laporan kasus trigemina neuralgia

7/24/2019 Laporan Kasus Trigemina Neuralgia

1/17

LAPORAN KASUS

PENYAKIT TRIGEMINAL NEURALGIA

Disusun untuk Mengikuti Ujian Stase Ilmu Kesehatan Saraf

di RSUD Tidar Magelang

Diajukan Kepada :

dr. TH Suryono Sp.S

Disusun !leh :

"ilik #ko $ranantyo %&&'&()&&%&

SMF BAGIAN ILMU KESEHATAN SARAF RSUD TIDAR MAGELANG

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2012

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA

1


2/17

LAPORAN KASUS ILMU PENYAKIT SARAF

Ruang : Poly penyakit saraf

Dokter yang merawat : dr.TH Suryono,Sp.S

NO.R: !!!!!

I. IDENTITAS

*ama : I+u Marisah

Umur : ,% tahun

-enis Kelamin : $erempuan

$ekerjaan : uruh tani

/lamat : -am+u Tempuran Magelang

1. Tanggal 13 Jl! 2011 " Ra# $

II. ANAMNESA

a. Keluhan Utama

$asien dating ke $oliklinik Syaraf RSU Tidar Magelang mengeluhkan rahang +a0ah kanan

terasa panas 1ekot 1ekot menjalar hingga ke dalam dan gigi +agian kanan terasa nglemeng

+. Ri0ayat $enyakit Sekarang

$asien merasakan nyeri panas menjalar di rahang se+elah kanan mulai 2 +ulan yang lalu. .

/0alnya nyeri terasa pada seluruh muka se+elah kanan khususnya se+elah mata rahang atas

dan rahang +a0ah yang kemudian mem+aik setelah melakukan pengo+atan selama 2 +ulan

terakhir. *yeri semakin terasa ketika terkena air dan digunakan untuk mengunyah makanan.

1. Ri0ayat penyakit dahulu

elum pernah mengalami keluhan yang sama se+elumnya tidak ada ri0ayat hipertensi dan

dia+etes. $ernah 1ontrol ke dokter gigi di $USK#SM/S sekitar tempat tinggal dan

disarankan untuk men1a+ut giginya karena dugaan a+ses di ginggi3a. Kontrol ke RSU Tidar

setiap +ulan

d. Ri0ayat penyakit keluarga

Tidak ada anggota keluarga dengan keluhan yang sama

"


3/17

Ana%n&'!' S!'(&%

*eurologi : Kejang 456 $anas 456 $using 456 penurunan Kesadaran 456

Kelemahan anggota 7erak 456$ada $emeriksaan *er3us Trigeminus

: peningkatan sensi+ilitas n. 8 1a+ang III fa1ialis de9tra Refleks 1orneal 46 Mengunyah 46

nyeri Refleks +ersin 4tidak dilakukan6. $ada pemeriksaan kekuatan otot reflek fisiologis dan

patologis tidak terdapat kelainan..

Respirasi : Sesak *afas 456 atuk 456 $ilek 456

Kardio3askuler : De+ar5de+ar 456

7astrointestinal : Muntah 456 Mual 456

Urogenital : /K 4*6 *yeri /K 456

Muskuloskeletal : Kelemahan /nggota 7erak 456 nyeri panas menjalar pada

rahang +a0ah se+elah kanan

III. PEMERIKSAAN FISIK

a. Kesadaran : ;ompos Mentis.

+. Keadaan Umum : aik.

1. 8ital Sign : Tensi )(&


4/17

sesuatu se1ara +ergantian hidung

ditutup

dilakukan dilakukan

% II: !ptikus 5 Tajam $englihatan

5 "apang penglihatan

D+n

d+n

D+n

D+n

( III :

!11ulomotorius

5 entuk dan ukuran pupil

5 Refleks terhadap sinar

5 7erak mata: atas +a0ah

medial

D+n

d+n

d+n

D+n

d+n

d+n

= I8 : Trokhlearis 5 7erak mata ke lateral

+a0ah

D+n D+n

, 8 : Trigeminus 5 Mem+uka mulut

5 Refleks kornea

5 Refleks +ersin

5 Mengunyah

nyeri

Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

nyeri

D+n

Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

D+n

2 8I : /+du1ens 5 7erak mata superior o+li? D+n D+n

@ 8II : Aasialis 5 Mengerutkan dahi

5 Menutup mata

5 Memperlihatkan gigi

D+n

D+n

D+n

D+n

D+n

D+n

' 8III: /kustikus Test rhinne0e+er Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

