referat gg.tidur

16

Click here to load reader

Upload: rizki-rahmiana-harahap

Post on 18-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 1/16

a. Gangguan tidur yang berhubungan dengan pernapasan

Gangguan tidur berhubungan dengan pernapasan (breathing related sleep disorder )

ditandai dengan kekacauan tidur yang menyebabkan rasa kantuk berlebihan atau insomnia.

Gangguan pernapasan yang dapat terjadi pada saat tidur adalah apnea, hipopnea dan

desaturasi oksigen. Gangguan sistem pernapasan yang dapat menyebabkan hipersomnia

adalah apnea tidur dan hipoventilasi alveolar sentral.1

• Sindrom apnea tidur

Apnea tidur adalah berhentinya aliran udara di hidung atau mulut. Menurut

ketentuannya suatu periode apnea berlangsung selama 1 detik atau lebih. !erdapat beberapa

 jenis apnea tidur. "ada apnea tidur sentral, aliran udara dan usaha pernapasan (dada dan

abdomen) menghilang selama episode apnea dan mulai lagi saat terbangun. Sedangkan pada

apnea tidur obstrukti#, aliran udara menghilang tetapi usaha pernapasan meningkat selama

 periode apnea yang menyatakan adanya suatu obstruksi dijalan pernapasan dan peningkatan

usaha oleh otot abdomen dan dada untuk memaksakan udara mele$ati obstruksi dan episode

menghilang saat terbangun. !erdapat juga tipe campuran yang melibatkan elemen dari apnea

tidur obstrukti# dan sentral.

%iasanya apnea tidur dianggap patologis jika pasien mengalami sekurang&kurangnya

lima episode apnea dalam satu jam atau tiga puluh episode apnea selama satu malam

sehingga hampir tidak terjadi tidur yang normal. Apnea tidur dapat menjadi suatu kondisi

yang berbahaya. 'ondisi ini diperkirakan menyebabkan sejumlah kematian yang tidak dapat

dijelaskan.episode apnea tidur dapat menyebabkan perubahan kardiovaskular termasuk 

aritmia dan perubahan tekanan darah sementara untuk masing&masing episode apnea.

'eluhan yang paling karakteristik pada pasien dengan apnea tidur obstrukti# adalah

rasa lelah dan ketidakmampuan untuk tetap terjaga disiang hari kadang&kadang disertai oleh

depresi, perubahan mood dan serangan tidur pada siang hari. ika ri$ayat penyakit

didapatkan dari pasangan atau teman tidur maka didapatkan mengorok yang kuat dan

intermiten disertai napas megap (gasping) dan adanya usaha untuk bernapas tapi tidak 

mampu melakukannya. Sedangkan pada apnea tidur sentral, keluhannya berupa terbangun

 berulang kali dimalam hari tanpa kesulitan tidur kembali disertai dengan nyeri kepala pagi

hari dan perubahan mood. "ada saat onset, pasien mungkin tidak memiliki keluhan sama

sekali kendati pasangan atau teman tidurnya melaporkan adanya mengorok yang berat dan

tidur yang gelisah.

Page 2: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 2/16

'eparahan episode apnea tidur ditentukan dengan menggunakan oksimetri untuk 

mengukur saturasi oksigen selama malam hari.  Nasal continuous positive airway pressure

adalah pengobatan terpilih untuk apnea tidur selain pembedahan hidung, trakeostomi,

uvulopalatoplasti dan penurunan berat badan. ika apnea tidur ditegakkan atau dicurigai maka

 pasien harus menghindari pemakaian medikasi sedati# termasuk alkohol karena dapat

mengeksaserbasi kondisi yang mungkin mengancam kehidupan.

• ipoventilasi alveolar sentral

ipoventilasi alveolar sentral ditandai oleh gangguan ventilasi dimana kelainan

 pernapasan tampak atau sangat memburuk hanya selama tidur dan episode apnea yang

 bermakna tidak ditemukan. *is#ungsi pernapasan ditandai oleh volume tidal atau kecepatan

 pernapasan yang tidak adekuat selama tidur. ipoventilasi sentral diobati dengan suatu

 bentuk ventilasi mekanis.

Tabel 1. Kriteria diagnostic dsm-iv gangguan tidur yang berhubungan dengan

pernapasan1

A. 'ekacauan tidur, yang menyebabkan rasa kantuk berlebihan atau insomnia

yang dianggap karena kondisi yang berhubungan dengan tidur (misalnya,

sindrom apnea tidur sentral atau obstrukti# atau sindrom hipoventilasi alveolar 

sentral)

%. Gangguan ini sebaiknya tidak disebabkan oleh gangguan mental lain dan tidak disebabkan oleh e#ek #isiologis langsung dari suatu +at (misalnya

 penyalahgunaan obat, medikasi) atau keadaan medis umum lain (selain

gangguan berhubungan dengan pernapasan)

atatan pemberian kode - beri kode juga gangguan tidur yang berhubungan

dengan pernapasan pada aksis

 b. Gangguan tidur irama sirkadian

Gangguan tidur irama sirkadian adalah kondisi yang melibatkan ketidaksejajaran

antara periode tidur yang diinginkan dan yang sesungguhnya. *SM / menuliskan empat

tipe gangguan tidur irama sirkadian yaitu - tipe #ase tidur terlmbat, tipe jet lag, tipe pergeseran

kerja dan tipe yang tidak ditentukan.

