case report megacolon
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
1/17
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi dan Fisiologi Kolon
Usus besar atau kolon berbentuk tabung muskular berongga dengan panjang
sekitar 1,5 m yang terbentang dari sekum hingga kanalis ani. Diameter usus
besar lebih besar daripada usus kecil yaitu sekitar 6,5 cm (2,5 inci), namun semakin
dekat dengan anus diameternya pun semakin kecil. Usus besar dibagi menjadi
sekum, kolon, dan rektum. ada sekum terdapat katup ileosekal dan apendiks yang
melekat pada ujung sekum. !ekum menempati sekitar dua atau tiga inci pertama
dari usus besar. "atup ileosekal mengendalikan aliran kimus dari ileum ke dalam
sekum dan mencegah terjadinya aliran balik bahan #ekal dari usus besar ke dalam
usus halus.
"olon terbagi atas kolon asenden, tranversum, desenden, dan sigmoid. "olon
membentuk kelokan tajam pada abdomen kanan dan kiri atas berturut$turut disebut
denganfleksura hepatika dan fleksura lienalis. "olon sigmoid mulai setinggi krista
iliaka dan membentuk lekukan berbentuk$!. %ekukan bagian ba&ah membelok ke
kiri se&aktu kolon sigmoid bersatu dengan rektum. 'agian utama usus yang terakhir
disebut sebagai rektum dan membentang dari kolon sigmoid hingga anus (muara ke
bagian luar tubuh). !atu inci terakhir dari rektum disebut sebagai kanalis ani dan
dilindungi oleh otot s#ingter ani eksternus dan internus. anjang rektum dan kanalis
ani adalah sekitar 15 cm (5, inci).
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
2/17
Usus besar memiliki berbagai #ungsi yang semuanya berkaitan dengan proses
akhir isi usus. ungsi usus besar yang paling penting adalah absorpsi air dan
elektrolit. "olon sigmoid ber#ungsi sebagai reser*oir yang menampung massa #eses
yang sudah terdehidrasi sampai berlangsungnya de#ekasi. "olon mengabsorpsi
sekitar + ml air per hari dengan berat akhir #eses yang dikeluarkan adalah 2
gram dan +-$- diantaranya adalah air. !isanya terdiri dari residu makanan
yang t idak terabsorpsi, bakteri, sel epitel yang terlepas, dan mineral yang tidak
terabsorpsi.
natomi Usus besar ("olon)
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
3/17
B. Definisi Penyakit Megacolon/ i!sc"s#!$ng
enyakit /irschsprung juga disebut dengan aganglionik megakolon
kongenital adalah salah satu penyebab paling umum dari obstruksi usus neonatal
(bayi berumur
$2+ hari).enyakit /irschsprung merupakan penyakit dari usus besar (kolon)
berupa gangguan perkembangan dari sistem sara# enterik. ergerakan dalam usus
besar didorong oleh otot. 0tot ini dikendalikan oleh sel$sel sara# khusus yang
disebut sel ganglion. ada bayi yang lahir dengan penyakit /irschsprung tidak
ditemui adanya sel ganglion yang ber#ungsi mengontrol kontraksi dan relaksasi
dari otot polos dalam usus distal. anpa adanya sel$sel ganglion (aganglionosis)
otot$otot di bagian usus besar tidak dapat melakukan gerak peristaltik (gerak
mendorong keluar #eses).
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
4/17
%. Dete!minan Penyakit i!sc"s#!$ng
&. Fakto! Bayi
' Um$! Bayi
'ayi dengan umur $2+ hari merupakan kelompok umur yang paling rentan
terkena penyakit /irschsprung karena penyakit /irschsprung merupakan salah satu
penyebab paling umum obstruksi usus neonatal (bayi berumur $2+ hari).
' (i)ayat Sind!om Do)n
!ekitar 12- dari kasus penyakit /irschsprung terjadi sebagai bagian dari
sindrom yang disebabkan oleh kelainan kromosom. "elainan kromosom yang
paling umum beresiko menyebabkan terjadinya penyakit /irshsprung adalah
!indrom Do&n. 2$1- dari indi*idu dengan penyakit /irschsprung merupakan
penderita sindrom Do&n. !indrom Do&n adalah kelainan kromosom di mana ada
tambahan salinan kromosom 21. /al ini terkait dengan karakteristik #itur &ajah,
cacat jantung ba&aan, dan keterlambatan perkembangan anak.
