proposal suporting grup

Upload: rendhut

Post on 10-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Proposal Suporting Grup

    1/11

    PROPOSAL

    SUPPORTING GROUP TERAPI RELAKSASI PROGRESIF

    BAGI PENDERITA CKD DENGAN HIPERTENSI

    Di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

    Oleh :

    TIM PKRS IRNA 1

    RUANG HD

    PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

    Dr. SAIFUL ANWAR

    MALANG

    2013

  • 7/22/2019 Proposal Suporting Grup

    2/11

    SUPPORTING GROUP TERAPI RELAKSASI PROGRESIF

    BAGI PENDERITA CKD DENGAN HIPERTENSI

    Di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

    Disusun Oleh:

    KELOMPOK 2

    Amita Meidityasari

    Andriawan Hendra S.

    Didin Arya S.P

    Diena Fitriana S.

    Dudella Desnani F.Y

    GST. A. Indah P

    Luh Putu Arya A.

    Riza Arum A.

    Sofia Sundari

    JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2013

  • 7/22/2019 Proposal Suporting Grup

    3/11

    SUPPORTING GROUP

    Tema : SupportingGroup

    Sasaran : Klien CKD dengan Hipertensi dan keluarga

    Hari/tanggal : Rabu/ 27 Maret 2013

    Waktu : 40 Menit

    I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

    Setelah dilakukan Supporting Group, klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal

    antar klien dan memotivasi proses pikir dan efektif dalam menerima kondisi yang dialami

    dan dalam pelaksanaan hemodialisa serta mampu memantau pola makan sesuai dengan

    kondisinya.

    II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

    Setelah melakukan Supporting Group maka klien diharapkan :

    a. Mampu berbagi cerita dengan klien yang lain apa yang dirasakan saat hemodialisa dan

    bagaimana cara menurunkan tekanan datah.

    b. Mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain yang sedang

    berbicara.

    c. Mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan.

    III. RENCANA KEGIATAN

    A. PERSIAPAN

    1. Analisa situasi meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat, pembagian tugas

    perawat, alat bantu yang dipakai dan persiapan ruangan.

    2. Uraian tugas perawat

    a. Leader dan co-leader bertugas menganalisa dan mengobservasi pola-pola

    komunikasi dalam kelompok, membantu anggota kelompok untuk menyadari

    dinamisasi kelompok, menjadi motivator, membantu kelompok untuk menetapkan

    tujuan dan membuat peraturan.

    Pemimpin dan anggota kelompok mendiskusikan apa yang harus dilakukan

    selanjutnya, memotivasi kesatuan kelompok dan membantu kelompok untuk

    berkembang dan bergerak secara dinamis.

  • 7/22/2019 Proposal Suporting Grup

    4/11

    b. Fasilitator bertugas memberikan stimulasi kepada anggota kelompok lain agar

    dapat mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok.

    c. Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien, jalannya aktivitas

    terapi, peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta yang drop out (tidak

    dapat mengikuti kegiatan sampai selesai)

    B. KEGIATAN

    1. Perkenalan

    Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing dipimpin oleh

    leader. Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok.

    2. Kegiatan

    Klien bebas mengungkapkan perasaannya, keluhan, dan masalah-masalah yang

    sering dialami selama sakit.

    3. Evaluasi

    Setelah mengikuti kegiatan klien dipersilahkan untuk mengemukakan perasaan dan

    pendapatnya tentang kegiatan.

    4. Ternimasi/penutup

    Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan, klien menyebutkan

    kembali tujuan dan manfaat kegiatan.

    IV. PROSES KEGIATAN

    No. Kegiatan Kagiatan Audien Waktu1. Pembukaan :

    a. Menyampaikan salam

    b. Menjelaskan tujuan

    c. Apersepsi (menanyakan)

    a. Membalas salam

    b. Mendengarkan dengan aktif

    c. Mendengarkan dan

    memberikan respon

    5 menit

    2. Pelaksanaan :

    Klien diberi kebebasan

    mengungkapkan perasaannya,

    keluhan, dan masalah-masalah

    yang sering dialami seputar dengan

    penyakitnya dan saat dialisa, klien

    diberi kesempatan untuk berbagi

    pengalaman mengenai peningkatan

    tekanan darah dan cara

    mengatasinya.