Page 3: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 3/16

Tabel 2. Kriteria diagnostic dsm-iv untuk gangguan tidur irama sirkadian1

A. "ola persisten atau rekuren kekacauan tidur tang menyebabkan rasa kantuk 

 berlebihan atau insomnia karena ketidaksesuaian antara jad$al tidur&bangun

yang diharuskan oleh oleh lingkungan pasien dan dengan pola tidur&bangun

sirkadiannya sendiri.

%. Gangguan menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau

gangguan dalm #ungsi sosial, pekerjaan atau #ungsi penting lain.

. Gangguan tidak terjadi selama perjalanan gangguan tidur lain atau gangguan

mental lain.

*. Gangguan bukan karena e#ek #isiologis langsung dari suatu +at (misalnya obat

yang disalahgunakan, medikasi) atau suatu kondisi medis umum.

Sebutkan tipe

!ipe #ase tidur terlambat - pola onset tidur terlambat yang menetap dan terjaga

yang terlambat dengan ketidakmampuan untuk tertidur dan terjaga lebih a$al

 pada $aktu yang dikehendaki.

!ipe jet lag - mengatuk dan terjaga pada $aktu yang tidak tepat menurut jam

setempat, terjadi setelah bepergian mele$ati lebih dari satu +ona $aktu.

!ipe pergeseran kerja - insomnia selama $aktu tidur utama atau mengatuk selama

$aktu terjaga yang utama, berhubungan dengan kerja shi#t malam atau perubahan

shi#t kerja yang kerap.

!ipe tidak ditentukan

• !ipe #ase tidur terlambat

!ipe #ase tidur terlambat ditandai dengan $aktu tidur dan $aktu bangun yang lebih

lambat dibandingkan yang diinginkan. Sering keluhan utama pasien adalah kesulitan jatuh

tidur pada $aktu yang diinginkan seperti biasa dan gangguan tidur pasien tampak seperti

gangguan tidur insomnia.1

!erapi dengan cara menunda $aktu tidur beberapa hari secara bertahap, sampai $aktu

tidur yang diinginkan tercapai. ika hal ini tidak berhasil bisa penggunaan agen hipnotik 

dengan $aktu paruh singkat seperti tria+olam. !erapi lain yang digunakan adalah terapi

 pajanan cahaya, pajanan cahaya pagi secara teratur cenderung memajukan $aktu tidur.1

•!ipe jet lag

Page 4: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 4/16

!ipe ini biasanya menghilang secara spontan dalam dua sampai tujuh hari bergantung

 berapa lama perjalanan dari timur ke barat dan sensitivitas dari individu. !idak ada terapi

spesi#ik yang diperlukan. Melatonin yang diresepkan dikonsumsi secara oral sesuai $aktu

yang ditentukan berguna bagi beberapa orang.1

• !ipe pergeseran kerja

!ipe ini terjadi pada orang yang secara teratur dan cepat mengubah jad$al kerjanya.

Gejala yang paling sering ditemukan adalah periode insomnia dan somnolensi yang

 bercampur tetapi banyak gejala lain dan masalah somatik mungkin menyertai pola ini. Gejala

 biasanya memburuk pada beberapa hari pertama setelah menggeser jad$al kerja menjadi

 jad$al yang baru. Memaksakan jam tidurr yang baru dan terapi cahaya dapat membantu

 pekerja untuk menyesuaikan dirinya dengan jad$al kerjanya yang baru.

• !ipe yang tidak ditentukan

• Sindrom #ase tidur yang maju

Sindrom ini ditandai dengan onset tidur dan $aktu terbangun yang lebih a$al

dari yang diinginkan. 'eluhan utama adalah ketidakmampuan untuk tetap terjaga

dimalam hari dan untuk tidur dipagi hari sampai $aktu konvensional yang dinginkan.

• Mioklonus nokturnal

!erdiri atas kontraksi mendadak yang sangat stereotipik pada tungkai saat

tidur. Secara subjekti# penderita tidak menyadari kedutan tersebut. 'eadaan ini terjadi

 pada 0 orang yang berusia diatas 23 tahun. Gerakan tungkai berulang ini terjadi

4&2 detik dengan ekstensi ibu jari kaki dan #leksi pergelangan kaki, lutut, dan

 panggul. Sering terjaga, tidur yang tidak menyegarkan dan rasa mengantuk di siang

hari adalah gejala utama. !idak ada terapi untuk mioklonus nocturnal yang secara

universal e#ekti#. !erapi yang mungkin berguna mencakup ben+odia+epine, levodopa,

5uinine dan pada kasus yang jarang, opioid.1

• 6estless legs syndrome

"enderita merasa sensasi pada pergerakan betis baik saat tidur atau duduk.

