referat tension type headachesfss

7/24/2019 Referat Tension Type Headachesfss

1/17

1.1. Latar Belakang

Nyeri kepala merupakan gejala umum yang pernah dialami hampir

semua orang dan lebih dari 90% populasi pernah mengalami satu jenis

sakit kepala. Setidak-tidaknya secara episodik selama hidupnya. Di

Amerika Serikat lebih dari 2 juta orang mengalami nyeri kepala! dimana

"#!$% diderita oleh anita dan $% pada laki-laki .

Nyeri kepala dapat merupakan bagian dari gejala sisa &sekuele'

akibat peningkatan tekanan intrakranial! cedera kepala! tumor otak!

ketegangan mata! sinusitis! perubahan atmos(ir! alergi makanan! strees

emosional! alkohol! makanan! dan sebagainya. Da(tar (aktor-(aktor

etiologi yang mugkin menjadi penyebab nyeri kepala tidak ada habisnya

dan bersi(at indi)idual. Ada tiga jenis nyeri kepala! berdasarkan

klasi(ikasi *nternasional Nyeri +epala dari *,S &*nternational ,eadache

Society' yang terbaru tahun 200! terdiri atas igraine! /ension /ype

,eadache &//,'! serta luster ,eadache dan cephalalgia lainnya dari

nyeri kepala primer lainnya .

/ension headache atau nyeri kepala tipe tegang adalah mani(estasi

dari reaksi tubuh terhadap stres! kecemasan! depresi! kon(lik emosional!


2/17

kelelahan atau hostilitas yang tertekan.1espon (isiologis yang terjadi

meliputi re(leks pelebaran pembuluh darah ekstrakranial serta kontraksi

otot-otot rangka kepala! leher dan ajah .

1.2. Definisi

/ension /ype headache atau nyeri kepala tipe tegang dide(inisikan

sebagai rasa berat atau tertekan yang menetap! pada kedua sisi kepala

yang timbul episodik dan berkaitan dengan stres! tetapi dapat berulang

hampir setiap hari tanpa adanya (aktor psikologis. Nyeri ini timbul

karena kontraksi terus-menerus otot-otot kepala dan tengkuk yaitu m.

splenius kapitis! m. temporalis! m.maseter! m. sternokleidomastoideus!

m. trapeius! m. ser)ikalis posterior! dan m. le)ator skapula. Si(at

nyerinya biasanya berupa rasa tertekan atau diikat! dari ringan-berat!

bilateral! tidak dipicu oleh akti)itas (isik dan gejala penyertanya tidak

menonjol . /ension headache ini juga dikenal sebagai stres headache!

muscle contraction headache! psychomiogenic headache! ordinary

headache! and psikogenik headache .


3/17

1.3. Epidemiologi

3ada penelitian di Amerika! tension headache merupakan penyakit

nyeri kepala primer. 3enyakit ini 44% dijumpai pada anita dan $$%

pada laki-laki dan sekitar $0% serangan sakit kepala jenis ini terjadi pada

usia lebih dari 20 tahun

1.4. Etiologi

5tiologi dari tension headache ini belum diketahui secara pasti!

namun diduga disebabkan oleh beberapa (aktor pencetus antara lain

adalah cahaya yang menyilaukan! stres psikososial! kecemasan! depresi!

stres otot! marah! terkejut! serta penggunaaan obat untuk tension

headache yang berlebihan .

1.5. Klasifikasi

+lasi(ikasi nyeri kepala tipe tegang6 /ension ,eadache menurut

Ad Hoc Committee of The International Headache Society adalah sebagai

berikut &$!4' 7

". Nyeri kepala tipe tegang episodik


4/17

a. inimal mengalami "0 kali episode nyeri kepala! dimana

jumlah hari dengan nyeri kepala tersebut 8 "40 hari6tahun &8"

hari6bulan'

b. Nyeri kepala berlangsung antara 0 menit sampai # hari

c. Sekurang-kurangnya memiliki dua gambaran khas nyeri berikut

ini 7

- +ualitas nyeri seperti diikat atau ditekan

- *ntensitas nyeri ringan sampai sedang

- :okasi bilateral

- /idak diperberat dengan berjalan menaiki tangga atau akti)itas

(isik sejenis

d. /idak ada mual atau muntah! tidak ada (oto(obia dan (ono(obia

2. Nyeri kepala tipe tegang kronik

a. 1ata-rata (rekuensi nyeri kepala ; " hari6bulan &;"40

hari6tahun' selama $ bulan yang memenuhi kriteria "b-"d diatas

b. Sekurang-kurangnya memiliki dua gambaran khas nyeri pada

nyeri kepala tipe tegang episodik


5/17

c. /idak ada muntah! dan tidak lebih satu hal berikut 7 mual!