*. Fakto! I+$
' Um$!
Umur ibu yang semakin tua ( 35 tahun) dalam &aktu hamil dapat
meningkatkan risiko terjadinya kelainan kongenital pada bayinya. 'ayi dengan
!indrom Do&n lebih sering ditemukan pada bayi$bayi yang dilahirkan oleh ibu
yang mendekati masa menopause.
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
5/17
' (as/,tnis
Di 4ndonesia, beberapa suku ada yang memperbolehkan perka&inan kerabat
dekat (sedarah) seperti suku 'atak oba (pariban) dan 'atak "aro (impal).
erka&inan pariban dapat disebut sebagai perka&inan hubungan darah atau incest.
erka&inan incest memba&a akibat pada kesehatan #isik yang sangat berat dan
memperbesar kemungkinan anak lahir dengan kelainan kongenital.
D. ,tiologi
!el neuroblas bermigrasi dari krista neuralis saluran gastrointestinal
bagian atas dan selanjutnya mengikuti serabut$serabut *agal yang telah ada ke
kaudal. enyakit /irschsprung terjadi bila migrasi sel neuroblas terhenti di suatu
tempat dan tidak mencapai rektum. !el$sel neuroblas tersebut gagal bermigrasi ke
dalam dinding usus dan berkembang ke arah kraniokaudal di dalam dinding usus.
utasi gen banyak dikaitkan sebagai penyebab terjadinya penyakit
/irschsprung. utasi pada et proto$onkogen telah dikaitkan dengan neoplasia
endokrin 2 atau 2' pada penyakit /irschsprung. 7en lain yang berhubungan
dengan penyakit /irschsprung termasuk sel neurotro#ik glial yang diturunkan dari
#aktor gen yaitu gen endhotelin$' dan gen endothelin $3.
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
6/17
Dilatasi kolon akibat tidak ditemukannya sel sara# pada bagian akhir usus
leksus yenterik (uerbach) dan leksus !ubmukosal (eissner)
,. Patofisiologi
4stilah megakolon aganglionik menggambarkan adanya kerusakan primer
dengan tidak adanya sel$sel ganglion parasimpatik otonom pada pleksus submukosa
(eissner) dan myenterik (uerbach) pada satu segmen kolon atau lebih.
"etidakadaan ini menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya gerakan tenaga
pendorong (peristalt ik), yang menyebabkan akumulasi8 penumpukan isi usus dan
distensi usus yang berdekatan dengan kerusakan (megakolon). !elain itu, kegagalan
s#ingter anus internal untuk berelaksasi berkontribusi terhadap gejala klinis adanya
obstruksi, karena dapat mempersulit e*akuasi 9at padat (#eses), cairan, dan gas.
ersara#an parasimpatik yang tidak sempurna pada bagian usus yang
aganglionik mengakibatkan peristaltik abnormal, konstipasi dan obstruksi usus
#ungsional. Di bagian proksimal dari daerah transisi terjadi penebalan dan pelebaran
dinding usus dengan penimbunan tinja dan gas yang banyak.
enyakit /irschsprung disebabkan dari kegagalan migrasi kraniokaudal pada
prekursor sel ganglion sepanjang saluran gastrointestinal antara usia
kehamilan
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
7/17
minggu ke$5 dan ke$12. Distensi dan iskemia pada usus bisa terjadi sebagai akibat
distensi pada dinding usus, yang berkontribusi menyebabkan enterokolitis (in#lamasi
pada usus halus dan kolon), yang merupakan penyebab kematian pada bayi8anak
dengan penyakit /irschsprung.
F. -am+a!an Klinis
da trias gejala klinis yang sering dijumpai yakni pengeluaran mekonium
yang terlambat, muntah hijau dan distensi abdomen. engeluaran mekonium
yang terlambat (lebih dari 2: jam pertama) merupakan tanda klinis yang signi#ikan.
!&enson (1;3) mencatat angka :- dari pengamatan terhadap 51 kasus,
sedangkan "artono mencatat angka 3,5- untuk &aktu 2: jam dan ;2,:- untuk
&aktu :+ jam setelah lahir. untah hijau dan distensi abdomen biasanya dapat
berkurang ketika mekonium dapat dikeluarkan segera.