*isestesia ini jarang menimbulkan rasa nyeri tetapi merupakan penderitaan yang berat

dan menyebabkan dorongan untuk menggerakkan tungkai sehingga mengganggu

tidur. Sindrom ini memuncak pada usia pertengahan. Gejalanya dapat diredakan

dengan gerakan dan pemijatan tungkai. ika diperlukan #armakoterapi

 ben+odia+epine, levodopa, 5uinine, opioid, propanolol, valproate dan carbama+epin

 juga berman#aat.1

• Sindrom kleine&levin

Sindrom yang jarang, terdiri atas episode berulang tidur yang lama (pasiendapat dibangunkan) dengan diselingi periode tidur normal dan bangun. Selama

Page 5: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 5/16

episode hipersomnia, periode bangun biasanya ditandai dengan penarikan diri dari

kontak sosial dan berusaha kembali ke tempat tidur begitu ada kesempatan7 pasien

dapat menunjukan apati, iritabilitas, kebingungan, makan dengan rakus, kehilangan

inhibisi seksual, $aham, halusinasi, disorientasi yang jelas, hendaya daya ingat,

 pembicaraan inkoheren, eksitasi atau depresi dan sikap galak. "ada sebagian kecil

 pasien dapat terjadi demam. Sindrom ini sering terjadi pada rentang usia 1&41 tahun,

tampak akan sembuh sendiri dan remisi penuh terjadi spontan sebelum usia 0 tahun

 pada kasus dengan onset dini.1,4

• Sindrom yang terkait menstruasi

Sejumlah perempuan mengalami hipersomnia yang intermitten, perubahan

 pola prilaku, dan makan dengan rakus pada saat atau segera sebelum onset

menstruasi. Gambaran eeg akan mirip dengan sindrom kleine&levin. Adanya dugaan

keterlibatan dari #aktor endokrin, namun pengukuran spesi#ik secara laboratorium

 perubahan endokrin belum ditemukan.1

• !idur yang tidak cukup

!idur yang tidak cukup biasa dikeluhkan dengan sangat mengantuk disiang

hari dan gejala&gejala saat terjaga lainnya yang ditunjukkan oleh seseorang yang

secara terus menerus tidak mendapatkan tidur setiap hari dalam jumlah yang cukup

yang diperlukan untuk mendukung keterjagaan mereka. *iagnosis biasanya dibuat

 berdasarkan ri$ayat penyakit termasuk catatan harian tidur.• Sleep drunkenness

Merupakan keadaan abnormal bangun berupa tidak adanya kesadaran yang

 jernih pada transisi tidur menjadi benar&benar bangun, yang berlebihan dan lama.

'eadaan bingung berkembang dan sering menimbulkan ketidaknyaman individu atau

sosial serta kadang&kadang menyebabkan tindakan kriminal. 8ang terpenting dari

diagnosis ini tidak adanya kurang tidur, mempunyai kecendrungan #amilial. Sebelum

menegakkan diagnosis ini sebaiknya menyingkirkan diagnosis apnea, mioklonus

nokturnal, narkolepsi, dan penggunaan alkohol serta +at lain secara berlebihan.1,4

Tabel 3. Kriteria diagnostic dsm-iv disomnia yang tidak ditentukan1

'ategori disomnia yang tidak ditentukan adalah untuk insomnia, hipersomnia atau

gangguan irama sirkadian yang tidak memenuhi kriteria disomnia spesi#ik.

ontohnya adalah -

A. 'eluhan insomnia atau hipersomnia yang bermakna secara klinis yang

disebabkan #aktor lingkungan (misalnya bising, cahaya, sering ada gangguan).

%. Mengantuk berlebihan yang disebabkan kekurangan tidur yang lama.. 6estless leg syndrome idiopatik - sensasi tidak menyenangkan (misalnya,

Page 6: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 6/16

sensasi geli yang tidak menyenangkan atau kegelisahan) yang menyebabkan

dorongan kuat untuk menggerakkan tungkai. %iasanya sensasi mulai malam

hari sebelum onset tidur dan dapat dihilangkan secara sementara dengan

menggerakkan tungkai atau berjalan, hanya mulai lagi jika tungkai tidak 

 bergerak. Sensasi dapat memperlambat onset tidur atau membangunkan orang

dari tidur.

*. Mioklonus nokturnal - sentakan anggota gerak yang singkat, amplitudo

rendah, berulang, terutama pada anggota gerak ba$ah. Gerakan tersebut

dimulai dekat dengan onset tidur dan menurun selama stadium 9 atau 0

 :6;M dan 6;M. Gerakan biasanya terjadi secara berirama setiap 4&2

detik, menyebabkan terjaga yang berulang kali dan singkat. ndividu biasanya

tidak menyadari gerakan sesungguhnya tetapi dapat mengeluh insomnia,

sering terjaga atau mengantuk disiang hari jika jumlah gerakan sangat banyak.

;. Situasi dimana klinis telah menyimpulkan bah$a terdapat disomnia tetapi

tidak mampu menentukan apakah primer, karena kondisi umum atau akibat

+at.

"arasomnia

"arasomnia adalah suatu kelompok gangguan tidur dan bangun yang merupakantransisi dari tidur yang mencakup gangguan motorik abnormal, perilaku atau pengalaman

sensorik.

• Gangguan mimpi buruk 

*itandai oleh mimpi yang lama dan menakutkan dan membuat seseorang terbangun

dalam keadaan ketakutan. Mimpi biasanya terjadi setelah periode 6;M yang panjang

 pada larut malam. !idak diperlukan pengobatan spesi#ik untuk gangguan mimpi

 buruk. %en+odia+epine telah digunakan.

Tabel 4. Kriteria diagnostic dsm-iv untuk gangguan mimpi buruk 1

A. !erbangun berulang kali dari periode tidur utama atau tidur sejenak dengan

ingatan yang terinci tentang mimpi yang panjang dan sangat menakutkan,

 biasanya berupa ancaman akan kelangsungan hidup, keamanan atau harga

diri. !erjaga biasanya terjadi pada separuh bagian kedua periode tidur.