    Mendengarkan dan memberikan

    tanggapan antar audien

    Diskusi/Tanya jawab

    20 menit

  • 7/22/2019 Proposal Suporting Grup

    5/11

    3. Evaluasi :

    Klien dipersilahkan untuk

    mengemukakan perasaan dan

    pendapatnya tentang kegiatan

    Mendengarkan dan menyimak 10 menit

    4. Terminasi

    Penutup

    1. Aktif bersama dalam

    menyimpulkan

    2. Membalas salam

    5 menit

    Jumlah jam 40 menit

    V. PEMBAGIAN TUGAS

    1. Leader : Andriawan Hendra S.

    2. Observer : Sofia Sundari

    3. Fasilitator : Amita Meidityasari

    Dudella Desnani F.Y

    Didin Arya S.P

    Diena Fitriana S.

    Gst. A. Indah P.

    Luh Putu Arya A.

    Riza Arum A.

    VI. RENCANA EVALUASI

    1. Evaluasi Struktur

    a. Persiapan tempat

    Tempat yang digunakan untuk supporting group harus memadai dan cukup sesuai

    dengan jumlah peserta

    b. Persiapan Sarana dan Prasarana

  • 7/22/2019 Proposal Suporting Grup

    6/11

    Sarana yang digunakan untuk supporting group harus memadai dan cukup sesuai

    dengan jumlah peserta

    c. Persiapan Peserta

    Supporting group ini diberikan kepada klien di Ruang Hemodialisa RSSA Malang,

    dimana 1 jam sebelum dilaksanakan Supporting group peserta dan kleuarga

    diinformasikan terlebih dahulu.

    2. Evaluasi Proses

    - Supporting group dapat berlangsung dengan lancar dan peserta memahami

    pentingnya dilakukan Supporting Group

    - Peserta antusias dalam mengikuti Supporting Group

    - Selama proses Supporting Group diharapkan terjadi interaksi antara leader, fasilitator

    dan sasaran.

    3. Evaluasi Hasil

    a. Jangka pendek

    Peserta mengerti 80% tentang masalah-masalah yang ditimbulkan selama

    hemodialisa dan mengerti cara mengatasi dan memantau tekanan darah.

    b. Jangka panjang

    Meningkatkan pengetahuan klien dan saling memberikan semangat dan motivasi

    antar pasien saat akan hemodialisa dan menurunkan tekanan darah

  • 7/22/2019 Proposal Suporting Grup

    7/11

    Lampiran Materi

    TERAPI RELAKSASI PROGRESIF

    1. Definisi

  • 7/22/2019 Proposal Suporting Grup

    8/11

    Relaksasi adalah suatu teknik dalam terapi perilaku. Menurut pandangan ilmiah,

    relaksasi adalah perpanjangan serabut otot skeletal, sedangkan ketegangan adalah

    kontraksi terhadap perpindahan serabut otot (Beech dkk., 1982). Dimana ketegangan otot

    dapat dikurangi dengan terapi relaksasi ( Subandi, 2002)

    Stewart (1976), bahwa teknik relaksasi dapat dilakukan dengan menarik nafas

    dalam dan mengisi paru-paru dengan udara, dan hembuskan perlahan-lahan sambil

    membiarkan tubuh menjadi kendor dan merasakan betapa nyaman hal tersebut. Teknik ini

    dapat dilakukan beberapa kali, diselangi dengan bernafas normal dan menarik nafas dalam

    lagi, serta dapat ditambahkan pula dengan mengkonsentrasikan pikiran pada lengan, perut,

    punggung, dan kelompok otot-otot lain. (Zuriati, 2010).

