referat campak dk

7/24/2019 Referat Campak Dk

1/33

REFERAT CAMPAK

PEMBIMBING :

dr. H. Budi Risjadi,SpA,Mkes

PENYUSUN :

Zerviani Okavinda

!"M I#$u "ese%aan Anak RSU& S'rean( Bandun(

Peri'de )*+ anuari *-*/ *0 Mare *-*1


2/33

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya,

penulis dapat menyelesaikan penyusunan referat ini yang berjudul Campak !eferat ini penulis

susun untuk melengkapi tugas di "epaniteraan "linik #lmu "esehatan Anak !S$ S%reang

Penulis mengu&apkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr 'udi

!isjadi, SpA, (kes yang telah membimbing dan membantu penulis dalam melaksanakan

kepaniteraan dan dalam menyusun referat ini

Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik pada isi maupun f%rmat referat ini

)leh karena itu, segala kritik dan saran penulis terima dengan tangan terbuka

Akhir kata penulis berharap referat ini dapat berguna bagi rekan-rekan serta semua pihak

yang ingin mengetahui sedikit banyak tentang Campak

S%reang, *anuari ++

Penyusun

*


3/33

DAFTAR ISI

"ATA P.N/ANTA!00000000000000000000000000000

$A1TA! #S#000000000000000000000000000000000+

'A' # P.N$A2343AN0000000000000000000000000005

'A' ## CA(PA"000000000000000000000000000006

+ $efinisi0000000000000000000000000000006

++ .pidemi%l%gi00000000000000000000000000007

+5 .ti%l%gi0000000000000000000000000000008

+6 Pat%genesis000000000000000000000000000009

+7 Pat%fisi%l%gi0000000000000000000000000000:

+8 "riteria $iagn%sis0000000000000000000000000

+; $iagn%sis 'anding0000000000000000000000000+

+9 Pemeriksaan Penunjang000000000000000000000005

+: "%mplikasi00000000000000000000000000006

+ Terapi0000000000000000000000000000007

+ Pen&egahan00000000000000000000000000009

++ Pr%gn%sis00000000000000000000000000000+

'A' ###

".S#(P34AN000000000000000000000000000++

$A1TA! P3STA"A00000000000000000000000000000+8

0


4/33

BAB I

PENDAHULUAN

Campak merupakan penyakit menular akut dari saluran pernafasan yang disebabkan %leh


5/33

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI

Campak merupakan penyakit menular akut yang disebabkan %leh


6/33

2.2 EPIDEMIOLOGI

$i #nd%nesia, menurut suranita usia subur di Amerika Serikat sekarang mempunyai imunitas

&ampak dengan &ara imunisasi bukannya karena sakit

3


7/33

'eberapa penelitian sekarang memberi kesan bah>a bayi dari ibu dengan

imunitas karena


8/33

Eirus &ampak berbentuk bulat dengan tepi yang kasar dan bergaris tengah 6

nm, dibungkus %leh selubung luar yang terdiri dari lemak dan pr%tein $i dalamnya

terdapat nukle%kapsid yang berbentuk bulat l%nj%ng, terdiri dari bagian pr%tein yang

mengelilingi asam nukleat ?!NA@ yang merupakan struktur heliks nu&le%pr%tein dari

myD%


9/33

)rang yang mempunyai sistem kekebalan yang lemah ?mis %rang yang sedang

menerima kem%terapi atau radi%terapi untuk kanker atau %rang yang sedang

menerima d%sis besar %bat ster%id@ meskipun telah diimunisasi sepenuhnya atau

menderita infeksi &ampak sebelumnya

)rang yang tidak mempunyai kekebalan dan melakukan perjalanan ke luar negeri

2.4 PATOGENESIS

(anusia adalah satu-satunya inang asli untuk al infeksi, penggandaan


10/33

2.5 PATOFISIOLOGI

Pada stadium pr%dr%mal terdapat hiperplasia jaringan limfe $istribusi yang luas

dari giant &ell multinuklear ?sel retikul%end%tel Warthin-1inkeldey@ akibat fusi-fusi sel

dan inklusi intranuklear terlihat dalam jaringan limf%id di seluruh tubuh ?limf%id, t%nsil,

terutama appendiD@ "eadaan tersebut terjadi selama masa inkubasi, biasanya :- hari6

Sebagai reaksi terhadap


11/33


12/33

2.6 KRITERIA DIAGNOSIS

Anamnesis

Campak umumnya dia>ali dengan demam tinggi yang terus menerus G 59,7 C

disertai batuk, pilek, nyeri menelan, mata merah dan silau bila kena &ahaya, seringkali

diikuti diare Pada hari ke 6-7 demam, timbul ruam kulit, didahului %leh suhu yang

meningkat lebih tinggi dari semula Pada saat ini anak dapat mengalami kejang demam

Saat ruam timbul, batuk dan diare dapat bertambah parah sehingga anak mengalami sesak

napas atau dehidrasi "ulit kehitaman dan bersisik merupakan tanda penyembuhan7

Pemeriksaan 1isik

/ejala klinis terjadi setelah masa tunas -+ hari, terdiri dari 5 Stadium, yaitu =