Distensi abdomen merupakan mani#estasi obstruksi usus dan dapat disebabkan
oleh kelainan lain seperti atresia ileum. untah yang ber&arna hijau disebabkan
oleh obstruksi usus, yang dapat pula terjadi pada kelainan lain dengan gangguan
pasase usus, seperti pada atresia ileum, enterokolitis netrotikans neonatal, atau
peritonit is intrauterine.
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
8/17
-. Penatalaksanaan
!ampai pada saat ini, penyembuhan penyakit /irschsprung hanya dapat
dilakukan dengan pembedahan. indakan$tindakan medis dapat dilakukan tetapi
untuk menangani distensi abdomen dengan pemasangan pipa anus atau pemasangan
pipa lambung dan irigasi rektum. emberian antibiotika dimaksudkan untuk
pencegahan in#eksi terutama untuk enterokolitis dan mencegah terjadinya
sepsis. =airan in#us dapat diberikan untuk menjaga keseimbangan cairan,
elektrolit, dan asam basa tubuh.
enanganan bedah pada umumnya terdiri atas dua tahap yaitu tahap pertama
dengan pembuatan kolostomi dan tahap kedua dengan melakukan operasi de#initi#.
ahap pertama dimaksudkan sebagai tindakan darurat untuk mencegah
komplikasi dan kematian. ada tahapan ini dilakukan kolostomi, sehingga akan
menghilangkan distensi abdomen dan akan memperbaiki kondisi pasien.
ahapan kedua adalah dengan melakukan operasi de#initi# dengan membuang
segmen yang ganglionik dengan bagian ba&ah rektum.
Dikenal beberapa prosedur tindakan de#initi# yaitu prosedur !&enson>s
sigmoidectomy, prosedur Duhamel, prosedur Soaves Transanal Endorectal Pull-
Through, prosedur ehbein dengan cara reseksi anterior, prosedur Laparoskopic
Pull-Through, prosedur dan prosedur miomektomi anorektal.11
!etelah diagnosis penyakit /irschsprung ditegakkan maka sejumlah tindakan
praoperasi harus dikerjakan terlebih dahulu. pabila penderita dalam keadaan
dehidrasi atau sepsis maka harus dilakukan stabilisasi dan resusitasi dengan
pemberian cairan intra*ena, antibiotik, dan pemasangan pipa lambung.
pabila
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
9/17
sebelum operasi ternyata telah mengalami enterokolitis maka cairan resusitasi
cairan dilakukan secara agresi#, pemberian antibiotik broad spektrum secara ketat
kemudian segera dilakukan tindakan dekompresi usus.
. Kom#likasi
"omplikasi pasca tindakan bedah penyakit /irschsprung dapat
digolongkan atas kebocoran anastome, stenosis, enterokolitis dan gangguan #ungsi
s#ingter.
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
10/17
akhirnya menyebabkan nekrosis dan per#orasi. roses kerusakan dinding usus mulai
dari mukosa, dan dapat menyebabkan enterokilitis.
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
11/17
J. Pencega"an
&. Pencega"an P!ime!
encegahan primer pada penderita /4rschsprung dapat dilakukan dengan cara@
a. /ealth romotion
enyakit /irschsprung merupakan penyakit yang disebabkan oleh pengaruh
genetik yang tidak terlepas dari pola konsumsi serta asupan gi9i dari ibu
hamil sehingga ibu hamil hingga kandungan menginjak usia tiga bulan disarankan
berhati$ hati terhadap obat$obatan, makanan a&etan dan alcohol yang dapat
memberikan pengaruh terhadap kelainan tersebut. ada tahap health promotion ini,
sebagai pencegahan tingkat pertama (primary prevention) adalah perlunya perhatian
terhadap pola konsumsi sejak dini terutama sejak masa a&al kehamilan.
enghindari mengkonsumsi makanan yang bersi#at karsinogenik, mengikuti
penyuluhan mengenai konsumsi gi9i seimbang serta olah raga dan istirahat yang
cukup
b. !pesi#ic rotection
ada tahap ini pencegahan dilakukan &alaupun belum dapat diketahui
adanya kelainan maupun tanda$tanda yang berhubungan dengan penyakit
/irschsprung. encegahan lebig mengarah pada perlindungan terhadap ancaman
agent penyakitnya misalnya melakukan akses pelayanan Antenatal Care (A=)
terutama pada skrining ibu hamil beresiko tinggi, imunisasi ibu hamil, pemberian
tablet tambah darah dan pemeriksaan rutin sebagai upaya deteksi dini obstetric
dengan komplikasi.