B IC :

7lossofaringeus

5 $erasaan lidah +agian

+elakang 4tidak dilakukan6

5 Refleks muntah

Tidak

dilakukan

Tidak

dilakukan

)& C : 8agus 5 i1ara

5 Menelan

5 *adi

D+n

D+n

D+n)) CI: /11esorius 5 Memalingkan kepala

5 Sikap +ahu

D+n

D+n

)% CII :

Hipoglosus

5 Menjulurkan lidah

5 /rtikulasio

D+n

D+n

V. DIAGNOSIS KERJA )

Diagnosis kerja : Trigeminal *euralgia

Diagnosis topik : Trigeminal neuralgia ner3us mandi+ularis

Diagnosis klinis : neuroti1 pain di mandi+ula de9tra.Diagnosis etiologi : terganggunya ner3us Trigeminus pars mandi+ularis

$


5/17

VI. TERAPI )

* ;lo+aam &5&5) perhari

* TH$ (9) perhari

* "eparson (9) perhari

BAB I

PENDAHULUAN

Trigeminal *euralgia merupakan suatu keluhan serangan nyeri 0ajah satu sisi yang

+erulang. Dise+ut Trigeminal neuralgia karena nyeri di 0ajah ini terjadi pada satu atau le+ih

saraf dari tiga 1a+ang saraf Trigeminal. Saraf yang 1ukup +esar ini terletak di otak dan

mem+a0a sensasi dari 0ajah ke otak. Rasa nyeri dise+a+kan oleh terganggunya fungsi saraf

Trigeminal sesuai dengan daerah distri+usi persarafan salah satu 1a+ang saraf Trigeminal

yang diaki+atkan oleh +er+agai penye+a+.

Serangan neuralgia Trigeminal dapat +erlangsung dalam +e+erapa detik sampai

semenit. e+erapa orang merasakan sakit ringan kadang terasa seperti ditusuk. Sementara

yang lain merasakan nyeri yang 1ukup kerap +erat seperti nyeri saat kena setrum listrik.

$re3alensi penyakit ini diperkirakan sekitar )&@., pada pria dan %&&.% pada 0anita per

satu juta populasi. $enyakit ini le+ih sering terjadi pada sisi kanan 0ajah di+andingkan

dengan sisi kiri 4rasio (:%6 dan merupakan penyakit pada kelompok usia de0asa 4dekade

enam sampai tujuh6. Hanya )& E kasus yang terjadi se+elum usia empat puluh tahun.

Sum+er lain menye+utkan penyakit ini le+ih umum dijumpai pada mereka yang

+erusia di atas ,& tahun meskipun terdapat pula penderita +erusia muda dan anak5anak.

Trigeminal *euralgia merupakan penyakit yang relatif jarang tetapi sangat

mengganggu kenyamanan hidup penderita namun se+enarnya pem+erian o+at untuk

%


6/17

mengatasi Trigeminal neuralgia +iasanya 1ukup efektif. !+at ini akan mem+lokade sinyal

nyeri yang dikirim ke otak sehingga nyeri +erkurang hanya saja +anyak orang yang tidak

mengetahui dan menyalahartikan *euralgia Trigeminal se+agai nyeri yang ditim+ulkan

karena kelainan pada gigi sehingga pengo+atan yang dilakukan tidaklah tuntas.

BAB II

TRIGEMINAL NEURALGIA

A. D&+&n!'!

Trigeminal neuralgia adalah sindrom nyeri pada 0ajah pada area persarafan *er3us

Trigeminus pada satu 1a+ang atau le+ih se1ara paroksismal +erupa nyeri tajam yang tidak

diketahui penye+a+nya dan +iasanya terjadi pada umur =& tahun keatas.

B. Ana(,%! F!'!,l,g!' N&-' T-!g&%!n'

*er3us Trigeminus merupakan saraf 1ranial ter+esar yang memiliki ( per1a+angan

yaitu :

). *er3us !pthalmi1us +ersifat sensoris murni. erjalan ke depan pada dinding lateral

sinus 1a3ernosus dalam fossa 1rania media dan +er1a+ang tigaF n. la1rimalis frontalis

dan naso1iliaris yang masuk ke or+ita melalui fissure or+italis superior. Saraf ini

dise+arkan ke kornea mata kulit dahi dan kepala kelopak mata mukosa sinus

paranasales dan 1a3um nasi.