Stadium pr%d%rmal

'erlangsung 6-7 hari dengan gejala menyerupai influena, yaitu = demam,

malaise, batuk, f%t%f%bia, k%njungtiarna putih kelabu, sebesar ujung jarum,

dikelilingi %leh eritema dan berl%kalisasi di muk%sa bukalis berhadapan dengan m%lar

ba>ah+

*


13/33

/ambar= 'er&ak "%plik+

Stadium erupsi

/ejala pada stadium kataral bertambah dan timbul enantem di palatum durum dan

palatum m%le "emudian terjadi !uam makul%papular, biasanya dimulai dari

leherFbelakang telinga kemudian ke daerah muka, badan, angg%ta badan disertai

panas tinggi $apat terjadi perdarahan ringan, rasa gatal dan muka bengkak !uam

men&apai angg%ta ba>ah pada hari ketiga dan menghilang sesuai urutan terjadinya

$apat terjadi pembesaran kelenjar getah bening mandibula dan leher bagian

belakang, splen%megali, diare dan muntah Eariasi lain adalah bla&k measles, yaitu

m%rbili yang disertai perdarahan pada kulit, mulut, hidung dan traktus digesti


14/33

/ejala demam tinggi selama 5-6 hari disertai iritabilitas biasanya terjadi sebelum

timbulnya kemerahan pada kulit dan diikuti dengan penurunan demam se&ara drastis

menjadi n%rmal

Skarlatina

$emam Skarlatina "elainan kulit pada demam skarlatina biasanya timbul dalam +

jam pertama sesudah demam, batuk dan muntah /ejala pr%dr%mal ini dapat

berlangsung selama + hari 4idah ber>arna merah str%beri serta t%nsilitis eksudati


15/33

"emerahan pada kulit +6 jam pertama /ejala = demam, muntah, kelemahan umum,

gelisah, dan kemungkinan adanya kaku kuduk

Staphyl%&%&&al t%Di& sh%&k syn

$emam tinggi, nyeri kepala, batuk, muntah serta diare, dan renjatan sering

mendahului atau juga bersamaan dengan keluarnya kelainan kulit

2.8 PEMERIKSAAN PENUNJANG

*umlah leuk%sit dan hitung jenis sel

*umlah leuk%sit &enderung menurun disertai limf%sit%sis relatif5

#s%lasi dan identifikasi ab nas%faring dan sampel darah yang diambil dari pasien +-5 hari sebelum %nset

gejala sampai hari setelah timbulnya ruam kulit ?terutama selama masa demam

&ampak@ merupakan sumber yang memadai untuk is%lasi


16/33

2.9 KOMPLIKASI

)titis media akut

#n


17/33

/ejala ensefalitis dapat berupa kejang, letargi, k%ma, dan iritabel "eluhan nyeri kepala,

frekuensi nafas meningkat, twitching, dis%rientasi, juga dapat ditemukan Pemeriksaan

&airan serebr%spinal menunjukkan ple%sit%sis ringan, dengan pred%minan sel

m%n%nuklear, peningkatan pr%tein ringan, sedangkan gluk%sa dalam batas n%rmal6

Suba&ute s&ler%sing panen&ephalitis

SSP. ?$a>s%nHs disease@ merupakan kelainan degeneratif susunan saraf pusat

yang disebabkan %leh infeksi %leh


18/33

'eberapa anak yang menderita &ampak mengalami muntah dan men&ret pada fase

pr%dr%mal "eadaan ini akibat in


19/33


20/33

Pera>atan lain sesuai penyulit yang terjadi

Antibi%ti& bila ada infeksi sekunder bakteri

Eitamin A d%sis tinggi

3sia 8 bulan- tahun = unit d%sis tinggal p%

3sia G tahun = + unit d%sis tunggal p%

$%sis tersebut diulangi pada hari ke + dan 6 minggu, kemudian bila telah didapat

tanda defisiensi


21/33

Pada keadaan berat anak mudah jatuh dalam dehidrasi Pemberian &airan

#E dapat dipertimbangkan apabila terdapat enteritis J dehidrasi

*


22/33

)titis media

Seringkali disebabkan %leh karena infeksi sekunder, sehingga perlu

diberikan antibi%ti& k%trim%ksa%l-sulfamet%ksa%l ?T(P 6 mgFkg''Fhari

dibagi dalam + d%sis@

.nsefal%pati

Perlu reduksi jumlah pemberian &airan hingga K kebutuhan untuk

mengurangi edema %tak, disamping pemberian k%rtik%ster%id Perlu

dilakukan k%reksi elektr%lit dan gangguan gas darah6

#ndikasi ra>at inap = hiperpireksia ?suhu G 5:%C@, dehidrasi, kejang, asupan %ral