%. Saat terjaga dari mimpi menakutkan, orang dengan segera berorientasi dan

sadar (berbeda dengan kon#usi dan disorientasi yang terlihat pada gangguan

teror tidur dan beberapa bentuk epilepsi).. "engalaman mimpi atau gangguan tidur yang menyebabkan terjaga,

Page 7: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 7/16

menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam

#ungsi sosial, pekerjaan atau #ungsi penting lain.

*. Mimpi buruk tidak terjadi semata&mata selama perjalanan gangguan mental

lain (misalnya delirium, gangguan stres, pascatraumatik) dan bukan karena

e#ek #isiologis langsung dari suatu +at (misalnya obat yang disalahgunakan,

medikasi) atau kondisi medis umum.

• Gangguan teror tidur 

Gangguan teror tidur merupakan suatu keadaan terjaga pada sepertiga a$al

malam selama tidur non&rem yang dalam (stadium 9 dan 0). Gangguan ini sering

dia$ali dengan jeritan atau tangisan pilu yang disertai mani#estasi perilaku ansietas

hebat yang hampir mendekati panik.4 

'hasnya, pasien bangun dan terduduk diatas tempat tidur dengan ekspresi

ketakutan, berteriak keras dan kadang&kadang bangun secepatnya dengan perasaan

teror yang intens. ;pisode teror malam setelah teriakan asli sering berkembang

menjadi episode berjalan sambil tidur. !eror malam dapat mencerminkan kelainan

neurologis ringan, mungkin dilobus temporalis karena jika teror malam dimulai pada

masa remaja dan de$asa muda, teror ini menjadi gejala pertama epilepsi lobus

temporal. :amun pada kasus teror malam yang khas, tidak terdapat tanda&tandaepilepsi lobus temporal atau bangkitan lain yang terlihat secara klinis maupun ;;G.4

Meskipun terkait erat dengan berjalan sambil tidur dan kadang&kadang terkait

enuresis, teror malam berbeda dengan mimpi buruk. !eror malam hanya disebabkan

 bangun dalam keadaan terteror. "asien pada umumnya tidak dapat mengingat mimpi

dan kadang&kadang dapat mengingat kembali satu gambaran yang menakutkan.4

!erapi spesi#ik untuk gangguan teror malam jarang diperlukan, pemeriksaan

situasi keluarga yang menimbulkan stres mungkin penting, terapi individual dan

keluarga sering berguna. "ada kasus yang jarang, jika diperlukan obat dia+epam

(valium) dengan dosis yang kecil pada $aktu tidur memperbaiki keadaan dan kadang&

kadang benar&benar menghilangkan serangan.4

Tabel 5. Kriteria diagnostic dsm-iv untuk gangguan teror tidur 1

A. ;pisode rekuran terjaga secara tiba&tiba, biasanya terjadi pada sepertiga

episode tidur utama dan dimulai dengan teriakan panic.

%. 6asa takut yang hebat serta adanya tanda bangkitan otonom, seperti takikardi,

 pernapasan cepat, dan berkeringat selama episode ini.. 6elati# tidak responsi# terhadap upaya orang lain untuk menenangkan pasien

Page 8: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 8/16

selama episode ini.

*. !idak ingat mimpi yang diingat dan terdapat amnesia pada periode ini.

;. ;pisode ini menyebabkan penderitaan yang secara klinis bermakna atau

hendaya #ungsi sosial, pekerjaan, atau #ungsi lain.

<. Gangguan ini tidak disebabkan oleh e#ek #isiologis langsung suatu +at

(contoh- penyalahgunaan +at, atau obat) atau keadaan medis umum.

• Gangguan tidur berjalan

*ikenal juga sebagai somnambulisme terdiri dari urutan perilaku kompleks

yang dimulai pada sepertiga bagian pertama malam hari selama tidur non&6;M dalam

(stadium 9 dan 0) dan sering kali dilanjutkan tanpa kesadaran penuh atau ingatan

tentang episode tersebut dengan meninggalkan tempat tidur dan berjalan berkeliling.

"asien duduk dan kadang&kadang melakukan tindakan motorik pervasi# seperti

 berjalan, berpakaian, pergi kekamar mandi, berbicara, berteriak dan bahkan menyetir.

"erilaku ini kadang&kadang berakhir dengan terbangun disertai beberapa menit

kebingungan, lebih sering lagi mereka kembali tertidur tanpa mengingat peristi$a

 berjalan sambil tidur ini. 4

%erjalan sambil tidur biasanya dimulai antara usia 0 dan = tahun, prevalensi

 puncaknya kira&kira pada usia 14 tahun. Gangguan ini lebih la+im pada anak laki&laki

dibandingkan anak perempuan, dan kira&kira 13 anak mengalami episode ini.

'elelahan berat atau kurang tidur sebelumnya memperburuk serangan. Gangguan ini

kadang&kadang berbahaya karena mungkin terjadi cedera akibat kecelakaan. !erapi

terdiri atas upaya mencegah cedera dan obat yang menekan tidur tahap 9 dan 0.

"erilaku berjalan sambil tidur ini dapat dibangunkan selama episode tanpa ada

 pengaruh buruk.4 

Tabel 6. Kriteria diagnostic dsm-iv untuk gangguan tidur beralan1

A. ;pisode berulang bangkit dari tempat tidur saat sedang tidur dan berjalan

 berkeliling, bisanya terjadi pada sepertiga pertama episode tidur utama.%. Selama berjalan didalam tidur, orang tersebut memiliki $ajah yang kosong,

dan menetap, relati# tidak responsi# terhadap upaya orang lain untuk 

 berkomunikasi dengan mereka dan sangat sulit untuk dibangunkan.