%. *er3us ma9illaries +ersifat sensoris murni. Meninggalkan 1ranium melalui foramen

rotumdum dan kemudian dise+arkan ke kulit muka di atas ma9illa gigi rahang atas

mukosa hidung sinus ma9illaries dan palatum.

&


7/17

(. *er3us mandi+ularis +ersifat motoris dan sensoris. Radiks sensoris meninggalkan

ganglion trigeminal dan +erjalan keluar 1ranium melalui foramen o3ale. Radiks

motoris n.trigeminus juga keluar dari 1ranium melalui foramen yang sama dan

+erga+ung dengan akar sensoris mem+entuk trun1us n.mandi+ularis. Sera+ut sensoris

n.mandi+ularis mensarafi kulit pipi dan kulit atas mandi+ula dan sisi kepala. -uga

mensarafi arti1ulation temporomandi+ularis dan gigi rahang +a0ah mukosa pipi

dasar mulut dan +agian depan lidah. Sera+ut motoris n.mandi+ularis mensarafi otot5

otot pengunyah.

*er3us Trigeminus merupakan saraf sensoris utama kepala dan saraf otot5otot

pengunyah. Dan juga menegangkan palatum molle dan mem+rane tympani.

Aungsi ner3us Trigeminus dapat dinilai melalui pemeriksaan rasa suhu nyeri dan ra+a

pada daerah iner3asi *. 8 4daerah muka dan +agian 3entral 1al3aria6 pemeriksaan refleks

kornea dan pemeriksaan fungsi otot5otot pengunyah. Aungsi otot pengunyah dapat diperiksa

misalnya dengan menyuruh penderita menutup kedua rahangnya dengan rapat sehingga gigi5

gigi pada rahang +a0ah menekan pada gigi5gigi rahang atas sementara m. Masseter dan m.

Temporalis dapat dipalpasi dengan mudah.

/. E(!,l,g!

Mekanisme patofisiologis yang mendasari trigeminal neuralgia +elum +egitu pasti

0alau sudah sangat +anyak penelitian dilakukan. Kesimpulan Gilkins semua teori tentang

mekanisme harus konsisten dengan:

).Sifat nyeri yang paroksismal dengan inter3al +e+as nyeri yang lama.

%. Umumnya ada stimulus trigger yang di+a0a melalui aferen +erdiameter +esar 4+ukan

sera+ut nyeri6 dan sering melalui di3isi saraf kelima diluar di3isi untuk nyeri.

(. Kenyataan +ah0a suatu lesi ke1il atau parsial pada ganglion gasserian dan< atau akar5akar

saraf sering menghilangkan nyeri.

=. Terjadinya trigeminal neuralgia pada pasien yang mempunyai kelainan demielinasi sentral

4terjadi pada )E pasien dengan sklerosis multipel6

'


8/17

Kenyataan ini tampaknya memastikan +ah0a etiologinya adalah sentral di+anding

saraf tepi. $aroksisme nyeri analog dengan +angkitan dan yang menarik adalah sering dapat

dikontrol dengan o+at5o+atan anti kejang 4kar+amaepin dan fenitoin6.

Tampaknya sangat mungkin +ah0a serangan nyeri mungkin menunjukkan suatu

1etusan a+errant dari akti3itas neuronal yang mungkin dimulai dengan memasukkan input

melalui saraf kelima +erasal dari sepanjang traktus sentral saraf kelima atau pada tingkat

sinaps sentralnya.

er+agai keadaan patologis menunjukkan penye+a+ yang mungkin pada kelainan ini.

$ada ke+anyakan pasien yang dioperasi untuk trigeminal neuralgia ditemukan adanya

kompresi atas ner3e root entry one saraf kelima pada +atang otak oleh pem+uluh darah

4=,5B,E pasien6. Hal ini meningkat sesuai usia karena sekunder terhadap elongasi arteria

karena penuaan dan arteriosklerosis dan mungkin se+agai penye+a+ pada ke+anyakan pasien.