(oto(obia atau (ono(obia

1.6. Patofisiologi

3ato(isiologi dari //, sangat kompleks dan banyak (aktor yang

mempengaruhinya! baik dari (aktor sentral maupun peri(er. 3ada

penderita //, didapati gejala yang menonjol yaitu nyeri tekan yang

bertambah pada palpasi jaringan mio(ascial perikranial. *mpuls nosisepti(

dari otot perikranial yang menjalar ke kepala mengakibatkan timbulnya

nyeri kepala dan nyeri yang bertambah pada daerah otot maupun tendon

tempat insersinya .

//, adalah kondisi stres mental! non(isiologikal motor stres! dan

mio(asial lokal yang melepaskan at iritati( ataupun kombinasi dari ke

tiganya yang menstimuli peri(er kemudian berlanjut mengakti)asi

struktur persepsi supraspinal pain! kemudian berlanjut lagi ke sentral

modulasi yang masing-masing indi)idu mempunyai si(at sel( limiting

yang berbeda-beda dalam hal intensitas nyeri kepalanya .


6/17

Nyeri mio(ascial adalah suatu nyeri pada otot bergaris termasuk

juga struktur (ascia dan tendonnya. Dalam keadaan normal nyeri

mio(ascial di mediasi oleh serabut kecil bermyelin &Aoc' dan serabut tak

bermyelin &'! sedangkan serabut tebal yang bermyelin &A< dan A='

dalam keadaan normal mengantarkan sensasi yang ringan6 tidak merusak

&inocuous'. 3ada rangsang no>ious dan inocuous! seperti misalnya proses

iskemik! stimuli mekanik! maka mediator kimiai terangsang dan timbul

proses sensitisasi serabut Aoc dan serabut yang berperan menambah

rasa nyeri tekan pada tension type headache .

Dulu dianggap baha kontraksi dari otot kepala dan leher yang

dapat menimbulkan iskemik otot sangatlah berperan penting dalam

tension type headache sehingga pada masa itu sering juga disebut muscle

contraction headache. Akan tetapi pada akhir-akhir ini pada beberapa

penelitian yang menggunakan 5? &elektromiogra(i' pada penderita

tension type headache ternyata hanya menunjukkan sedikit sekali terjadi


7/17

akti(itas otot! yang tidak mengakibatkan iskemik otot! jika meskipun

terjadi kenaikan akti(itas otot maka akan terjadi pula adaptasi protekti(

terhadap nyeri. 3eninggian akti(itas otot itupun bisa juga terjadi tanpa

adanya nyeri kepala.

Nyeri myo(ascial dapat di dideteksi dengan 5? jarum pada

mio(ascial trigger point yang berukuran kecil! hanya beberapa milimeter

saja &tidak terdapat pada semua otot'. ediator kimiai substansi

endogen seperti serotonin& dilepas dari platelet'! bradikinin& dilepas dari

belahan precursor plasma molekul kallin' dan kalium &yang dilepas dari

sel otot'! substance 3 dan alcitonin ?ene 1elated 3eptide dari a(erens

otot berperan sebagai stimulan sensitisasi terhadap nosiseptor otot skelet.

@adi pada saat ini yang dianggap lebih berperan adalah nyeri mio(ascial

terhadap timbulnya //, .

ntuk jenis //, episodik biasanya terjadi sensitisasi peri(er

terhadap nosiseptor! sedang yang jenis kronik berlaku sensitisasi sentral.


8/17

3roses kontraksi otot se(alik secara in)olunter! berkurangnya supraspinal

descending pain inhibitory acti)ity! dan hipersensiti)itas supraspinal

terhadap stimuli nosisepti( amat berperan terhadap timbulnya nyeri pada

tension headache. Semua nilai ambang pressure pain detection! thermal

B electrical detection stimuli akan menurun di se(alik maupun

ekstrase(alik .