. Saat bangun (baik dari episode berjalan didalam tidur maupun pada keesokan

harinya) orang ini akan mengalami amnesia tentang episode tersebut.

*. *alam beberapa menit setelah bangun dari episode berjalan didalam tidur,

tidak ada akti#itas atau perilaku mental yang terganggu (meskipun pada

a$alnya bisa terdapat episode singkat bingung dan disorientasi).;. %erjalan didalam tidur menyebabkan penderitaan yang secara klinis bermakna

Page 9: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 9/16

atau hendaya #ungsi sosial, pekerjaan, atau #ungsi penting lain.

<. Gangguan ini tidak disebabkan e#ek #isiologis langsung suatu +at (contoh-

 penyalahgunaan +at, atau medikasi) atau keadaan medis umum.

• "arasomnia yang tidak ditentukan

Tabel !. Kriteria diagnostic dsm-iv untuk parasomnia yang tidak ditentukan 1

'ategori parasomnia yang tidak ditentukan adalah untuk gangguan yang ditandai oleh

 perilaku atau kejadian #isiologis abnormal selama tidur atau saat transisi tidur dan

terjaga tetapi tidak memenuhi kriteria untuk parasomnia yang lebih spesi#ik.

ontohnya adalah -

1. Gangguan perilaku tidur 6;M - aktivitas motorik, sering dengan si#at

kekerasan yang timbul selama tidur 6;M. !idak seperti tidur berjalan,

episode tersebut cenderung terjadi larut malam dan disertai dengan

 pengingatan mimpi yang jelas.

4. "aralisis tidur - ketidakmampuan untuk melakukan gerakan volunter selama

transisi antara terjaga penuh dan tidur. ;pisode dapat terjadi pada onset tidur 

atau saat terbangun. ;pisode biasanya disertai dengan kecemasan yang hebat

dan pada beberapa kasus, rasa takut akan datangnya kematian. "aralisis tidur 

terjadi biasanya sebagai gejala pelengkap narkolepsi dan pada kasus terssebut

dituliskan secara terpisah.

9. Situasi dimana klinis telah menyimpulkan bah$a terdapat parasomnia tetapi

tidak mampu untuk menentukan apakah primer, karena kondisi medis umum

atau akibat +at.

• %ruksisme berhubungan dengan tidur 

%ruksisme atau menggesekkan gigi, terjadi sepanjang malam, paling menonjol

 pada tidur stadium 4. 'eadaan ini sering kali berlangsung tanpa diketahui oleh orang

tersebut kecuali rasa sakit dirahang pada pagi hari, tetapi teman tidur atau teman

sekamar terus terbangun akibat bunyi tersebut. !erapi mencakup pemasangan dental 

bite plate dan ortodentik korekti#.4

• Gangguan perilaku tidur 6;M

Gangguan ini adalah suatu keadaan kronis dan progresi# yang ditemukan

terutama pada laki&laki. Gangguan ini ditandai hilangnya atonia saat tidur 6;M

dilanjutkan dengan perilaku kekerasan dan kompleks. *engan kata lain, pasien

dengan gangguan ini akan melakukan apa yang ada dalam mimpinya. edera berat pada pasien atau teman tidur adalah resiko utama. Gangguan perilaku tidur rem

Page 10: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 10/16

diterapi dengan klona+epam (klonopin), ,3&4 mg>hari, carbama+epin 1 mg 9 kali

sehari juga e#ekti# untuk mengendalikan gangguan ini.4

• %erbicara sambil tidur 

%erbicara sambil tidur la+im pada anak&anak dan orang de$asa, gangguan initelah dipelajari secara luas dilaboratorium tidur dan ternyata terjadi pada semua tahap

tidur. si pembicaraan biasanya meliputi beberapa pembicaraan yang sulit dibedakan.

;pisode berbicara yang lama berisikan mengenai kehidupan dan masalah orang yang

mengalaminya, tetapi orang ini tidak mengaitkan mimpi mereka selama tidur dan juga

tidak mengungkapkan rahasia tersembunyi. ;pisode berbicara sambil tidur kadang&

kadang menyertai teror malam dan berjalan sambil tidur. %erbicara sambil tidur saja

tidak memerlukan terapi.4

• Membenturkan kepala terkait tidur (jactatio capitis nocturna)

Merupakan istilah untuk perilaku tidur terutama terdiri dari membenturkan

kepala kedepan dan kebelakang dengan ritmik, biasanya jarang membenturkan

seluruh tubuh, terjadi sebelum atau selama tidur. %iasanya perilaku ini diamati didekat

 periode pratidur dan bertahan sampai tidur ringan, perilaku ini jarang bertahan sampai

atau terjadi pada tidur :on 6;M dalam. !erapi terdiri atas upaya untuk mencegah

cedera.4

• "aralisis tidur 

*itandai dengan ketidak mampuan mendadak melakukan gerakan volunter,

 baik tepat pada onset tidur atau saat terbangun dimalam atau pagi hari.4

Gangguan tidur berhubungan dengan gangguan mental lain

• nsomnia berhubungan dengan gangguan aksis atau aksis

nsomnia yang terjadi sekurangnya 1 bulan dan jelas berhubungan dengan gejala

 perilaku dan psikologis dari gangguan mental yang dikenal secara klinis. "ada insomnia

yang berhubungan dengan gangguan depresi# berat dapat berupa onset tidur relati# normal

tetapi sering terbangun pada setengah bagian kedua malam hari dan terbangun dipagi hari

sebelum $aktunya, biasanya dengan mood yang tidak enak pada pagi hari.