!topsi menunjukkan +anyak kasus dengan keadaan penekanan 3askuler serupa tidak

menunjukkan gejala saat hidupnya. Kompresi non3askuler saraf kelima terjadi pada +e+erapa

pasien. )5'E pasien menunjukkan adanya tumor jinak sudut sere+elopontin 4meningioma

sista epidermoid neuroma akustik /8M6 dan kompresi oleh tulang 4misal sekunder terhadap

penyakit $aget6. Tidak seperti ke+anyakan pasien dengan *T pasien ini sering mempunyaigejala dan


9/17

Serangan ini hilang tim+ul. isa jadi dalam sehari tidak ada rasa sakit. *amun +isa

juga sakit menyerang setiap hari atau sepanjang Minggu. "alu tidak sakit lagi selama

+e+erapa 0aktu. Trigeminal neuralgia +iasanya hanya terasa di satu sisi 0ajah tetapi +isa

juga menye+ar dengan pola yang le+ih luas. -arang sekali terasa di kedua sisi 0ajah dalam

0aktu +ersamaan.

Insiden =( per )&&.&&& populasi


10/17

terjadinya serangan nyeri dengan inter3al +e+as nyeri relatif lama. *yeri mulai pada

distri+usi di3isi % atau ( saraf kelima akhirnya sering menyerang keduanya. e+erapa kasus

mulai pada di3isi ).

iasanya serangan nyeri tim+ul mendadak sangat he+at durasinya pendek 4kurang

dari satu menit6 dan dirasakan pada satu +agian dari saraf Trigeminal misalnya +agian

rahang atau sekitar pipi. *yeri seringkali terpan1ing +ila suatu daerah tertentu dirangsang

4trigger areaatau trigger zone6.

Trigger zonessering dijumpai di sekitar 1uping hidung atau sudut mulut. >ang unik

dari trigger one ini adalah rangsangannya harus +erupa sentuhan atau tekanan pada kulit

atau ram+ut di daerah terse+ut. Rangsang dengan 1ara lain misalnya dengan menggunakan

panas 0alaupun menye+a+kan nyeri pada tempat itu tidak dapat meman1ing terjadinya

serangan neuralgi. $emeriksaan neurologik pada neuralgi Trigeminal hampir selalu normal.

Tidak terdapat gangguan sensorik pada neuralgi Trigeminal murni.

Suatu 3arian neuralgia Trigeminal yang dinamakan tic convulsiveditandai dengan

kontraksi sesisih dari otot muka yang disertai nyeri yang he+at. Keadaan ini perlu di+edakan

dengan gerak otot muka yang +isa menyertai neuralgi +iasa yang dinamakan tic douloureux.

Tic convulsiveyang disertai nyeri he+at le+ih sering dijumpai di daerah sekitar mata dan le+ihsering dijumpai pada 0anita.

Se1ara sistematis anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan se+agai +erikut:

/namnesis

"okalisasi nyeri untuk menentukan 1a+ang ner3us trigeminus yang terkena.

Menentukan 0aktu dimulainya neuralgia Trigeminal dan mekanisme pemi1unya.

Menentukan inter3al +e+as nyeri.

Menentukan lama efek samping dosis dan respons terhadap pengo+atan.

Menanyakan ri0ayat penyakit herpes.

$emeriksaan Aisik

1*


11/17

Menilai sensasi pada ketiga 1a+ang ner3us trigeminus +ilateral 4termasuk refleks

kornea6.

Menilai fungsi mengunyah 4masseter6 dan fungsi pterygoideus 4mem+uka mulut

de3iasi dagu6.

Menilai #!M.

$emeriksaan penunjang diagnostik seperti ;T5s1an kepala atau MRI dilakukan untuk

men1ari etiologi primer di daerah posterior atau sudut sere+elo5pontin.

G. M&an!'%& N4&-!

). *yeri Sederhana 4Aisiologi6 F +erlangsung singkat tidak menim+ulkan kerusakanjaringan. erperan penting se+agai refleks menghindar meningkatkan ke0aspadaan.

%. *yeri *osiseptif 4Inflamasi6 F *yeri yang didahului dengan kerusakan atau

inflamasi jaringan.

(. *yeri *europatik F *yeri yang didahului


12/17

"esi penyakit pada system saraf periferF $olineuropati Dia+etika.