9/17

1.7. Manifestasi Klinis

?ejala-gejala yang dapat timbul pada tension headache adalah nyeri

kepala yang dirasakan seperti kepala berat! pegal seperti diikat tali yang

melingkari kepala! kencang dan menekan. +adang-kadang disertai nyeri kepala

yang berdenyut. =ila berlangsung lama! pada palpasi dapat ditemukan daerah-

daerah yang membenjol! keras dan nyeri tekan. Dapat pula disertai gejala mual!

kadang-kadang muntah! )ertigo! lesu! sukar tidur! mimpi buruk! sering

terbangun menjelang pagi dan sulit tidur kembali! hiper)entilasi! perut

kembung! sedih! hilangnya kemauan untuk belajar atau bekerja! anoreksia dan

keluhan depresi lainnya. =isa juga nyeri dirasakan seperti perasaan tegang yang

menjepit di kepala dan nyeri berlokasi di daerah oksipito ser)ikal . =entuk akut

dikaitkan dengan keadaan stres! kegelisahan dan atau kelelahan temporer yang

biasanya berlangsung satu atau 2 hari. /ipe kronis biasanya nyeri bersi(at

bilateral! tidak mereda! dapat berlangsung siang maupun malam hari! dan

berlangsung sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun! terasa menekan! tidak

berdenyut dan sering dikaitkan dengan perasaan gelisah! depresi dan perasaan

tertekan .

?ejala yang lain dari nyeri kepala ini berupa konsentrasi yang lemah!

perasaan lelah dan iritabel. +ualitas nyeri kepala ini digambar sebagai nyeri

yang tumpul dan menetap. Sering tidak digambarkan sebagai rasa nyeri tetapi

sebagai rasa berat atau rasa tertekan atau juga rasa ketat. 3ada 2% penderita

serangan nyeri tumpul dapat kemudian berubah menjadi rasa berat dan kadang-


10/17

kadang ada kualitas berdenyut &pulsasi'. Nyeri kepala yang tumpul ini bisa

berasal dari bangunan yang terletak dalam di kulit. 3ada beberapa keadaan!

nyeri dapat dirasakan terlokalisir di satu tempat misalnya 7 orang dengan

kebiasaan mengerutkan dahi dapat merasakan nyeri di daerah bitemporal! dan

orang dengan kebiasaan leher lurus merasakan nyeri di oksipital .

?ambaran intensitas nyeri pada nyeri kepala ini sebagai Cseakan-akan

kepala akan pecah! yang menunjukkan karakteristik histerik. Sedangkan durasi

dari nyeri kepala ini dapat kontinyu menetap sampai berminggu-minggu atau

berbulan-bulan. 3enderita dapat melaporkan tak pernah sembuh dari nyeri

kepalanya. Namun selama perjalanan yang panjang itu intensitas nyerinya dapat

menyusut dan mengembang dari jam ke jam. Erekuensi nyeri akan dilaporkan

setiap hari! ters menerus dan tak pernah bebas nyeri kepala! pola temporalnya

disebut pola undulasi &bergelombang'! dimana nyeri menetap kontinyu!

periodisitasnya tak jelas dan aitannya tidak paroksismal .

Selain itu juga ada gelaja lain pada nyeri kepala tegang otot ini yaitu7

- Eoto(obia ringan namun konstan! mendorong penderita memakai kacamata

hitam alaupun hari mendung.

- ?ejala-gejala ?* 7 nausea pada pagi hari! Fomitus &jarang'! sendaa belebihan

dan mengeluarkan (latus.

- ,iper)entilitas! gangguan konsentrasi! kurang minat dalam bekerja dan

melakukan hobi! ?ejala-gejala ini dapat dita(sirkan sebagai sindrom cemas

&an>ietas'.


11/17

- 1asa nyeri di dada kiri! di punggung dan region koksigeus. 1asa nyeri ini

bersamaan gejala ?* dan ?ejala psikosomatik lainnya dapat dita(sirkan sebagai

sindrom depresi.

=anyak penderita yang mengalami nyeri kepala tegang otot alaupun tak

ada stress emosional yang berat. 3ada nyeri kepala yang sudah berlangsung

lama! (aktor pencetus bisa juga berlaku sebagai (aktor yang memperberat

sehingga akan menambah intensitas nyerinya. ?erakan-gerakan pada jurusan

tertentu dapat memperberat nyerinya .

3ada tension headache biasanya tidak ditemukan kelainan organik!

anemia sedang dan tekanan darah sistemik yang sedikit tinggi atau rendah tidak

rele)an bagi tension headache! yang menonjol adalah unsur (obia berupa sakit

kepala kalau melihat orang banyak! sakit kepala kalau berada ditempat yang

tinggi atau sakit kepala kalau naik li(t! jenis (obia yang diproyeksikan dalam

keluhan adalah agora(ia &(obia terhadap tempat yang luas dan ramai'! akro(obia

&(obia terhadap kecuraman'! klustro(obia &(obia terhadap ruang yang sempit'.