"ada gangguan panik mungkin berhubungan dengan terbangun paroksismal atau

memasuki tidur stadium 9 dan 0. Gejala emosional dan kogniti# serangan panik ditemukan

dan juga takikardi serta peningkatan kecepatan pernapasan.

Page 11: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 11/16

"asien dengan episode manik dan gangguan bipolar tampaknya merupakan kasus

ekstrem dengan tidur singkat. Mereka kadang&kadang tampak memeiliki kesulitan untuk 

tertidur tetapi paling sering tidak mengeluhkan adanya masalah tidur. Mereka terbangun

dengan rasa segar setelah tidur dua sampai empat jam dan tampak memiliki penurunan

kebutuhan tidur yang benar&benar menurun selama perjalanan episode manik atau

hipomanik.

Tabel ". Kriteria diagnostic dsm-iv untuk insomnia yang berhubungan dengan

gangguan aksis # atau aksis ##1

A. 'eluhan yang dominan adalah sulit untuk memulai atau mempertahankan

tidur, atau tidur yang tidak menyegarkan, untuk sedikitnya 1 bulan yang

disertai kelelahan disiang hari atau gangguan #ungsi di siang hari.

%. Gangguan tidur (gejala sisa di siang hari)menyebabkan penderitaan yang

secara klinis bermakna atau hendaya #ungsi penting lain.

. nsomnia dianggap terkait dengan gangguan aksis atau lainnya (contoh

gangguan depresi berat, gangguan ansietas menyeluruh, gangguan

 penyesuaian dengan ansietas) tetapi cukup berat sehingga memerlukan

 perhatian klinis khusus.

*. Gangguan ini sebaiknya tidak disebabkan oleh gangguan tidur lain (contoh

narkolepsi, gangguan tidur terkait pernapasan, parasomnia).

;. Gangguan ini tidak disebabkan e#ek #isiologis secara langsung suatu +at

(contoh- penyalahgunaan +at, atau medikasi) atau keadaan medis umum.

• ipersomnia berhubungan dengan aksis atau aksis

ipersomnia yang terjadi sekurangnya satu bulan dan yang berhubungan dengan

gangguan mental ditemukan pada berbagai kondisi.

Tabel $. Kriteria diagnostic dsm-iv untuk hipersomnia yang berhubungan

dengan gangguan aksis # atau aksis ##1

A. 'eluhan yang dominan adalah rasa mengantuk yang berlebihan selama

sekurangnya 1 bulan yang ditunjukkan dengan adanya episode tidur lama atau

episode tidur siang yang terjadi hampir setiap hari.

%. 6asa mengantuk yang berlebihan menyebabkan penderitaan yang secara klinis

 bermakna atau hendaya #ungsi sosial, pekerjaan atau #ungsi penting lain.

. ipersomnia dianggap terkait dengan gangguan aksis atau aksis lainnya

(contoh gangguan depresi berat, gangguan distimik) tetapi cukup berat

sehingga memerlukan perhatian klinis tersendiri.

*. Gangguan ini sebaiknya tidak disebabkan oleh gangguan tidur lain (contoh

Page 12: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 12/16

narkolepsi, gangguan tidur terkait pernapasan, parasomnia) atau kurang tidur 

;. Gangguan ini tidak disebabkan e#ek #isiologis secara langsung suatu +at

(contoh- penyalahgunaan +at, atau medikasi) atau keadaan medis umum.

Gangguan tidur lain

• Gangguan tidur karena kondisi medis umum

ampir semua kondisi medis yang disertai oleh nyeri dan rasa tidak nyaman dapat

menghasilkan insomnia. Menyadari kemungkinan kondisi&kondisi tersebut dan menggali

ri$ayat medis yang baik biasanya mengarahkan diagnosis yang tepat dang pengobatan

yang tepat.

1. 'ejang epileptik berhubungan dengan tidur 

ubungan antara tidur dan epilepsi cukup rumit. ampir setiap bentuk epilepsi

akan membaik atau bertambah buruk pada berbagai $aktu dalam siklus tidur. 'etika

kejang hampir selalu terjadi saat tidur, keadaan ini disebut epilepsi tidur.

4. :yeri kepala cluster dan hemikrania paroksismal kronik berhubungan dengan tidur 

 :yeri kepala cluster berhubungan dengan tidur adalah nyeri kepala unilateral

 berat yang sering timbul saat tidur dan ditandai dengan pola serangan on-off .

emikrania paroksismal kronik adalah sakit kepala unilateral sejenis yang terjadi

setiap hari dengan onset yang lebih sering tetapi hanya berlangsung singkat dan tanpa

distribusi tidur menonjol. 'edua tipe sakit kepala vaskuler tersebut merupakan

contoh keadaan yang diperberat oleh tidur dan muncul sehubungan dengan periode

tidur 6;M.

9. Sindrom menelan abnormal berhubungan dengan tidur 

Sindrom menelan abnormal merupakan suatu keadaan saat tidur dengan

 penelanan yang tidak adekuat sehingga mengakibatkan aspirasi saliva, batuk, dan

tersedak. Sindrom ini disertai dengan terbangun yang singkat.