    2. Manfaat

    Burn (dalamSubandi, 2002) melaporkan beberapa keuntungan yang diperoleh dari

    terapi relaksasi:

    1. Membuat individu lebih mampu menghindari stres

    2. Masalah-masalah yang berhubungan dengan stres (hipertensi, sakit kepala, insomnia)

    dapat dikurangi atau bahkan diobati dengan relaksasi

    3. Mengurangi tingkat kecemasan

    4. Mengatasi lebih cepat kelelahan, aktivitas mental & terapi fisik yg tertunda

    5. Menurunkan nyeri

    Miller dan Perry (1990) Mendiskripsikan teknik Relaksasi pernafasan digunakan

    dengan mudah, pelan, berirama. Teknik pernafasan dalam untuk menurunkan nyeri yang

    melalui arterikoroner, teknik ini secara statistik digunakan di Eksperimental group dapat

    menurunkan sistolik dan diastolik tekanan darah. Banyak menejemen stres

    menggunakanteknik ini untuk pasien dengan hipertensi, dikarenakan ansietas efek dari

    kenaikan tekanan darah.Penurunan ansietas akan menurunkan tekanan darah. Mengatakan

    kegunaanRelaksasi menghasilkan penurunan yang signifikan terhadap tekanan darah.

    Teknik Relaksasidapat mengurangi denyut jantung dan TPR dengan cara menghambat

    respon stres saraf simpatis (Corwin. 2000 : 360 dalam Zuriati, 2010)

    3. Langkah-langkah Terapi Relaksasi

    Teknik Relaksasi dari stewart (1976) dalam Zuriah (2010), bahwa teknik relaksasi pada

    klien secara umum dapatdilakukan dengan :

    1) Klien di anjurkan untuk menarik nafas dalam dan mengisi paru-paru dengan udara

  • 7/22/2019 Proposal Suporting Grup

    9/11

    2) Klien dianjurkan untuk menghembuskan nafas perlahan-lahan sambil membiarkan

    tubuhmenjadi kendor dan merasakan betapa nyaman hal tersebut

    3) Setelah itu klien dianjurkan untuk bernafas dengan irama normal beberapa kali

    4) Klien dianjurkan menarik nafas lagi dan menghembuskan pelan-pelan dan membiarkan

    hanya kaki dan telapak tangan yang kendor. Perawat dapat meminta klien untuk

    mengkonsentrasikan pikiran klien pada kakinya yang terasa ringan dan hangat

    5) Klien dianjurkan untuk mengulang langkah 4 dan mengkonsentrasikan pikiran pada

    lengan,perut, punggung, dan kelompok otot-otot yang lain

    6) Setelah klien merasa rileks, klien dianjurkan untuk bernafas pelan-pelan

    7) Terakhir beri instruksi pada diri sendiri bahwa jika setelah relaksasi anda akan

    merasarileks dan segar

    Bila klien merasa lelah atau nyeri menjadi hebat, klien dianjurkan untuk bernafas

    secaradangkal dan cepat

    Setelah selesai klien dievaluasi denyut nadi dan tekanan darah pasca Relaksasi

    selama 5 10 menit dan berikan posisi yang nyaman.

    Catat respon klien terhadap Relaksasi pernafasan Setelah klien merasa rileks,

    kliendianjurkan untuk bernafas pelan-pelan. Hal yang perlu diperhatikan saat

    Relaksasi

    Jangan lupa untuk selalu menarik nafas dalam dalam.

    Relaksasi dilakukan selama 10 20 menit

    Daftar Rujukan

    Subandi. 2002. Psikoterapi : Pendekatan Konvensional & Kontemporer. Yogyakarta : PustakaPelajar & Unit Publikasi Fakultas Psikologi UGM.

    Zuriah, Aini. 2010. Pengaruh Terapi Relaksasi terhadap Penurunantekanan Darah SistolikpadaLansia dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kelurahan Air TawarBarat Padang. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    BERITA ACARA

  • 7/22/2019 Proposal Suporting Grup

    10/11

    SUPPORTING GROUP

    RUANG HEMODIALISA RSUD. Dr SAIFUL ANWAR MALANG

    1. Nama kegiatan : Supporting Group2. Tanggal : 27 Maret 2013

    3. Tempat : Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

    4. Susunan Acara :

    5. Rincian Acara

    6. Evaluasi Kegiatan

  • 7/22/2019 Proposal Suporting Grup

    11/11

    Evaluasi Proses

    Evaluasi Struktur

    Evaluasi Hasil