/ension headache yang diarnai dengan unsur histerik adalah kla)us histerik

yaitu sakit kepala yang terpusat pada kal)arium. Sakit kepala semacam ini

hampir selalu disertai gejala globus histerikus yaitu perasaan seolah-olah

tenggorokan dicekik atau kerongkongan tersumbat .

Nyeri kepala tension headache bisa berupa suatu akti)itas yang dapat

menyebabkan kepala berada pada " posisi dalam jangka aktu lama tanpa

bergerak! sehingga menyebabkan sakit kepala! akti)itas tersebut meliputi


12/17

pengetikan atau penggunaan computer! pekerjaan halus dengan tangan dan

penggunaan mikroskop. /idur di dalam suatu ruangan yang dingin atau tidur

dengan posisi leher yang salah dapat mencetuskan sakit kepala jenis ini .

1.. Diagnosis

/idak ada tes khusus untuk menegakkan diagnosis //,. 3enderita yang

mempunyai riayat pengobatan dan melakukan pemeriksaan (isik termasuk

e)aluasi neurological yang cermat dapat membantu menegakkan diagnosis.

Diagnosis pasti dapat ditentukan dari anamnesa! riayat medis dan pemeriksaan

(isik.

1.!. Penatalaksanaan

3ada nyeri kepala tension headache penatalaksanaan yang dilakukan

adalah sebagai berikut 7

". /erapi psiko(isiologis

/erapi ini dapat berupa terapi relaksasi! program untuk mengatasi stres!

serta tehnik ayap balik hayati &bio(eedback'. Dengan modalitas terapi tersebut!

(rekuensi tension headache serta beratnya penyakit dapat berkurang. Strategi

pengelolaan stress mungkin sangat menolong pada tension headache. 3erubahan

cara hidup mungkin diperlukan untuk nyeri kepala tension headache kronik.

ara tersebut meliputi istirahat yang cukup dan latihan! perubahan dalam

pekerjaan atau kebiasaan relaksasi ataupun perubahan yang lain

2. Eisioterapi


13/17

/erapi ini berupa latihan pengendoran otot-otot! misalnya latihan

relaksasi! yoga! semedi! diatermi! kompres hangat! /5NS &/ranscutaneus

electrical ner)e stimulation' ataupun terapi akupuntur. /erapi (isik dan teknik

relaksasi ini dapat memberikan keuntungan pada kasus-kasus khusus.

. Earmakoterapi

/erdiri atas terapi aborti( yang bertujuan untuk menghentikan atau

mengurangi serangan penyakit pada tension headache tipe episodik! serta terapi

pencegahan6pre)enti( untuk terapi jangka panjang yang berman(aat pada tension

headache kronik! namun dapat juga digunakan pada tension headache tipe

episodik. Gbata-obatan yang dapat digunakan pada pengobatan tension

headache yaitu 7

a. Analgetikum 6Non Streoid Anti Infalammatory Drugs &NSA*Ds'! dapat

menghilangkan rasa nyeri kepala ringan dan sedang! bila sebelumnya diberi

obat yang memacu gastrointestinal. Gbat-obat yang dapat digunakan yaitu 7

Asam Asetilsalisilat 00 mg tablet dengan dosis "00 mg6hr

etampiron 00 mg tablet dengan dosis "00 mg6hr

?la(ein 200 mg tablet dengan dosis $00-"200 mg6hr

Asam e(enamat 20-00 mg tablet dengan dosis #0-"00 mg6hr

*bupro(en 00-400 mg tablet dengan dosis 8 200 mg6hr


14/17

b. ,ipnotik-sedati(6antiansietas. +erjanya terutama merupakan potensiasi

inhibisi neuron dengan asam gamma-aminobutirat &?A=A' sebagai mediator.