0. Asma berhubungan dengan tidur 

Asma yang diperberat oleh tidur pada beberapa orang dapat menimbulkan

gangguan tidur yang signi#ikan.

3. Gejala kardiovaskuler berhubungan dengan tidur 

Gejala kardiovaskuler berhubungan dengan tidur berasal dari gangguan irama

 jantung, inkompetensi miokardial, insu#isiensi arteri koronaria, dan variabilitas

tekanan darah, yang dapat dicetuskan atau diperberat oleh #isiologi kardiovaskuler 

yang diubah oleh tidur atau yang dimodi#ikasi oleh stadium tidur.

2. 6e#luks gastroeso#agus berhubungan dengan tidur 

6e#luks gastroeso#agus berhubungan dengan tidur merupakan suatu gangguan

dimana pasien terbangun dari tidur dengan rasa nyeri terbakar di substernal atau rasa

Page 13: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 13/16

nyeri menyeluruh atau rasa sempit di dada atau rasa asam di mulut. %atuk, tersedak,

dan gangguan pernapasan yang samar juga dapat terjadi berulang.

?. emolisis berhubungan dengan tidur (hemoglobinuria nokturnal paroksismal)

emoglobinuria nokturnal paroksismal adalah anemia hemolitik kronis,

didapat dan jarang dimana adanya hemolisis intravaskuler yang menimbulkan

hemoglobinemia dan hemoglobinuria. emolisis dan hemoglobinuria yang

ditimbulkan dipercepat saat tidur dan urine pagi hari ber$arna merah kecoklatan.

emolisis berkaitan dengan periode tidur, bahkan jika periode digeser.

Tabel 1%.Kriteria diagnostik &'(-#)-T* gangguan tidur akibat keadaan medis

umum

A. Gangguan tidur menonjol yang cukup berat sehingga memerlukan perhatian

klinis tersendiri.%. !erdapat bukti dari anamnesis, pemeriksaan #isik, atau temuan laboratorium

 bah$a gangguan tidur merupakan akibat #isiologis langsung dari suatu

keadaan medis umum.

. Gangguan ini sebaiknya tidak disebabkan oleh gangguan ji$a lain (misalnya

gangguan penyesuaian yang stresornya adalah penyakit medis serius).

*. Gangguan ini tidak hanya terjadi selama onset delirium.

;. Gangguan ini tidak memenuhi kriteria gangguan tidur terkait pernapasan atau

narkolepsi.

<. Gangguan tidur menyebabkan penderitaan yang secara klinis bermakna atau

hendaya #ungsi sosial, pekerjaan, atau #ungsi penting lain.

Sebutkan tipe-

!ipe insomnia- jika gangguan tidur yang dominan adalah insomnia.

!ipe hipersomnia- jika gangguan tidur yang dominan adalah hipersomnia.

!ipe parasomnia- jika gangguan tidur yang dominan adalah parasomnia.

!ipe campuran- jika terdapat lebih dari satu gangguan tidur dan tidak ada

yang dominan.atatan penulisan- masukkan nama keadaan medis umum pada aksis , misalnya-

gangguan medis akibat penyakit paru obstrukti# tipe insomnia7 juga beri kode

keadaan medis umum pada aksis .

Gangguan tidur akibat +at

!iap jenis gangguan tidur dapat disebabkan oleh suatu +at. 'linisi harus dapat

menentukan apakah onset gangguan terjadi selama intoksikasi atau selama putus +at.

Somnolen yan berkaitan dengan toleransi atau putus +at akibat stimulan sistem sara# pusat

Page 14: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 14/16

la+im terjadi pada orang&orang dengan putus +at am#etamin, kokain, ka#ein, dan +at terkait.

Somnolen dapat dikaitkan dengan depresi berat, yang kadang&kadang mencapai proporsi

 bunuh diri. "enggunaan depresan susunan sara# pusat yang berlangsung lama, seperti alcohol,

dapat menyebabkan somnolen. "enggunaan alkohol berat di malam hari menimbulkan rasa

mengantuk dan kesulitan bangun keesokan harinya. 6eaksi ini dapat memberikan masalah

diagnostik ketika pasien tidak mengakui penyalahgunaan alkohol.

nsomnia dikaitkan dengan toleransi atau putus obat sedative&hipnotik, seperti

 ben+odia+epine, barbiturat, dan kloral hidrat. *engan penggunaan agen tersebut dalam $aktu

lama @biasanya dilakukan untuk menerapi insomnia akibat penyebab yang berbeda 

toleransi meningkat, dan obat kehilangan e#ek mencetuskan tidur7 pasien kemudian sering

menaikkan dosis. "ada penghentian obat secara tiba&tiba, keadaan tidak dapat tidur yang

 parah mencuat, sering disertai ciri umum putus +at. Secara khas, pasien mengalami

 peningkatan sementara keparahan insomnia.

"enggunaan agen hipnotik jangka panjang (lebih dari 9 hari) ditoleransi dengan baik 

oleh sejumlah pasien, tetapi yang lainnya mulai mengeluhkan gangguan tidur, paling sering

 bangun di malam hari. "erekaman menunjukkan gangguan arsitektur tidur, berkurangnya

tidur tahap 9 dan 0, meningkatnya tidur tahap 1 dan 4, serta #ragmentasi tidur sepanjang

malam. 'linisi harus $aspada akan stimulant susuna sara# pusat sebagai penyebab yang

mungkin untuk insomnia dan harus ingat berbagai obat untuk menurunkan berat badan,

minuman yang mengandung ka#ein, dan obat adrenergic yang digunakan sekali&sekali oleh

 pasien asmatik semuanya dapat menimbulkan insomnia ini. Alkohol dapat membantu

mencetuskan tidur, tetapi sering menyebabkan bangun di malam hari. "enggunaan alkohol

selama pesta dapat menimbulkan kesulitan untuk jatuh tertidur di malam hari.