sulit, atau adanya k%mplikasi9

Anjuran =

'ila &ampaknya ringan, anak &ukup dira>at di rumah "alau &ampaknya

berat atau sampai terjadi k%mplikasi maka harus dira>at di rumah sakit

Anak &ampak perlu dira>at di tempat tersendiri agar tidak menularkan

penyakitnya kepada yang lain Apalagi bila ada bayi di rumah yang belum

mendapat imunisasi &ampak

'eri penderita asupan makanan bergii seimbang dan &ukup untuk

meningkatkan daya tahan tubuhnya (akanannya harus mudah di&erna,

karena anak &ampak rentan terjangkit infeksi lain, seperti radang

tengg%r%kan, flu, atau lainnya (asa rentan ini masih berlangsung sebulan

setelah sembuh karena daya tahan tubuh penderita yang masih lemah

4akukan peng%batan yang tepat dengan berk%nsultasi pada d%kter

*aga kebersihan tubuh anak dengan tetap memandikannya

Anak perlu beristirahat yang &ukup

**


23/33

2.11 PENEGAHAN

#munisasi aktif

'iasanya diberikan pada usia 7 bulan, tetapi dapat diberikan lebih a>al 5

Eaksin &ampak adalah preparat


24/33

gl%bulin@, d%sis ,+7 m4Fkg'' #( maks 7 m4 dalam >aktu 7 hari sesudah terpapar

tetapi lebih disukai sesegera mungkin5

Pr%teksi sempurna terindikasi untuk bayi, untuk anak dengan sakit kr%nis dan untuk

k%ntak di bangsal rumah sakit dan lembaga-lembaga anak

#ndikasi =

Anak usia G + bulan dengan immunocompromised belum mendapat

imunisasi, k%ntak dengan pasien &ampak, dan


25/33

.fek Samping yang Parah

.nsefalitis ?radang %tak@ dengan angka dari tiap juta

Tr%mb%sit%penia ?lebam atau pendarahan@ dengan angka dari tiap 57 d%sis

*2


26/33

.fek Samping yang Amat *arang=

!eaksi alergi parah

*ika reaksi ringan terjadi, mungkin selama atau + hari .fek sampingan dapat

dikurangi dengan=

(inum lebih banyak air

Tidak berpakaian terlalu hangat

(eletakkan kain dingin yang basah pada tempat suntikan yang sakit;

Tahapan pemberantasan &ampak

W2) men&anangkan beberapa tahapan dalam upaya pemberantasan &ampak, dengan

tekanan strategi yang berbeda-beda pada setiap tahap yaitu =

Tahap !eduksi

Tahap ini dibagi dalam + tahap =

a Tahap pengendalian &ampak

Pada tahap ini ditandai dengan upaya peningkatan &akupan imunisasi &ampak

rutin dan upaya imunisasi tambahan di daerah dengan m%rbiditas &ampak yang

tinggi $aerah-daerah ini masih merupakan daerah endemis &ampak, tetapi telah

terjadi penurunan insiden dan kematian, dengan p%la epidemi%l%gi kasus &ampak

menunjukkan + pun&ak setiap tahun

b Tahap Pen&egahan "4'

Cakupan imunisasi dapat dipertahankan tinggi G 9 dan merata,terjadi

penurunan tajam kasus dan kematian, insiden &ampak telah bergeser kepada umur

yang lebih tua, dengan inter


27/33

+ Tahap .liminasi

Cakupan imunisasi sangat tinggi G :7 dan daerah-daerah dengan &akupan imunisasi

rendah sudah sangat ke&il jumlahnya "asus &ampak sudah jarang dan "4' hampir

tidak pernah terjadi Anak-anak yang di&urigai rentan ?tidak terlindung@ harus

diselidiki dan diberikan imuniasi &ampak

5 Tahap .radikasi

Cakupan imunisasi sangat tinggi dan merata, serta kasus &ampak sudah tidak

ditemukan Transmisi


28/33

BAB III

KESIMPULAN

Penyakit &ampak merupakan salah satu penyakit menular dengan tingkat insidensi yang

tinggi pada anak-anak Penularan yang &epat, terutama pada kel%mp%k dengan daya tahan imun

rendah, kepadatan yang tinggi, serta kurangnya akses pelayanan kesehatan dan pelaksanaan

ayat k%ntak dengan penderita m%rbili

$emam tinggi yang terus menerus G 59,7 C

'atuk

Pilek

Nyeri menelan

(ata merah dan silau bila kena &ahaya

$iare7

P$#$'&(%""! F&%&(

/ejala klinis terjadi setelah masa tunas -+ hari, terdiri dari 5 Stadium, yaitu =

Stadium pr%d%rmal

*5


29/33

'erlangsung 6-7 hari dengan gejala menyerupai influena, yaitu = demam, malaise, batuk,

f%t%f%bia, k%njungti


30/33

"emudian terjadi !uam makul%papular, biasanya dimulai dari leherFbelakang telinga

kemudian ke daerah muka, badan, angg%ta badan disertai panas tinggi+

Stadium k%n


31/33

Pera>atan lain sesuai penyulit yang terjadi

Antibi%tik bila ada infeksi sekunder bakteri

Eitamin A d%sis tinggi

3sia 8 bulan- tahun = unit d%sis tinggal p%

3sia G tahun = + unit d%sis tunggal p%

0


32/33

Anti


33/33

referat campak dk

Documents