5(ek sampingnya berupa inkoordinasi motorik! ataksia! gangguan (ungsi mental

dan psikomotor! gangguan koordinator berpikir! bingung! disartria! mulut kering

dan rasa pahit. Gbat-obat yang dapat digunakan yaitu 7

+lordiaepoksid mg tablet dengan dosis "-0 mg6hr

+lobaam "0 mg tablet dengan dosis 20-0 mg6hr

:oraepam "-2 mg tablet dengan dosis -$ mg6hr

Diaepam 2- mg tablet dengan dosis 2-"0 mg6hr

c. Antidepresan. ara kerjanya dengan memblokade pengambilan kembali

noradrenalin dan memblokade akti)itas kolinergik! adrenergik! dan reseptor

histamin. 5(ek sampingnya adalah mengantuk! mulut kering! mata kabur dan

sukar berak. Gbat-obatan yang dapat digunakan misalnya 7

Amitriptilin "062 mg tablet dengan dosis "0-00mg6hr

aprotiline 2606# mg tablet dengan dosis 2-# mg6hr

Amineptine "00 mg tablet dengan dosis 200 mg6hr

d. Antagonis serotonin! sebaiknya diberikan dalam bentuk sediaan injeksi atau

spray nasal! jika pemberian oral tidak memungkinan saat ada gejala mual atau

muntah. ?olongan obat ini bekerja dengan cara meningkatkan kadar

neurotransmitter serotonin di otak. Gbat yang digunakan yaitu 7

etysergid 2 mg tablet dengan dosis -$ mg6hr


15/17

Sumatriptan "00 mg tablet dengan dosis 00 mg6hr

Eluoksetin "0 mg tablet dengan dosis maksimal $0 mg6hr

e. Agonis selekti( reseptor H2! obat yang digunakan yaitu tianidin. ara kerjanya

adalah dengan mencegah mengecilnya dan melebarnya pembuluh darah secara

abnormal. =ekerja pada rangsangan sentral neuron-neuron penghambat. 5(ek

sampingnya adalah mengantuk! mulut kering dan depresi. =eberapa penelitian

menyatakan baha tianidin ternyata e(ikasius! aman dan dapat ditoleransi pada

terapi pro(ilaksis nyeri kepala harian.

Serangan akut berespon terhadap aspirin dan obat A*NS lainnya seperti

asam asetilsalisilat! metampiron maupun asam me(enamat. ntuk tindakan

pro(ilaksis diberikan pengobatan amitriptilin! atau pemberian kembali inhibitor

selekti( serotonin dan tianidin sangat berguna dalam beberapa kasus. eski

banyak pasien berespon terhadap benodiaepin seperti diaepam! obat-obat ini

harus dibatasi penggunaannya karena memiliki potensi adikti(.

Selain ketiga jenis terapi diatas adapula cara-cara lain yang bisa

digunakan untuk meredakan nyeri pada tension headache! diantaranya yaitu

&$!#' 7

". =otulinum toksin A &=/I A'! adalah obat yang poten untuk beberapa

penyakit berat yang berhubungan dengan kenaikan tonus otot. eskipun

mekanismenya belum diketahui secara pasti! diduga =/I A mempunyai target

menurunkan Substance 3! dan sebagai relaksan otot.


16/17

2. *njeksi dengan anastesi lokal! misalnya injeksi prokain! prokain-ko(ein

kompleks! lidokain dan lain-lain! atau yang lebih dikenal dengan istilah injeksi

trigger point! yang juga membantu mempercepat penyembuhan.

1.1". Pen#ega$an

3encegahan yang dilakukan pada nyeri kepala /ension ,eadache ini

dapat berupa teknik relaksasi pencegahan dan penghindaran situasi stress. 3ada

beberapa orang! suatu pengobatan sehari dapat membantu! secara khas dapat

digunakan /risiklik antidepresan! bahkan untuk orang-orang tanpa depresi.

3encegahan lain meliputi penggunaan bantal yang berbeda atau

mengubah posisi tidur! posisi saat membaca harus benar! saat bekerja atau

melakukan akti)itas lain yang dapat menyebabkan sakit kepala. :atihan leher

dan bahu harus sering terutama saat mengetik! menggunakan computer atau

pekerjaan lain. Selain itu juga harus cukup tidur dan istirahat atau pemijitan otot

dapat mengurangi sakit kepala. andi atau berendam air panas6dingin dapat

membebaskan sakit kepala untuk sebagian orang .

Nyeri kepala /egang /ension ,eadache dapat berkurang atau membaik

dengan beberapa cara antara lain 7

- Gbat )asodilator

- Gbat analgetik

- +ombinasi +a(ein-analgetik

- 1elaksasi dan masage tengkuk

- 1elaksasi )olunter pada otot kering dan mandibula


17/17

1.11. Prognosis

3rognosis dari /ension ,eadache umumnya memberikan respon yang

baik terhadap pengobatan tanpa pengaruh e(ek sisa

referat tension type headachesfss

Documents