*. Pencega"an Sek$nde!
encegahan sekunder ditujukan guna mengetahui adanya penyakit
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
12/17
/isrchsprung dan menegakkan diagnosis sedini mungkin. "eterlambatan diagnosis
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
13/17
dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang merupakan penyebab kematian
seperti enterokolitis, per#orasi usus, dan sepsis. ada tahun 1:6
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
14/17
M. Peme!iksaan (adiologi
emeriksaan radiologi merupakan pemeriksaan penting pada penyakit
/irschsprung. emeriksaan #oto polos abdomen dan khususnya pemeriksaan enema
barium merupakan pemeriksaan diagnostik terpenting untuk mendeteksi
penyakit /irschsprung secara dini pada neonatus. ada #oto polos abdomen dapat
dijumpai gambaran obstruksi usus letak rendah.
emeriksaan yang merupakan standar dalam menegakkan diagnosa penyakit
/irschsprung adalah enema barium, dimana akan dijumpai tiga tanda khas
yaitu adanya daerah penyempitan di bagian rektum ke proksimal yang panjangnya
ber*ariasi, terdapat daerah transisi, terlihat di proksimal daerah penyempitan ke arah
daerah dilatasi, serta terdapat daerah pelebaran lumen di proksimal daerah transisi.
pabila dari #oto barium enema tidak terlihat tanda$tanda khas penyakit
/irschsprung, maka dapat dilanjutkan dengan #oto retensi barium, yakni #oto
setelah
2:$:+ jam barium dibiarkan membaur dengan #eses. 7ambaran khasnya adalah
terlihatnya barium yang membaur dengan #eses ke arah proksimal kolon. !edangkan
pada penderita yang tidak mengalami /irschsprung namun disertai dengan obstipasi
kronis, maka barium terlihat menggumpal di daerah rektum dan sigmoid.
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
15/17
oto polos abdomen pada penderita penyakit /irschsprung
oto barium enema pada penderita penyakit /irschsprung
N. Peme!iksaan Patologi Anatomi
Diagnosis patologi$anatomik penyakit /irschsprung dilakukan melalui
prosedur biopsi yang didasarkan atas tidak adanya sel ganglion pada pleksus
myenterik (Auerach) dan pleksus sub$mukosa (!eissner). Di samping itu akan
terlihat dalam jumlah banyak penebalan serabut sara# (parasimpatik).
kurasi
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
16/17
pemeriksaan akan semakin tinggi apabila menggunakan pengecatan
immunohistokimia asetilkolinesterase, suatu en9im yang banyak ditemukan pada
serabut sara# parasimpatik.
'iasanya biopsi hisap dilakukan pada tiga tempat yaitu dua, tiga, dan lima
sentimeter proksimal dari anal *erge. pabila hasil biopsi hisap meragukan, maka
dilakukan biopsi eksisi otot rektum untuk menilai pleksus uerbach. Dalam
laporannya, olley (1+6) melakukan 3 kasus biopsi hisap rektum tanpa ada hasil
negati# palsu dan komplikasi.
. Manomet!i Ano!ektal
emeriksaan manometri anorektal adalah suatu pemeriksaan objekti#
yang mempelajari #ungsi #isiologi de#ekasi pada penyakit yang melibatkan s#ingter
anorektal. Dalam praktiknya, manometri anorektal dilaksanakan apabila hasil
pemeriksaan klinis, radiologis, dan histologis meragukan. ada dasarnya, alat ini
memiliki dua komponen dasar yaitu transuder yang sensiti# terhadap tekanan seperti
balon mikro dan kateter mikro, serta sistem pencatat seperti poligraph atau
komputer.
'eberapa hasil manometri anorektal yang spesi#ik bagi penyakit
/irschsprung adalah hiperakti*itas pada segmen dilatasi, tidak adanya kontraksi
peristaltik yang terkoordinasi pada segmen usus aganglionik, sampling refle" tidak
berkembang yang artinya tidak dijumpainya relaksasi s#ingter interna setelah
distensi rektum akibat desakan #eses atau tidak adanya relaksasi spontan.
-
7/24/2019 Case Report Megacolon
17/17
(a) (b)
(a) /asil pemeriksaan manometri anorektal pada pasien tanpa penyakit /irschsprung
sedangkan gambar (b) menunjukkan hasil pemeriksaan manometri anorektal pada
penderita penyakit /irschsprung