with an a!ute
in!rease at least 0,* mg1dl.
(urang dari 0, ml1kg
per jam lebig dari 24jam
atau anuria "2 jam
!. @nalisis Terapi
)rogram pengobatan rasional gagal ginjal akut akan berhasil bila memahami
prinsip dasar patogenesis dan pato<isiologi setiap <ase. $'ukandar, 200;%Tabel ".
ase klinik ubungan dengan patogenesisase 8nisisal (erusakan sel epitelial tubulus
Gasokonstriksi arteriol a<<erent
ase pemeliharaan 7bstruksi tubular
@liran darah balik pasi< <iltrat
Gaokonstriksi sekunder $@@%
6endungan medular
7/25/2019 Case Report Klmpok
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-klmpok 7/9
ase diuresis (oe<isien ultra<iltrasi
ase penyembuhan )emulihan integritas sel epitelial tubulus
Gasodilatasi $@@%
Nephron recruitment
)anduan dan sasaran proses pengobatan <ase inisial @. $'ukandar, 200;%Tabel 2.
)rogram pengobatan $tindakan% 'asaran $goal%
Demelihara hidrasi normal 3- 8n<us garam <isiologis 0,:
Den!egah lebih lanjut kerusakan sel
epitelial tubulus
&iuretika 3- 7smotik
- Loop
)emeliharaan jumlah diuresis
7bat asoakti< - &opamin takaran rendah
- @trial natriureti! peptida $@#)%
)emeliharaan per<usi ginjal
7bat sitoprotekti< - )enyapu radikal bebas
- )enghambat antina oksidase
- @ntagonis kalsium
- )rostaglandin
)reserasi integritas sel
)anduan dan tujuan proses pengobatan <ase pemeliharaan @.Tabel .
)rinsip pengobatan Tujuan
Demenuhi kebutuhan !airan
adekuat
Den!egah kelebihan !airan 1 kekurangan
!airan
Demelihara keseimbangan
elektrolit
-8on (alium $hiperkalemia%
-8on #atrium $hiponatremia%
-8on (alsium $hipokalsemia%
Den!egah dan mengendalikan
komplikasi
-)erdarahan saluran !erna
-)enyakit sistem kardioaskuler
-'indrom sepsis antibiotik
7/25/2019 Case Report Klmpok
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-klmpok 8/9
)rogram pengobatan dan sasaran pada <ase penyembuhan @.
Tabel 4.
)rogram pengobatan 'asaran
8nterensi <armakologis
- Tiroksin
- @T)-DgCl2
Demper!epat regenerasi
Danipulasi diet
- )rotein
- #atrium
Derangsang hipertro<i
Den!egah atro<i
aktor pertumbuhan Deningkatkan hiperplasi
&alam !ase report pasien diberikan hidrasi yang adekuat, tindakan ini mempunyai
tujuan untuk mempertahankan !airan dalam tubuh agar tetap normal karena pada @ biasanya
diikuti oleh keadaan dehidrasi. $'mith, 200/%
'elain dilakukan hidrasi pasien juga mendapatkan pengobatan hemodialisis
bikarbonat $pada pasien terjadi asidosis metabolik%, yang bertujuan untuk memelihara
keseimbangan asam basa, memperbaiki metabolisme se!ara optimal dan men!egah
memperburuknya <ungsi ginjal. Tetapi, apabila terapi ini dilakukan terlalu !epat dapat
memperburuk <ungsi ginjal. 7leh karena itu, inisiasi terapi dialisis harus berdasarkan
pertimbangan klinis dan parameter biokimia. $'ukandar, 200;%
8ndikasi inisiasi terapi dialisis
" 8ndikasi absolut
- )eri!arditis
- >nse<alopati 1 neuropati aHotemik
-69# F "20mg:
- Duntah persisten
- 6endungan paru dan kelebihan !airan yang tidak responsi< dengan
diuretik
2 8ndikasi elektip
- L $<ormula Co!k!ro<t dan ault% antara * dan / ml1menit1",=2 m 2
7/25/2019 Case Report Klmpok
http://slidepdf.com/reader/full/case-report-klmpok 9/9
- Dual, anoreksia dan astenia berat