Bntuk alasan yang tidak selalu jelas, beragam obat kadang&kadang menimbulkan

masalah tidur sebagai e#ek samping. Cbat ini mencakup antimetabolit dan agen

kemoteraupetik kanker lain, sediaan tiroid, agen antikonvulsan, obat antidepresan, obat mirip

hormone adrenokortikotropik (acth), kontrasepsi oral, D&metil&dopa dan antagonis reseptor E&

adrenergik.

Agen lain tidak menimbulkan gangguan tidur saat digunakan tetapi memiliki e#ek ini

setelah dihentikan. ampir setiap obat dengan agen sedasi atau tran5uili+er, termasuk saat ini

 ben+odia+epine, phenothia+ine, obat trisiklik sedasi, dan berbagai narkotika, termasuk 

marijuana dan opioid, dapat memiliki e#ek ini.

Alkohol adalah depresan susunan sara# pusat yang menimbulkan masalah serius dari

depresan susunan sara# pusat lainnya, saat pemberianmungkin terkait dengan timbulnya

Page 15: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 15/16

toleransidan setelah dihentikan. nsomnia setelah mengkonsumsi alkohol jangka panjang

kadang&kadang berat dan berlangsung selama beberapa minggu atau lebih lama. 'linisi

sebaiknya tidak memberikan obat yang berpotensi menimbulkan ketergantungan pada pasien

yang baru saja pulih dari ketergantungan7 jika mungkin, obat tidur harus dihindari.

*i antara para perokok, kombinasi ritual relaksasi dan kecenderungan dosis rendah

nikotin untuk menyebabkan sedasi sebenarnya dapat membantu tidur, tetapi dosis tinggi

nikotin dapat mengganggu tidur, terutama onset tidur. "erokok secara khas tidur lebih sedikit

daripada orang yang tidak merokok. "utus +at nikotin dapat menyebabkan pusing atau

terbangun dari tidur.

Tabel 1%.Kriteria diagnostik dsm-iv-tr gangguan tidur akibat +at

A. Gangguan tidur yang menonjol dan cukup berat sehingga memerlukan

 perhatian klinis tersendiri.

%. !erdapat bukti dari anamnesis, pemeriksaan #isik, atau temuan laboratorium

 baik (1) atau (4)-

1) Gejala pada kriteria a terjadi selama, atau dalam sebulan, intoksikasi atau

 putus +at.

4) "enggunaan obat secara etiologis terkait dengan gangguan tidur.

. Gangguan ini sebaiknya tidak disebabkan oleh gangguan tidur yang bukan

dicetuskan +at. %ukti bah$a gejala sebaiknya disebabkan oleh gangguan tidur 

yang bukan dicetuskan +at dapat mencakup hal berikut- gejala mendahului

onset penggunaan +at (atau penggunaan obat), gejala berlangsung untuk suatu

 periode $aktu tertentu (misalnya- sekitar satu bulan) setelah penghentian dari

 putus +at akut atau intoksikasi berat atau cukup melebihi apa yang

diperkirakan dari jenis atau jumlah +at yang digunakan atau lama

 penggunaannya7 atau terdapat bukti lain yang mengesankan adanya gangguan

tidur yang dicetuskan oleh bukan +at tersendiri (misalnya adanya ri$ayat

episode yang terkait dengan bukan +at)*. Gangguan ini tidak hanya terjadi selama perjalanan gangguan delirium.

;. Gangguan tidur menyebabkan penderitaan yang secara klinis bermakna atau

hendaya #ungsi sosial, pekerjaan, atau #ungsi penting lain.

atatan- diagnosis harus ditegakkan selain diagnosis intoksikasi atau putus +at

hanya jika gejala tidur berlebihan dengan gejala yang biasanya dikaitkan dengan

sindrom intoksikasi atau putus +at dan jika gejala cukup berat sehingga

membutuhkan perhatian klinis tersendiri.

'ode gangguan tidur yang dicetuskan oleh +at&(sebutkan +atnya)

Alkohol, am#etamin, ka#ein, kokain, opioid, sedati#, hipnotik, atau ansiolitik, +at

Page 16: Referat Gg.tidur

7/23/2019 Referat Gg.tidur

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ggtidur 16/16

lainnya (atau tidak diketahui)

!entukan tipenya-

!ipe insomnia- jika gangguan tidur yang dominan adalah insomnia.

!ipe hipersomnia- jika gangguan tidur yang dominan adalah hipersomnia.

!ipe parasomnia- jika gangguan tidur yang dominan adalah parasomnia.

!ipe campuran- jika terdapat lebih dari satu gangguan tidur dan tidak ada

yang dominan.

!entukan jika-

*engan onset selama intoksikasi- jika kriteria terpenuhi untuk intoksikasi dengan

+at dan gejala timbul selama sindrom intoksikasi.

*engan onset saat putus +at- jika kriteria terpenuhi untuk intoksikasi untuk putus

+at dan gejala timbul selama, atau segera setelah sindrom putus +at.