"esi pada sisem saraf pusatF Stroke Multiple s1lerosis Spinal injury.

Kelainan system saraf pusat setelah kelainan periferF $ostherpeti1 *euralgia.

*yeri neuropatik *osiseptif tim+ul +ersamaF "o0 +a1k pain.

H. D!agn,'a Ban5!ng

). $ost Herpeti1 *euralgia

Dengan 7ejalaF nyeri ter+akar yang he+at dengan eksaser+asi yang tajam +erifat

unilateral kuntinu dipro3okasi oleh ra+a ringan tidak ada fa1tor yang dapat mengurangi

gejala se1ara total +iasanya terdapat gangguan sensorik.

%. ;luster heada1he

Sakit kepala yang he+at menusuk nyeri ter+akar unilateral dan sering daerah

trigeminal sering terjadi pada malam hari dipro3okasi oleh minuman al1ohol mata merah

hidung tersum+at muka merah sering terjadi pada usia muda.

(. 7lossopharingeal *euralgia

Sakit yang he+at dan +erlangsung 1epat unilateral pada distri+usi saraf

glosopharingeal paroksismal serangan dalam +entuk kelompok dipro3oakasi oleh ra+a

ringan +erkurang dengan pem+erian antikon3ulsan.

=. Kelainan Temporomandi+uler 4;ontenLs Sindrom6

Rasa sakit tumpul +erdenyut unilateral atau +ilateral pada daerah aurikular

intermitten +ertahun5tahun dipro3okasioleh gerakan rahang sering menetap 0alaupun stress

telah +erkurang.

,. Sinusitis

Rasa sakit sedang +erdenyut mengenai satu atau dua sinus nyeri kontinu

akut


13/17

*yeri he+at +erdenyut unilateral dan sering +erpindah ke sisi lainnya nyeri

+erlangsung +e+erapa jam pasien dapat mengidentifikasi faktor pen1etus.

@. 7iant ;ell /rteritis

*yeri he+at +erdenyut dan menyengat +ersifat unilateral


14/17

%. $henitoinF %&&5=,& mg


15/17

BAB III

KESIMPULAN

Trigeminal neuralgia adalah sindrom nyeri pada 0ajah pada area persarafan *er3us

Trigeminus pada satu 1a+ang atau le+ih se1ara paroksismal +erupa nyeri tajam yang tidak

diketahui penye+a+nya dan +iasanya terjadi pada umur =& tahun keatas. Sering pada

perempuan dis+anding lakilaki dan mun1ul pada usia diatas =& tahun

1%


16/17

*er3us Trigeminus merupakan saraf sensoris utama kepala dan saraf otot5otot

pengunyah. Dan juga menegangkan palatum molle dan mem+rane tympani.

*euralgia trigeminal kadang dise+a+kan oleh penekanan arteri terhadap saraf yang

terletak di dekat otak. $ada keadaan ini dilakukan pem+edahan untuk memisahkan arteri dari

saraf dan untuk mengurangi nyeri.

Serangan trigeminal neuralgia dapat +erlangsung dalam +e+erapa detik sampai

semenit unilateral 4B@E6 $aling sering pada 1a+ang ke % dan ( e+erapa orang merasakan

sakit ringan kadang terasa seperti ditusuk. Sementara yang lain merasakan nyeri yang 1ukup

+erat seperti nyeri saat kena setrum listrik kena pukulan ja+ atau ada ka0at di sepanjang

0ajahnya. nyeri yang mun1ul mendadak +erat seperti sengatan listrik +iasanya pada satu

sisi rahang atau pipi. $ada +e+erapa penderita mata telinga atau langit5langit mulut dapat

pula terserang. $ada ke+anyakan penderita nyeri +erkurang saat malam hari atau pada saat

penderita +er+aring. Serangan ini hilang tim+ul. isa jadi dalam sehari tidak ada rasa sakit.

*amun +isa juga sakit menyerang setiap hari atau sepanjang Minggu. "alu tidak sakit lagi

selama +e+erapa 0aktu.

Terapi pada trigeminal neuralgia dapat dilakukan se1ara pem+edahan maupun

pem+erian o+at diantaranyaF Kar+amaepinF =&&5)%&& mg


17/17

=. http:

laporan kasus trigemina neuralgia

Documents